Home Sweet Home (Horror+Romance) #11 - Cerita Seram Kaskus

Home Sweet Home (Horror+Romance) #11

"Kok ninda yg depanin.." tanya ibu "mana Ivan?" imbuhnya
"ini bu tak boncengin, dia jarinya terkilir tadi pas futsal..." jawab gw sambil menoleh belakang dan zonk gak ada siapa2
"bu kok Ivan ga ada, tadi beneran aku boncengin bu orang aku sempat ngobrol2 dijalan" Kataku kebingungan
"kamu itu lho dek sekalinya depanin motor gak hati2, kalau dia jatuh di jalan gimana?" tanya ibu kwatir

seketika hape yg gw kantongin di jaket berasa seperti ada yg menelepon, bergetar dan nada deringnya juga maksimal paling keras mungkin 8,5 skala richter. Yang benar aja Ivan telah menelefon gw sebanyak 49kali dan diantaranya dengan mengirim text messenger yg sama sekali gw ga inget entah 50an lebih.. Berarti waktu gw dijalan dia sudah telfon dan sms tetapi gw sama sekali gak merasakan apa2..

*suara telfon* (Ivan memanggil) "Bu Ivan menelfon, bentar.." gw bilang ke ibu..
"Hallo.. Van lo dimana?" tanya gw
"Gw masih di agusmart.. cepetan kesini.." Ivan berbicara membentak keras
"iya2 bentar.." gw tutup telfonnya

"nak ivan dimana? tanya ibu lagi
"dia di minimarket bu, ini aku mau jemput.." jawabku
"yaudah cepetan udah malam, anak orang kamu tinggalin.." Ibu menasehati
"gak sengaja bu.." gw berlagak biasa aja padahal kan siapa juga yg gw boncengin sampe minta2 lewatin SD 4
"ibu tunggu didepan...!!" jawab ibu, setelah gw memutar motor
"iya bu.." gw jalan dan berteriak ke arah ibuku

Seperjalanan dari rumah menuju Miniemarket itu sekitar 15menit kalau pelan2 dan tidak ngebut. Dalam batin tetep berpikiran yg gak2 dijalan, sampai2 gw hampir menabrak becak yg sedang ngetem di pinggir jalan. "Astagfirllah" stang gw menyenggol body dari becak itu walaupun gw saat itu oleng dan goyang kekanan kekiri, tapi gw masih bisa menghandle keseimbanganku. Bapak becak yg sedang tidur sampai kaget setelah becak dia goyang dan teriak2 sama ke gw, tetapi gw acuhin aja. Setelah gw sampai Ivan menunggu gw didepan miniemarket sambil menghisap sebatang rokok.. Gw yg sesampainya didepan minimarket langsung memarkir motornya dan belari kecil menghampiri dia.

"Van maaf .." gw jongkok dan memegang dengkulnya saat Ivan duduk lesehan dilantai
"lo kemana...?" tanya ivan dongkol
"gw balik tadi van.." jawab gw
"kan gw udah bilang tunggu diluar, kenapa lo tinggalin gw..?" Ivan dongkol bangeeeets
"maaf van gw linglung tadi ga sadar.." jawabku berbohong dan tidak menceritakan yg barusan terjadi
"gak sadar gimana?" tanya ivan heran
"gapapa Van. lupain aja ya.. jawabku meyakinkan Ivan
"kenapa sih?" tanya dia penasaran ingin tahu
"gapapa van, yuk ibu udah nunggu didepan rumah kok.." gw bergegas ajak Ivan pulang
"yaudah.."jawabnya cuek

Alhamdulillah deh Ivan gak kenapa2.. Takutku waktu itu gw memang jatuhin dia dijalan, orang dia tangannya terkilir habis jatuh futsal kan pikiran gw kemana2. Untung aja dia masih di miniemarket. Ya sedikit ilfeel juga sih habis liat dia ternyata perokok. Soalnya selama dengan gw Ivan gak pernah pegang rokok, gw sama sekali gak suka cowok yg merokok saat itu.. Sesampainya dirumah Ivan jadi mampir dirumah walaupun jam udah hampir jam 9 tetapi dia ingin tinggal sebentar..

"Tuh nak Ivan ada.. Tadi ditinggal ninda dimana nak..?" tanya ibu
"saya ditinggal di miniemarket bu pas beli jajan.." jawabnya ivan
"kok bisa itu lho nind, kamu itu.." ibu memarahi gw
"bu aku kan udah minta maaf.. lagian ivan gapapa kok.." jawabku meyakinkan
"tapi namanya orangtua khawatir ya dek,, yaudah ibu tinggal kedalam aja ya.." ibu meninggalkan kami berdua duduk di lincak bambo depan rumah
"ya bu.." jawab Ivan tersenyum..

"gak mau ngejelasin kenapa lo tinggal gw nind..?" tanya Ivan menagih
"plis van lupainnnn..." jawabku gak ingin cerita
"yaudah nih makan snacknya nind.." jawab ivan dengan menyodorkan snack yg telah dibukanya
"iya.. makasih ya Van.."

Hawanya didepan rumah yg horror banget memang gak bisa dipungkiri. Gak ada angin gak ada apa2 daun2 mangga sering banget bergoyang2 seperti terhempas angin.. Tetapi karna kita sama sekali cuek dengan keadaan malam itu, kita tetap asyik mengobrol..

"Nind.." Ivan manggil gw saat gw terjaga melihat sekitaran rumah
"iya, Van.." sahut gw
"lo lihat pohon kelapa besar itu..? Ivan menunjuk pohon kelapa yg bersebelahan dengan pohon mangga
"gw lihat.." jawabku
"kalau ada buahnya enak tuh diambil trus airnya diminum.."
"mana enak itu kan gak kelapa muda..?" kataku memberitahu
"masak iya, kirain kelapa muda yg dipantai2 nind..
"beneran Van,.."
"Nind gw sayang sama lo kayaknya gw jatuh cinta sama lo.." Ivan menembak gw
"apa...?" gw sedikit gak percaya
"lo cewek unik, lo beda aja sama yg lain.." imbuhnya
"maksudnya..?" tanyaku
"mau gak jadi pacarku..?" Ivan memperjelas
"gw juga saa.." jawabku yg belum kelarrr
"Ninda sini masuk sebentar dipanggil bapak.."suara ibu dari dalam memanggil gw.. "hehe.. bentar ya Van.. tunggu 1menit..." jawabku menahan
"ya gapapa nind gw denger kok lo dipanggil.." jawabnya
"tunggu van ya.." kataku sambil berjalan masuk..
"nind gw sekaliiiian..." Ivan berdiri dan ngomong belum selesai
"sssst.. " gw suruh dia duduk dengan gerakan isyarat tangan

gw masuk rumah dan ibu saat itu sedang duduk diruang tamu.

"apa bu..? tanyaku pada ibu
"jam berapa ini.. udah jam 9 lebih lo, gak baik kan seorang laki2 mertamu sampai larut malam.." Ibu memberitahu gw
"katanya dipanggil bapak..?" tanyaku lagi
"gak, ibu yg mau ngomong.." jawab ibu..
"yaudah bu tak bilang sama Ivan biar pulang.." jawabku lemes
"besok2 kan masih bisa bertemu lagi.. kaya gak ada hari aja lho nind.."
"yaya bu.." jawabku sambil meninggalkan ibu. nggak lama, hanya sekitar 3 menitan lalu gw keluar hendak menemui Ivan.

"Vannnn..." gw memanggil ivan dan mendapati didepan rumah gak ada orang, gw menghampiri tempat duduk yg kita dudukin tadi saat mengobrol. "Van lo dimana..? gak lucu tahu gak malem2 gini ngajakin bercanda.."

gw senyum sendiri, tetapi juga bingung karena Ivan gak ada lagi (dan lagi) . Gw tunggu dengan duduk dilincak bambo beberapa menit, tapi ga ada muncul tanda2 dia kalau bersembunyi. Maka gw cek kekanan pekarangan rumah walaupun gw cuma melihat2 saja, tapi gak ada tanda2 dia bersembunyi dibalik2 pohon pisang atau sedang dimana.. Gw coba cek motornya di dekat kamar mandi sumur itu ternyata motornya sudah gak ada. Maka gw memutuskan untuk menutup pintu depan dan kembali ke kamar karna mungkin dia sudah pulang.

"nak Ivan sudah pulang..? tanya ibuku setelah gw menutup pintu
"iya bu barusan.." jawabku
"kok gak pamit sama ibu.." jawab ibu seperti kecewa dengan Ivan soalnya ga ada tata kramanya
"tadi ivan buru2 bu dan cuma titip salam.." jawabku " bu aku kekamar ya.." imbuhku meninggalkan ibu
"iya dek langsung tidur aja besok sekolah.." ibu menasehati gw
"iya bu.." kujawab sambil berjalan masuk kekamarku

Baru aja gw rebahan di tempat tidur handphone gw berbunyi tanda text messenger masuk..

"gw balik Nind, sorry ya..." sms Ivan

Begitu pesan dari Ivan yg gw baca. Langsung gw balas "kok gak pamit sama gw, sama ibu juga..?" balasku.. Gw kirim smsnya, lalu gw tunggu sampai lama hingga jam set 10an lebih belum dia balas sama sekali. Pikirku saat itu, gw besok harus main kekostan Ivan untuk menjawab pernyataan suka dia sama gw, gak mungkin juga kan gw jawab disekolah. Chemistry gak akan dapet kalau gw jawab di sekolah pokoknya. Begitulah rencana yg gw batin saat itu..

"woi.." Kak Aning menggebuk paha gw
"apaan sih.." jawabku kaget karna diganggu melamun
"udah mau tidur ya dek.. kok gak nemenin kakak nonton tv.." Kak Aning balik kekamar selepas melihat tv
"males ah udah malem, ninda ngantuk.." jawabku menggerutu
"ah yaudah.." Kak Aning balik keruang keluarga lagi setelah mengambil handphonenya dikamar yg sedang di charge

Beberapa saat itu gw sudah siap untuk tidur karna lama juga menunggu sms dari Ivan ga dibalas.. Malam ini gw pengen denger lagu2 dari white lion, yg dibluetoothin Ivan kemarin2 dan sudah ada didaftar lagu handphone gw.. Gw cari headset ditumpukan atas lemari kecil make up Kak Aning. Damai sekali malam ini, seakan gw udah terlupa dengan kejadiaan yg horror tadi.. Gw pejamkan mata sampai tertidur...

=======================================================================================================

"tok tok tok" Assalamualaikum..

ketukan dipintu mengganggu gw dari lezatnya sarapan yg dibuatkan oleh ibu.. Kemudian gw beranjak dari sofa depan televisi, dan berjalan menuju keluar. Karna saat itu gw yg mendengar, lainnya pada sibuk didapur. Maka gw yg keluar toh seperti suara Intan sepertinya..

"loh ntan ada apa tumben datang kesini pagi2..?" tanya gw penasaran.. "mau ngajak bareng gw berangkat sekolah ntan..? imbuhku lagi..
"iya ayo bareng nind, buruan ditunggu anak2 sama wali kelas didepan gerbang sekolah.." kata Intan seperti ada yg tidak beres
"ada apa emang ntan..?" tanyaku heran
"gw tadi sms lo gak pending, gw telfon juga gak aktif nomor lo" jawabnya Intan memperjelaskan gw
"masak..? bentar gw cek dikamar.." jawabku meninggalkan Intan yg masih didepan pintu
"woiii Nind, tunggu gw selesai ngo...!!" gw tinggal aja tanpa memperdulikan Intan

Gw cek handphone yg ternyata batrenya sudah habis karna semalaman gw pakai untuk mendengarkan lagu. Kemudian gw charge dan gw menghidupkannya. Gw pejet menu -> kembali -> menu -> kembali berulang - ulang dan tak lama sms Intan masuk diinbox..

"Ivan tadi malam kecelakaan dan dia dirawat di Rs Anan**a, keadaannya kritis. Nanti sebelum masuk sekolah dihimbau kepada kelas 9F untuk berkumpul didepan gerbang sekolah untuk menjenguk Ivan.. Tolong disebarkan ke yg lain.. Dari wali kelas.." gw baca dan shock.... Gw lari kedepan menghampiri Intan walau badan gw udah lemes tak berdaya saat jalan..


=== Cerita Selanjutnya ===