Balada Cerita Horor di Kampus Ane dan Sekitarnya #8 - Ternyata Masih ya

B, ilurker

1 Komentar

"Lho, Kak Den abis dari mana?" tanya ane.
"Habis dari kost Diana, kemasukkan lagi dia."
Astagfirullah..ucap ane dalam hati.
"Diana 'diikutin' kak sampai ke sini?"
"Iya.. ini kakak lagi nyari bantuan."
Ane liat raut muka Kak Den udah capek banget. Iyalah udah dua hari itu Kak Den ngurus pengmas, ngurus Diana juga sampai sekarang. Akhirnya ane pamit dan Kak Den lanjutin perjalanannya.

Pas diperjalanan pulang dan di rumah ane gak ada tanya-tanya sama temen gimana keadaan Diana selanjutnya. Badan capek pokoknya, gerah, pengen mandi. Ane bener-bener cepet tidur, pules pula tidurnya pas malam hari, masalahnya besok ada kuliah jadi ane bela-belain masuk deh.

Keesokan harinya, hari Senin, ane kuliah seperti biasa. Temen ane pada cerita-cerita lah tentang kejadian di villa itu sampai akhirnya ane masuk kelas siang mata kuliah sistem operasi (SO). Di kelas itu ane sekelas sama kakak kelas (Kak Den, Kak Intan, dll. Rata-rata semuanya panitia pengmas) dan temen seangkatan ane yang beberapa ada jadi panitia juga, termasuk si Diana.

Seperti biasa di akhir perlajaran SO kita dikasih kuis terus dosennya pergi, jawaban kuis dikumpul di loker dosen. Alhasil sambil ngerjain kuis senior ane mulailah cerita-cerita lagi tentang kejadian di villa Bogor. Tapi cerita mereka pembawaannya lucu, apalagi Kak Den, orangnya emang kocak. Dia cerita pas Diana di ruang kesehatan kemasukkan arwah putri. Di ruangan itu senior sama temen ane udah tegang, takut, panik juga campur satu pokoknya..eh si "Putri" Diana ini nyeletuk, "Kok disini gak ada yang cakep sih?"

Walaupun pada saat kejadian gak ada yang ketawa, yang ada pada lemes mereka. Sedangkan kita yang dengerin ceritanya ketawa ngakak sekelas. Si "pelaku" Diana juga ikutan ketawa..dia sih gak ingetlah kalau dia ngomong begitu pas kemasukkan.

Lanjut lagi deh, Kak Den cerita kalau Diana pas kemasukkan juga jadi bisa ngomong sunda. Akhirnya panitia ribut nyari translator

Suasana kelas SO waktu itu riuh rendah sama suara ketawa kita-kita. Entah kenapa semua pengalaman mengerikan selama 3 hari 2 malam di villa Bogor itu ketika diceritakan kembali malah jadi kocak

Yah begitulah seterusnya, sampai kelas bubar baik saksi, korban maupun "pelaku" kejadian di villa Bogor itu keluar kelas sambil senyam-senyum gaje.


Lanjutan ceritanya ada di Cerita sembilan - Flashback (Teror Villa di Bogor - Part V)