tak seperti biasanya kampung ane jam 6 sore sudah sepi, semua warga memilih untuk diam dirumah dan mempersiapkan kebutuhan pribadi masing2 sedari siang untuk meminimalisir keluar malam hari,
seperti halnya keluarga yang lain memilih untuk tidur bersama ditengah rumah, tak ada satupun yang berani tidur dikamar sendirian karena suasana yang mencekam dan banyaknya suara suara aneh atau kejadian aneh lainnya. tak terkecuali keluarga ane semua anggota yang berjumlah 12 orang memilih tidur ditengah rumah berkumpul bersama.
malam belumlah larut jam 7 malam suasana sangat sepi efeknya pun berimbas ke kampung sebelah. lampu rumah semua terang benderang tak ada satupun yang berani matiin lampu kecuali rumah ane, for your information saja, jarak rumah ane dan rumah uwa (tetangga ane yg gantung diri) hanya berjarak 1 meter saja dan tempat kejadian hanya berjarak 10 meter dari rumah ane, tkp dekat sekali dengan kuburan umum kampung ane, yang berati rumah ane sangat dekat dengan kuburannya dan hanya berjarak 20 meter saja.
semua anggota kluarga ane sudah bersiap untuk tidur walaupun kenyataannya gak ada yg bisa tenang, suasana sangat sepi ruangan tengah gelap tiba tiba srekk..srek...srekkk gordeng terbuka sendiri, handle pintu turun naik. prangggggggg bunyi piring keramik seperti terjatuh semua dari lemari di dapur, sreng..sreng sreeng... seperti ada bunyi orang memasak di dapur..smua orang ketakutan ditambah ponakan ane yang baru 2 tahun menangis, suara langkah kaki berderak seperti ada orang berjalan diruang tamu..akhirnya bapa ane bangun nyalain lampu dan memeriksa keadaan rumah termasuk ke dapur bahkan sampai kehalaman belakang rumah dan berdiri diluar mengamati kuburan dari teras rumah ane. (bapak ane bukan orang yang penakut malah beberapa kali mengejar kuntilanak). semua orang berkumpul bergerombol di tengah rumah, semua kliatan ketakutan..akhirnya bapak ane ngajak semua orang rumah mengaji yasin, gorden masih tetap tertutup buka sendiri suara ribut makin gaduh dirumah ane ketika kluarga ane mengaji yasin sampai setelah beberapa saat benar benar hening.
semua memutuskan untuk beristirahat,.....lewat tengah malam tiba tiba ada bunyi seperti suara orang tercekik sesak nafas lalu hening...gak berapa lama aira ponakan ane yang berusia 2 tahun yang bahkan bicara pun belum jelas menangis dan berteriak sakiittt sakiit sambil memegang lehernya..
aira : mama..ayoo pulang..mama ayo pulang
kakak : pulang kmana dede ini kan dirumah dede
aira : pulang (sambil nunjuk ke arah rumah tetangga ane yg gantung diri itu)..mama sakittt...berdaraahhhh sakitttt mmmaaaa ...
ponakan ane terus menangis sambil nunjuk2 ke arah rumah tetangga ane.tapi tatapan matanya kosong dan gak kluar airmata..anehnya lagi tiba2 dia bisa berbicara dengan jelas....
sampai 2 hari 2 malam aira nangis terus sampai dia lemas...keadaan kampung semakin genting, terror demi terror semakin menggila..
seperti biasa kluarga besar ane tidur ditengah rumah...sampai memasuki bulan kedua keadaan mulai berubah warga akhirnya merasa terintimidasi dan tersiksa dengan keadaan itu, mereka mulai merasa geram dengan semua terror , sampai ketika mereka di gangguin mereka tidak lagi takut tapi marah dan bukan lagi takut malah kluar rumah dan menantangnya.
karena keadaan aira tida kunjung baik nyokap ane meminta kerabatnya mang engkos orang pintar untuk datang kerumah, dia menginap dirumah semalam dan tidur dikamar ane ( disitu dia tahu kamar ane ada penunggunya neng kunti yang sampai saat ini gangguin ane terus dan meminta bookap ane untuk mengusirnya dari rumah ane , nanti ane ceritain prosesinya). BACA KISAH SEBELUMNYA DISINIIIII...
mang engkos meminta semua untuk tidur dikamar , dan pada jam 1 malam dia bangun, masuk ke ruang tamu rumah ane, disini terjadi dialog antar mang engkos dan uwa
mang engkos (E)
uwa (U)
E ; kenapa uwa gak mau pergi dari rumah ini, kenapa terus menggangu kluarga abah? kenapa terus mengganggu warga?
U : saya masih ada beban yang memberatkan saya masih punya urusan yang belum selesai dengan keluarga ini.
E : baik akan saya sampailan sama abah, besok saya akan minta abah mendatangi rumah uwa sekarang pergi dari sini jangan pernah ganggu lagi keluarga ini, rumah ini akan saya segel..jangan pernah kembali lagi kesini..uwa punya rumah sendiri...
setelah itu mang engkos memasuki semua ruangan rumah dan membaca doa2..setelah selesai aira tidur nyenyak semua kembali menjadi normal...
besoknya mang engkos berbicara dengan bokap ane dan meminta bokap mendatangi kuburannya setelah hari gelap antara magrib dan isya..
.
bokap ane mendatangi kuburan nya atas usulan mang engkos, sehari setelah dimakamkan kuburannya memang retak, tanahnya terbelah dari ujung batu nisan kepala sampai ke batu nisan kaki, bokap ane masih berdiri di depan kuburannya sambil mengernyitkan dahi karena baru pertama melihat kuburan baru semalam yang terbelah, meski tidak begitu besar lubangnya tapi tetap saja ada tanda tanya besar di kepala warga kampung ane, malam pun hampir tiba, langit yang semula berwarna putih kebiruan kini mulai abu abu, redup lalu gelap. setelah adzan magrib berkumandang pria itu masih berdiri tepat di samping kuburannya, angin mulai berhembus pelan dan dingin, bunyi serangga malam sebagian sudah terdengar bersahutan. dia masih berdiri disamping kuburan baru diantara puluhan batu nisan yang berjajar tidak beraturan, suara gemerisik daun bambu terdengar bak instrumen ketakutan dari sekeliling area pemakaman umum itu, bokap ane mulai merasakan badan nya merinding bulu kaki dan tangannya mulai berdiri, dia tetap tenang walau perasaan aneh pusing dan mual mulai merambat dibadannya....dari tanah kuburan yang terbelah di depannya mulai memunculkan asap putih tipis, bokap ane mencoba menutup lubang di kuburan dengan gundukan tanah di depannya lalu dengan tangannya, seketika perasaan dingin menggigil dan bukan hanya bulu kaki dan tangannya saja yang berdiri dia merasa kalo asap itu menariknya ke dalam. akhirnya dia lepaskan tangannya dari lubang retakan kuburan itu. dia berdiri, asap tipis itu mulai berkumpul menjadi satu sosok, ya itu dia....dia adalah uwa..
bokap ane berhadapan dengan sosok uwa mulailah mereka berbicara, bayangan sosok uwa itu menunduk..ane gak tahu rupanya seperti apa karena ane gak sempat nanya detail sama bokap disamping bokap ane gak mau bahas pertemuan mereka..mulailah mereka berbicara berdua..yang jadi beban uwa sehingga terus mengganggu kluarga ane dan tinggal diruang tamu ane adalah kejadian tahun 2013 silam...
kejadiannya adalah........