Me : ” ayoo balikk cepeet zul !!! ”
Zul : ” iiiya ”
dengan kalang kabut kami langsung berlari meninggalkan area parkiran , nafas kami terengah engah dan keringatpun bercucuran membasahi tubuh kami….. belum sempat kami berdua memulihkan kondisi tiba tiba saja jantung kami dibuat nyaris copot , saat jarak kami ke kantin Asri hanya tinggal 6 meteran kami mendapati Kuntilanak itu sudah berada di sana…. lebih buruknya lagi ia duduk di meja belakangnya si Memet dan teman kami yang satu ini sama sekali tak menyadari keberadaannya , bahkan si Memet masih terlihat asik dengan ponselnya sambil sesekali cengengesan
Saat ini aku dan si Zul masih berdiri mematung tak jauh dari kantin Asri dimana si Memet dan Kuntilanak itu berada , entah kenapa kami berdua tiba tiba merasakan dingin di sekujur tubuh… kami merasa beku dan berat sekali menggerakkan kaki , bahkan saat aku hendak berteriakpun suaraku menjadi parau dan lirih sekali…. seperti orang yang putus pita suaranya. ” zzzuulll…zzuull ! ” kucoba bersuara memanggil si Zul yang berdiri semeter di belakangku tapi tak ada jawaban , aku hanya mendengar desah nafasnya yang begitu terengah engah…. begitupun ketika hendak kutolehkan leherku ke arahnya... benar benar tak bisa , leherku menjadi kaku dan tak dapat digerakkan sama sekali…. ”damn man !!” kini yang bisa kulakukan cuma terpaku melihat sosok Kuntilanak itu , kali ini sambil duduk di meja belakangnya si Memet dia juga menggoyangkan kepalanya ke kiri dan ke kanan…. pada akhirnya baru kusadari kalau Kuntilanak itu rupanya sedang mengikuti irama lagu ‘ Lingsir Wengi ‘ yang masih mengalun dari speaker ponselku , tadi aku memang memutarnya dalam mode repeat sebelum aku dan Zul pergi ke area parkiran…. ternyata mitos bahwa lagu ini disukai kaum Kuntilanak memang benar adanya , malam ini juga aku benar benar telah membuktikannya.
Si Memet yang sedari tadi masik asik dengan ponselnya dan tak menyadari bahwa aku dan Zul masih berdiri mematung di sini mendadak meletakkan ponselnya , dia tampak menguap dan merenggangkan kedua tangannya yang sepertinya sudah pegal memainkan ponsel…. kali ini tanpa sengaja dia melihat ke arah kami.
Memet : ” woe !! , nyapo neng kono ??!! ”
(woe !! , ngapain di situ ??!!)
Me : ” haah!! ..haahh !!! ”
Memet : ” nyapo kowe ki ?! reneo tho !! ”
(kenapa kamu ini ?! ayo ke sini !!)
Me : ” hhahh!!…hhahh!!!..”
Zul : ” haahh!!.. hhaahh !!! ”
Tak satupun dari kami berdua yang bisa bersuara , si Memet mulai merasa aneh lalu bangkit dari duduknya… saat dia hendak menggeser kursinya dan menghadap ke belakang barulah dia menyadari siapa sosok dibelakangnya itu. ”hhuuuuaaah!!!!..” dengan nyaring dia berteriak saking kagetnya melihat sosok Kuntilanak itu , lebih buruknya lagi kini dia langsung pingsan tergeletak di lantai kantin Asri…. namun Kuntilanak itu tiba tiba menghilang entah kemana , sepertinya dia kabur gara gara teriakannya si Memet tadi… ” ffuuuhhh ” aku menarik nafas lega dan berangsur angsur kondisiku pulih , perlahan aku bisa menggerakkan semua anggota tubuhku begitu juga dengan si Zul… segera saja kami berlari menghampiri si Memet.
Tak terasa sudah jam 3 pagi , aku dan si Zul masih duduk termenung di kantin Asri sembari menunggu si Memet siuman dari pingsannya… bagi kami bertiga yang sebelumnya sama sekali tak pernah melihat makhluk halus , bisa melihat sosok Kuntilanak tadi sudah merupakan hal yang luar biasa , kami luar biasa shock dan untung saja aku dan si Zul tidak ikut ikutan pingsan seperti si Memet… soal gedung GKB 1 lantai 6 terpaksa kami tunda untuk dijelajahi , keadaan kami sudah terlalu buruk dan tak sanggup untuk meneruskan penjelajahan mistis di kampus UMM ini…. akupun beriniatif menelepon si Donnie teman kosku.
Me : ” halo !! don udah tidur kamu ?! ”
Donnie : ” ini mau tidur bro , kamu udah balik ke kos ?! ”
Me : ” belum don masih di kampus , aku minta tolong don ! ”
Donnie : ” kenapa bro ?! ”
Me : ” Kamu bangunin pak jupri trus suruh dia ke kampus bawa becak ya !! ”
Donnie : ” emangnya kenapa ?! ”
Me : ” udah kamu suruh aja dia ke kampus sekarang , suruh ke jembatan di dekat mesjid ! ”
Donnie : ” iya iya bro , aku ke rumahnya sekarang ”
15 menit kemudian tukang becak dekat kosanku yang bernama Pak Jupri tiba di kampus , aku dan Zul langsung mengangkat tubuh gembulnya si Memet ke atas becak…. segera saja kusuruh Pak Jupri mengantar kami bertiga ke kosannya si Memet , kami akan tidur seharian di sana.