Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #17 - Seri 3 Part I Rekk - Cerita Seram Kaskus

Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #17 - Seri 3 Part I Rekk

Gelak canda tawa terdengar begitu riuh di sudut ruangan warung kopi depan kampus UMM ini , teman temanku tak kuasa untuk tidak tertawa mendengar bermacam banyolan dari mulut bang Renggo Joyo , padahal baru 2 jam yang lalu aku mengenalkannya pada mereka dan kini ia sudah berbaur akrab bagaikan seorang kawan lama..... hal ini tidaklah mengherankan karena aku sendiri mengenal bang Renggo Joyo sebagai seorang yang berwatak supel , mudah bergaul dan memiliki rasa humor yang tinggi , alhasil dia memiliki banyak teman dimana dimana.

Niken : " bang , tebakan yang lainnya dong !!.. yang paling susah "

Renggo : " eh , apa ya...gw masih mikir nih "

Niken : " yah , katanya masih banyak tebakannya bang ?! "

Renggo : " eh ini aku inget , gajah kalo manjat pohon kelihatan apanya coba ?!?!... bisa jawab gak lu ?! "

Niken : " ahh gampang tu , ya kelihatan buntutnya lah bang "

Renggo : " ha..ha.. salah lu , ayo yang lainnya coba tebak !! "

Zul : " kelihatan bokongnya deh bang "

Renggo : " yakin lu zul ?! "

Zul : " yakin deh bang , apalagi kalo ngga kelihatan bokongnya.... iya ngga ndik ?! "

Pendik : " setubuh bro "

Renggo : " salah semuanya deh..ha..ha.. "

Niken : " huh , gw nyerah deh bang... kelihatan apanya coba ?! "

Renggo : " jawaban yang bener ya kelihatan boongnya lah...ha..ha..ha.. "

Niken : " arrghhh !!.... sial lu bang , udah capek mikir nih gak taunya boong... huh "

Renggo : " ha..ha... mana ada coba gajah bisa manjat pohon ?!?! "

Zul : " ha..ha... kita aja yang bego mau dikibulin nik "

Renggo : " ha..ha... ngakunya mahasiswa tapi gw kibulin mau aja lu ..ha..ha.. "

Sementara mereka masih asik main tebak tebakan , aku dan Steve yang duduk di meja terpisah mulai ngobrol soal sosok Kuntilanak Merah penunggu gedung GKB 1

Me : " stiv , kita ntar kalo beneran ketemu kuntilanak merah di gkb 1 lu bisa ngatasin kan ?! "

Steve : " aku sih asalkan ada bang renggo ngga masalah mas , dia tenaga dalamnya setingkat diatasku.... tapi kita harus benar benar bisa kendaliin pikiran dan kuasain rasa takut kita mas "

Me : " biar kita gak kesurupan kan ?! "

Steve : " mahkluk itu kalo sampe masuk bisa bikin gila mas , trus dia bisa nyamar jadi orang "

Me : " maksud lu ?! "

Steve : " dia bisa jadi siapa saja dari kita mas , makanya kita harus bisa kendaliin pikiran kita "

Me : " gw takut juga sebenernya stiv "

Steve : " tenang aja mas , masak udah takut duluan padahal ketemu aja belom "

Me : " ya moga aja ntar semuanya berjalan lancar stiv , tapi ntar kita explore sebelah timur kampus dulu deh "

Steve : " lapangan bola ya mas ?! "

Me : " gw cuma penasaran sama rusunawa stiv "

Steve : " itu bangunannya baru aja jadi kan mas , kayaknya sih ngga ada apa apanya "

Me : " ya ntar kita lihat aja dulu "

Tak terasa waktu telah menunjukkan jam setengah 11 malam , kami semua lekas menghabiskan minuman kami yang masih tersisa dan kemudian beranjak meninggalkan warung kopi ini....... hanya perlu menyeberangi jalan raya dan tibalah kami di pelataran ATM di dekat gapura masuk kampus UMM , sesaat kami berdiri mematung sambil memandangi komplek kampus yang begitu luas ini , kami para personel yang tersisa dan juga bang Renggo Joyo telah siap untuk melakukan rencana besar kami malam ini , sebuah lanjutan dari penjelajahan mistis sebelumnya yang kami rasa masih belum tuntas dan menyisakan tabir misteri yang belum tersingkap sepenuhnya.

Dengan langkah tergesa kami berjalan memasuki komplek kampus yang tampak lengang ini , kuputuskan untuk mengajak rekan rekanku menuju ke komplek rusunawa yang baru kelar dibangun sebulan yang lalu , tempat itu akan menjadi area pertama dalam penjelajahan mistis kali ini.

Renggo : " muke gila juga ya kampus lu vig , luas banget ampe capek gw jalan "

Niken : " ahh payah lu bang , gw tiap hari jalan kaki muterin kampus ini ngga capek tuh "

Me : " ini baru setengahnya bang , belum nyampe sebelah timur "

Renggo : " lu tau kereta keretaan yang biasa dinaikin bocah itu ?!... yang bayarnya seribu perak ?! "

Niken : " emang napa bang ?!.. lu mau naek itu sambil kelilingin kampus ini ?! "

Renggo : " ha .ha.. mau gw sih gitu... lu bilang dong ma rektor lu buat ngasih kereta keretaan , biar gak capek "

Me : " ha..ha.. ntar gw omongin sama pak muhajir deh !! "

Niken : " ha..ha.. lucu juga tuh vig kalo ada gituan di kampus ini "

Sekitar 10 menitan kami berjalan santai dari depan kampus , kini kami telah sampai di sisi timur gedung GKB 2 yang berupa lapangan bola yang begitu luas , namun kami terus berjalan menuju gerbang belakang karena lokasi rusunawa tujuan kami terletak di belakang kampus dan menyatu dengan perkampungan Tegalgondo.

Renggo : " sepi amat vig nih kampung "

Me : " ya emang gini bos dari dulu , beda sama tirto yang rame terus "

Begitu kami melintasi gerbang belakang kampus terlihatlah komplek rusunawa yang dibangun di atas tanah seluas 4000 meter persegi itu..... dahulu area itu tak lebih sekedar persawahan yang begitu sunyi dan juga gelap gulita , seperti halnya suasana kampung Tegalgondo itu sendiri yang terlalu sepi dan terisolasi dari keramaian.

Sejenak kami menghentikan langkah kaki saat tiba di dalam komplek rusunawa yang begitu luas ini , ada 2 blok asrama bercat putih yang masing masing terdiri dari 2 bangunan berlantai 4.... Kami bingung sendiri mau masuk blok yang mana sebelum akhirnya kami mulai berunding singkat.

Me : " gimana stiv ?! lu bisa deteksi energi makhluk gaibnya ?! "

Steve : " ngga terlalu kerasa sih mas , lemah banget energinya "

Renggo : " emang lemah banget vig , gw juga ngerasain "

Niken : " emang itu makhluk apaan sih bang ?! "

Renggo : " gw juga gak bisa nebak apaan , yang jelas bukan kunti ato gendruwo nih "

Zul : " trus kita mau ke blok yang mana nih ?! "

Steve : " kita coba blok a aja deh mas , kayaknya yang di sana energinya lebih besar dikit dari blok b "

Renggo : " iya , emang besaran dikit stiv "

Niken : " ya udah ayo masuk deh guys , eh ndik lu keluarin dong senternya ! "

Pendik : " oh iya nik , kelupaan "

Dengan sigap Pendik mengeluarkan 4 buah senter dari dalam ranselnya , sementara Steve dan Bang Renggo mulai berjalan menuju bangunan asrama di blok A dengan telapak tangan yang terus terulur ke arah depan , mereka mencoba mendeteksi posisi pasti dari energi makhluk gaib di salah satu bangunan asrama ini.

Renggo : " gw dapet nih , lu coba rasain stiv "

Steve : " oh iya bang , kerasa nih "

Bergegas kami memasuki salah satu bangunan asrama yang tentu saja keadaannya gelap gulita karena instalasi listrik belum terpasang , begitu berada di dalam kami lekas mengarahkan sorotan senter ke segala arah , sementara Pendik mulai menyalakan 2 batang hio dan juga mengeluarkan speaker portable barunya yang telah tertancap flashdisk.

Niken : " eh ndik , beli lagi tuh speakernya ? "

Pendik : " iya nik , yang kemaren kan ketinggalan di gazebo taman "

Zul : " trus infrasoundnya kok kamu punya lagi ndik ?! "

Pendik : " filenya kan ada di komputerku zul , tinggal copas aja ke flashdisk "

Infrasound telah diputar dan semerbak aroma khas hio mulai menyengat indra penciuman kami , kini kami semua duduk bersila di tengah hall lantai 1 sembari mengamati keadaan sekeliling , sementara tangan kami terus menyoroti berbagai penjuru mulai dari balkon tiap tiap lantai hingga atap kanopi cembung yang berada di atas kepala kami..... entah ada kejutan apa di dalam bangunan yang tak lama lagi akan ditinggali para mahasiswa baru ini , adakah makhluk gaib yang telah duluan tinggal di sini ?!?!?