Buka Aura Pembawa Petaka #16 - Kisah Si Putih

B, nefri.ryu

3 Komentar

Sebelum momen mencekam itu terjadi dan sebelum ane masuk ke PART FAKTA LAINNYA. Ane ceritain dulu yang harus Gan Sis tau.

Ane sempat bertanya dengan Anandi sebelum dia terlelap. Ada apa sebenarnya waktu perjalanan kami ke Kec.Muara Pinang tersebut..

Anandi lalu bercerita..
Kalo di rumah kedua tempat kami survey menjadi asal muasal dia merasakan sakit kepala hebat.

Rumah ODGJ yang terpasung itu bentuknya rumah panggung lama. Rumah khas orang Sumsel. Rumahnya panjang, terbuat dari kayu lama, namun memang sedikit temaram. Di rumah tersebut hanya dihuni tiga orang, nenek, ODGJ dan adik korban pemasungan. (Ohya ODGJ itu artinya Orang Dengan Gangguan Jiwa).



Di ruang tengah begitu luas, namun ODGJ tersebut dipasung di bagian belakang rumah. Masih ruangan juga tapi lebih tak terurus. Lantai kayunya banyak yang sudah rusak dan keropos. Ruangan belakang itu juga cukup luas utk dihuni satu orang saja.

Tapi kami hanya diperbolehkan berdiri di pintu kamar saja, tidak diperkenankan masuk. Takutnya ODGJ tersebut mengamuk. Sejauh yang ane kunjungi waktu itu, gak ada penampakan apapun. Namun emang suasananya agak sedikit spooky, terlebih kalo malam.. Serem juga sih..

Nah.. Si Anandi ternyata ngelihat ada sosok bayangan hitam yang berdiri di belakang ODGJ tersebut. Bayangan itu begitu tinggi sampai ke atap rumah. Anandi berusaha untuk tenang dan tidak ketakutan. Karena emang waktu itu lagi ramai. Ada perangkat desa dan tetangga terdekat.



Balik dari situ, kami langsung pulang ke Tebing. Di perjalanan di Anandi merasakan sakit kepala yang parah.. Ane kira cuma karena efek perjalanan jauh dan kelelahan saja. Ane juga terus mendorong Anandi utk membangun sugesti positif. Dia sih nurut.. Tapi tubuhnya bertolak belakang..

Mungkin bisa jadi si putih dari rumah tersebutlah yang mengikuti kita. Karena waktu kita sampai ke wisma, Ari ngelihat ada sekelebat bayangan putih disamping mobil.

-------

Setelah Ari memastikan kalau si putih gak akan mengganggu, ane kembali menanyakan kondisi Anandi. Ternyata.. Sakit kepala Anandi sudah hilang. Dia merasakan agak baikan. Dari situlah kami merasa sudah aman..

Ane dan Ari sempat bingung juga sih. Ini bulan Ramadhan loh.. Waktu dimana seluruh setan terbelenggu. Tapi kenapa masih aja ada yang mengganggu seperti ini, interaksinya juga parah banget..

Ari: Dasar setan.. Ini bulan puasa masih aja dia gentayangan
Ane: ane juga bingung ri.. Kok bisa yaa..
Ari: telat dikit aja kita bantuin Anandi, bakal kemasukan si putih tuh. Dia udah bersiap untuk masuk ke raga Anandi.
Ane: iya untung aja..

Waktu sampai ke rumah, ane juga sempat menanyakan tentang kasus ini ke mama. Mama yang guru agama pasti lebih tahu kenapa masih ada setan bergentayangan dan mengganggu waktu bulan Ramadhan.

Kata mama sih.. Setan yang ada di tubuh manusia itulah yang mengganggu. Mungkin di tubuh Anandi dan di tubuh korban ODGJ tersebut masing masing mempunyai setan yang bersemayam di tubuhnya.

Buka Aura Pembawa Petaka (Cerita Nyata)

Oleh karena itu, mereka bisa saja masih mengganggu. Beda lagi kalo setan yang gak bersemayam di tubuh manusia. Namun balik lagi ane hanya menyerahkan semuanya pada Allah Ta'alla..

Ane lupa.. Apa ane udah cerita ya tentang penampakan si putih tuh.
Dari penglihatan Ari, si putih berbadan hitam legam, memakai gaun putih kayak si Kunti. Namun bajunya tersebut berlumuran darah dan baunya busuk sekali, seperti bau bangke. Karena tinggi, dia gak bisa ngelihat wajah si putih tersebut.

Waktu si putih menampakkan diri, dia suka muncul dan menghilang. Kita gak bs menebak posisi dia dimana waktu si putih masuk ke kamar. Ari juga menyuruh ane untuk mengasah mata batinnya. Ada deh caranya yang gak bisa ane sebutin. Katanya, ane punya kemampuan untuk itu..

Si putih juga bisa berubah ubah wujud, sesuka hati dialah.hahaha..
Tapi penampakan yang Ari lihat, berbeda dengan apa yang terbayang di otak ane.

Yang ane rasakan, bayangan tersebut sosoknya hitam legam, tinggi, kepala botak dan mukanya seram banget. Kata Ari, bisa saja dia berubah wujud. Karena kita gak bisa percaya yang namanya setan.


=== Cerita Selanjutnya ===