Diary - Bonus Story #9 - Cerita Seram Kaskus

Diary - Bonus Story #9

Kalau tidak salah kejadiannya sekitar pertengahan tahun ini. Waktu awal-awal menulis thread ini.

Waktu itu malam seperti malam-malam normal.

Tidak ada sedikitpun hal yang sepertinya diluar dari biasanya dan Saya sedang melakukan persiapan sebelum tidur. Yaitu tentu saja pertama-tama dimulai dengan gosok gigi.

Saya sedang menggosok gigi dan membilas wajah saya ketika sekilas saya melihat melalui cermin seperti ada seseorang sedang berdiri di belakang saya.

Sontak saya segera menengok ke belakang dan tidak menemukan apa-apa.

'Whosssh'

"Hah?"

Saya sangat yakin sesuatu baru saja lewat di samping saya.

"Damn...." umpat saya. Saya segera menyelesaikan gosok gigi dan pergi dari kamar mandi. Sepertinya terlalu sering berurusan dengan 'mereka' membuat saya jadi berhalusinasi.

Mengenyahkan pikiran-pikiran buruk, saya bermaksud segera tidur dan untuk hari ini berusaha untuk tidak mengacuhkan 'mereka'.

'Tap..Tap..Tap..'

Bunyi langkah saya selama berjalan menuju ke kamar tidur.

"Hmm?" saya merasakan sesuatu yang aneh, atau lebih tepatnya 'mendengar' sesuatu yang aneh.

Bunyi langkah saya menggema. Seperti ada langkah lain yang mengikuti langkah saya.

'Fushhh'

Yap.. leher saya terasa dingin. Bulu kuduk saya berdiri.

Saya sangat yakin ada 'sesuatu' yang sedang 'melihat' saya dari kegelapan lorong kamar mandi di belakang saya.

Otak saya langsung panik dengan rasa takut. Tidak biasa-biasanya 'mereka' muncul malam-malam di apartemen saya. Dan bahkan seharusnya tidak pernah muncul lagi semenjak terakhir kalinya si 'wanita ber-dress putih' mengajak semua 'penunggu' disini untuk bertarung.

Menyadari hal itu, saya memberanikan diri membalikkan badan saya. Apa si 'wanita dress putih' sedang memutuskan untuk menggoda saya? apalagi yang kali ini diinginkan olehnya?

Nope... tidak ada 'wanita' itu. Tidak ada siapapun.

Apa ini hanya halusinasi? Apakah ini efek trauma?

Dengan jantung yang masih berdebar... saya akhirnya memutuskan untuk pergi tidur.

Urusan dengan 'mereka' mungkin menjadikan saya menghubung-hubungkan segala sesuatunya dengan 'mereka' sehingga saya jadi parno sendiri.

Itulah kata-kata yang saya ulang-ulang di dalam hati pada saat itu.

Sayapun masuk ke kamar, mematikan lampu dan tidur.

"Hoahm..." saya menguap karena mengantuk dan siap untuk tidur.

"!!!!!"

Siluet dari 'sesuatu' entah apapun itu, sedang berdiri di sudut yang gelap. Hanya mata dari 'mahluk' itu yang memantulkan sedikit cahaya yang membuat saya yakin kalau 'mahluk' itu sedang memandang ke arah saya.

Saya benar-benar terkejut hingga tidak bisa berteriak.

Dengan takut, saya menepuk tangan saya dan lampupun menyala. (sensor lampu kamar saya memang saya ganti sehingga bisa menyala dan mati dengan tepukan tangan....biasalah, orang males)

Dan 'mahluk' itu menghilang.

Saya menunggu beberapa lama. Namun tidak nampak kalau 'mahluk' itu akan kembali.

Kemudian saya menepuk tangan lagi dan lampu kembali mati.

Tidak ada apa-apa di sudut itu.

Merasa aman, saya kembali menarik selimut dan mencoba tidur.

Ketika saya membalikkan badan. "WHOA!!"

'Mahluk' itu sedang berdiri di sudut gelap lain dari kamar saya. Tapi sudut gelap kali ini lebih dekat ke tempat tidur saya.

Saya menepuk tangan buru-buru dan lampu menyala kembali.

Seperti tadi, mahluk itu kembali menghilang.

Kali ini saya tidak mematikan lampu dan mencoba tidur dengan lampu menyala. Sepertinya 'mahluk' itu hanya muncul ketika lampu gelap saja.

Well... saya salah...

Karena ketika saya sedang membalik-balikkan badan karena gelisah dan kesulitan tidur.

Secara kebetulan saya membuka mata saya.

Dan di depan mata saya, sebuah wajah yang bagaikan dilapisi dengan selaput tipis bagaikan tissue yang sudah berkeriput, dengan mata seperti bola kaca yang memantulkan wajah saya dan mulut yang bibirnya berwarna hitam bagaikan terbakar sedang melayang hanya beberapa senti di depan saya.

Bola mata itu bergerak...

Dan seakan menatap ke arah mata saya.

Setelah itu saya pingsan... dan tersadar ketika hari sudah pagi....