Pendik : " gak jelas bang "
Me : " agak burem ini bang "
Renggo : " tungguin bentar lagi juga normal vig "
beberapa detik setelah tiba di sini mata astralku baru benar benar jelas melihat keadaan sekeliling , ternyata pantai ini adalah sebuah dermaga nelayan dimana ada banyak perahu dan kapal beraneka ukuran yang tersebar di mana mana.
Me : " kelap kelip lampu perahunya bang "
Renggo : " ini dermaga tamperan vig namanya "
Steve : " apa ada kerajaannya bang di sini ?! "
Renggo : " bukan di sini stiv , agak jauhan "
Steve : " tapi apa bisa kita nembus ke lapisan atas ?!... aku kayaknya masih ngga bisa ini bang "
Renggo : " kerajaannya bukan di lapisan atas tapi di lapisan tengah "
Steve : " lapisan tengah ?! "
Renggo : " kerajaannya ada di atas tebing deket muara stiv "
Entah kerajaan apa yang dimaksud bang Renggo barusan , jika eksistensinya berada di lapisan tengah berarti sama saja dengan kampung Tirta Naga yang ada di waduk Karang Kates.
Me : " kerajaan ratu selatan atau apaan itu bang ?! "
Renggo : " ntar juga lu tau sendiri vig "
Steve : " kita ke sana sekarang bang ?! "
Renggo : " waktu kita masih banyak stiv , kita muter muter dulu liat dermaga ini aja "
Sementara kami urungkan dulu niat untuk mengunjungi kerajaan gaib itu , kini kami berempat terbang santai mengitari dermaga yang lumayan luas ini , di sini juga terdapat pelelangan ikan dan juga semacam spbu khusus buat kapal nelayan yang berukuran besar.
Pendik : " asik yo vig nyawang ngene iki "
(asik ya vig liat begini ini)
Me : " rame yo ndik "
ada keasikan tersendiri saat kami terbang rendah dan menyaksikan segala aktivitas nelayan di dermaga ini , ada kapal yang baru saja tiba dan menurunkan ikan dalam jumlah banyak , ada juga sekelompok nelayan yang tengah beristirahat sambil ngopi , main gitar dan juga main kartu.
Renggo : " hidupnya nelayan ya kayak gitu itu , nyari duitnya di laut "
Me : " tapi asik juga bang "
cukup lama kami berempat mengitari dermaga ini dan terlarut menikmati suasana , namun tiba tiba sukmaku mengalami gejala aneh " hahhhh !!!... " pandanganku mulai kabur dan kurasakan guncangan ringan " hahhh !!!... hahh !!!... "
Steve : " mas ?!?... "
Pendik : " vig lapo kon ?!? "
Renggo : " wadduh vvig ?!? "
Me : " hahh !!!... ttulung !!.. "
dengan paniknya ketiga rekanku ini langsung memegangi tanganku erat erat namun guncangan ini terasa semakin hebat dan " hahhh !!.... hahh !!... " aku tak dapat melihat apa apa lagi , tak dapat mendengar apa apa lagi " hahh !!... hahh !!... " yang terasa hanyalah guncangan hebat yang membuatku tak karuan ini " hahh !!... hahh !!.. " aku tak kuat lagi bertahan dari guncangan yang begitu hebat ini....aku benar benar tak kuat lagi.
Dengan gelagapan aku terjaga kembali " ahhh !!.... ahh !!!... " nafasku tersengal sengal dan degupan jantungku tak beraturan , sementara tubuhku yang tadi duduk bersila kini telah terkulai di atas karpet dan basah oleh keringat , " hahhh !!!... hahh !!!... " ketika kubuka mata tampak sesosok cewe yang menatapku dengan raut muka cemas , rupanya Rani pacarku datang ke kosan dan menggagalkan Astral Projection yang kulakukan... guncangan yang kualami tadi pastilah gara gara ulahnya yang menggoyangkan tubuhku berkali kali , hingga akhirnya sukmaku tertarik secara paksa dan kembali masuk ke tubuhku ini.
Rani : " mas ?!??!... mas napa sih ?!?... rani khawatir mas.. "
Me : " ahh ?!?.. ahh ?!... "
Rani : " mas ?!?... gak pa pa kan ?!? "
Me : " ahh... cepetan ambilin air !! "
Rani : " oh air ?!.. bentar ya mas ! "
begitu Rani menyodorkan segelas air aku langsung merebutnya lalu mereguknya cepat , sejenak kuatur kembali nafasku yang tersengal dan juga degup jantungku yang tak beraturan ini.... selama beberapa menit aku mencoba memulihkan kondisi , sementara Rani menyeka keringat di mukaku dengan tisu.
Rani : " mas ?!?... gak pa pa kan ?!? "
Me : " ahh !!.... kamu ngapain bangunin aku ?!?!! "
Rani : " kan kita mau nonton ke matos mas ?!?! "
Me : " nonton ?!?... "
dengan rasa dongkol aku memarahi Rani habis habisan , astral projection di Teluk Pacitan tadi jadi berantakan gara gara ulahnya... lebih konyolnya lagi ia membangunkanku hanya gara gara acara nonton ke Matos.
Rani : " maafin rani ya mas ?!?!... kan rani ngga tau kalo jadi gini "
Me : " kamu kan bisa nunggu sampe kelar ?! "
Rani : " aku takutnya telat mas , kan filmnya mau main.... ntar kalo kita kehabisan tiket gimana dunk ?!? "
Me : " kita ngga usah nonton !!! "
Rani : " napa atuh mas ?!.. kan udah janji malem ini nontonnya ?! "
Me : " kamu ngga liat aku kayak gini ?!?... besok kan bisa "
Rani : " ya udah kalo gitu mas , nontonnya besok juga gak pa pa koq....trus sekarang aku mesti ngapain biar mas baikan ?!? "
Me : " kamu pijitin dulu pundakku !! "
Rani : " pijitin ?!.. iyaah , sini rani pijitin mas "
kini sambil duduk selonjoran kunikmati pijitan lembut dari pacarku ini , sementara Steve dan Pendik tampak masih bersila di sebelah kananku.... sukma mereka masih berada di Teluk Pacitan bersama sukmanya bang Renggo , bisa jadi saat ini mereka tengah mengunjungi kerajaan gaib yang berada tak jauh dari dermaga nelayan tadi.
Rani : " steve sama mas pendik juga lagi ngastral ya mas ?! "
Me : " iya , tadi bareng aku "
Rani : " ouw ?!... ngastralnya kemana atuh mas ?!.. trus ketemu apaan aja ?! "
Me : " ke planet mars , ketemu alien "
Rani : " ihh ngaco !!... gak percaya "
Me : " beneran , tadi ada alien cewe godain aku "
Rani : " yee !!!... sono pacaran aja sekalian sama alien !! "
Me : " he..he... "
untuk sementara kulupakan soal kerajaan gaib di Teluk Pacitan itu , aku juga tak mungkin untuk menyusul ke sana..... lebih baik kutunggui sukma Pendik dan Steve kembali ke sini , biar nanti mereka yang bercerita padaku.
Rani : " rani mah kuatir kalo kamu ketemu hantu kayak film insidious itu mas... serem pisan ihh "
Me : " biarin aja ketemu demit... biar mati sekalian "
Rani : " yee !!!... jangan ngomong gitu atuh mas , kalo kamu mati trus aku sama siapa dunk ?!?... "
Me : " sama mas gendruwo sana..he..he... "
Rani : " mass ?!?!.. jahat !!! "
Me : " he..he... "
Saking asiknya dipijitin tak terasa sudah jam 8 malam lewat , sementara Pendik dan Steve tak kunjung terjaga juga.... sepertinya apa yang mereka jumpai di Teluk Pacitan begitu menarik sehingga mereka betah berlama lama di sana , bisa jadi saat ini mereka tengah dijamu makanan enak dan dilayani dayang dayang cantik.