Diary - Catatan seseorang yang bisa melihat Mereka (Catatan Nyata) - Part X - 25 Januari 2011 - Cerita Seram Kaskus

Diary - Catatan seseorang yang bisa melihat Mereka (Catatan Nyata) - Part X - 25 Januari 2011

25 Januari 2011

Dear diary,

Hari ini benar-benar menyebalkan..

Kali ini aku benar-benar merasa kalau ‘mereka’ sangat menggangguku. Kau tau, padahal hari ini adalah hari kencan pertamaku dengan Brian (note : nama samaran). Dan catat ini : aku sangat menantikannya karena dia adalah pacar pertamaku kau tau.

Dan semua itu langsung dirusak oleh ‘mereka’.

Bahkan salah satu dari mereka ikut denganku sekarang. Pusing aku…

Oh ya Tuhan.. dia malah tertawa cekikikan… sudahlah akan kuceritakan saja ya ceritanya Diary..

Hari ini aku pergi dengan Brian ke mall xxxx. Semuanya berjalan begitu indah walaupun masih agak kaku. Sampai akhirnya sampai setelah kami selesai nonton bioskop.

Aku pergi ke toilet setelah bioskop, di dalam toilet aku melihat wanita muda sedang muntah-muntah ke wastafel.

Awalnya aku tidak begitu memperhatikannya, namun dari dalam toilet aku mendengar suara muntahnya semakin parah. Sehingga ketika aku keluar dari toilet aku bermaksud menghampirinya.

Dibelakang wanita itu, sekarang ada wanita lain yang sama mudanya dengan dia dan menggunakan dress berwarna putih, sepertinya wanita itu sedang membantu wanita yang pertama karena dia sedang memegang tengkuk dan perut dari wanita yang sedang muntah itu.

Aku mendekati mereka berdua dan bertanya kepada wanita dengan dress putih itu.

“Temannya kenapa ya? Apa sakit? Mau saya bantu antar ke rumah sakit?”

Wanita dress putih itu menengok ke aku, dalam beberapa detik matanya menatap lurus ke mataku. Kemudian dia tertawa “Hihihihihiihi…” kemudian tawanya berubah jauh dari tawa manusia “KAAKAKAKAKEKEKEKEKEKEKKEKAKAKAKAKA”

Tubuh wanita itu melengkung saking kerasnya dia tertawa. Wanita satunya yang muntah-muntah jatuh terduduk di depan wastafel.

Aku segera mundur dan berbalik.

Namun tepat di depanku, wajah wanita itu menahanku. Aku memperhatikan kalau lehernya memanjang dari tubuhnya.

Dia memojokkan aku sampai aku bersender di sisi wastafel sembari lehernya kembali memendek ke ukuran normal dan menyatu kembali dengan badannya.

Kini dress putihnya sudah menghilang. Dan penampilannya… aku hanya bisa menyimpulkannya kalau penampilannya seperti seseorang yang telah diperkosa.

Penampilannya sangat berantakan, bajunya koyak setengah badan sehingga menunjukkan setengah badannya yang tidak tertutup pakaian. Badannya yang tidak tertutup pakaian itu penuh dengan luka-luka koyak dan bekas-bekas luka seperti ikatan tali.

Darah mengalir dari kedua kakinya, diatasnya luka menganga lebar terbentuk di perutnya, luka sayatan dengan darah deras mengalir dari situ.
“Kamu bisa lihat akuuu?” katanya, suaranya terdengar seperti suara perempuan biasa dengan nada menggoda.

‘mahluk’ itu mendekati aku, kemudian bertanya lagi “KAMU BISA LIHAT KAAN??” katanya lagi, namun kali ini suaranya sangat serak dan bergema seperti berasal dari dua tempat.

Kemudian dia tertawa lagi, tawanya seperti berasal dari dua orang “KEKEKEKEKEKEKEKEKKK..hiihihihihii..KEKEKEKEKEKEKEKK…hihihihhihihi…”

Kemudian dia jatuh kedepan dan merangkak dengan kedua tangan dan kedua kakinya dan merayap pergi ke dalam bilik toilet.

Aku berjalan perlahan ke arah bilik toilet itu..

Mahluk itu telah menghilang tanpa jejak..

Aku merasa keadaan sudah aman dan memapah gadis yang muntah-muntah tadi keluar.

Brian menanyakan kenapa aku saat aku keluar, dan aku memutuskan untuk tidak memberitahukan apa-apa kepadanya untuk sekarang.

Kamipun pulang..

Di perjalanan pulang aku baru tau kalau aku terlalu cepat untuk gembira…

Mahluk itu mengikuti di samping mobil Brian, merayap mengerikan dan melompati pepohonan dan tiang listrik di sepanjang perjalanan.

Matanya yang menyiratkan kegilaan menatap tajam aku.

Dan disinilah dia.. sekarang.. bersamaku di kost…

Oh Tuhan.. dia tertawa lagi….

Diary… aku tidak tau apakah aku bisa tidur malam ini.. tapi setidaknya aku harus mencobanya…


26 januari 2011

Aku akhirnya menceritakan semuanya pada Brian…

Aku tidak kuat lagi menjaga rahasia ini.. semalaman kemarin aku tidak bisa tidur diganggu olehnya..

Untungnya Brian baik sekali, meskipun tidak mempercayai hantu.

Dan meskipun dia agak berlebihan dengan berkata “aku tidak percaya hantu ada, kalau ada coba datang dan hadapi aku”

Aku harap dia hanya bercanda ketika mengatakan hal itu.

Hari ini ‘dia’ menungguku lagi di kamar kostku…

Dia menungguku.. bertengger diatas lemari dengan kaki dan tangannya.. seperti layaknya binatang berkaki empat..

Dia menyeringai ketika aku membuka pintu.. dan tertawa dengan tawa khasnya..

“KEEKEKEKEKKEKEKEKEKEKEKEKE”

Aku tidak tahan lagi tadi..

Dan memutuskan untuk menelepon Brian..

Kau tau apa jawabannya padaku Diary?

Dia bilang “Tenang ya, hantu itu tidak ada, aku tidak percaya hantu ada mungkin kamu mengidap scrizopenia, aku akan mengantarmu ke psikolog besok…”

Hebat kan? Pacarku sendiri menganggapku gila sekarang..

Bagus sekali…

Tapi aku benar-benar bersyukur Diary… mahluk itu tiba-tiba menghilang sejak jam enam tadi..

Aku bisa tidur setidaknya malam ini..

27 Januari 2011

Mahluk itu kembali lagi Diary…

Tapi hari ini dia tidak berusaha mengagetkanku seperti kemarin..

Hari ini dia hanya berdiri di tengah-tengah ruangan tidurku..

Menatapku sambil menyeringai lebar..

Kepalanyanya berputar mengikuti kemana aku pergi meninggalkan badannya yang tidak bergerak walaupun lehernya sudah berputar dengan cara yang tidak mungkin.

Kulihat kerutan-kerutan di lehernya ketika kepalanya berputar 180 derajat, dikerutan-kerutan itu kulihat darah yang menetes-netes dari lipatannya.

Mahluk itu memanjangkan lehernya dan tetap menatapku ketika aku mandi, dia juga mengikuti kemanapun aku pergi.. hanya dengan leher dan kepalanya..

Sepertinya aku akan gila..

Dalam arti sesungguhnya…

Aku mencoba menghubungi Brian beberapa kali hari ini.. tapi semua teleponku tidak diangkatnya, semua SMSku juga tidak dibalasnya…

Aku tidak tahan lagi tadi.. tapi sama seperti kemarin, setelah jam 6 dia menghilang lagi…

Aku tidak paham kenapa dia selalu menghilang setelah jam 6.. tapi setidaknya aku bisa istirahat…

28 January 2011

Hari ini aku mendapatkan satu SMS dari Brian

KITA PUTUS

Sudah, itu saja.. setelah itu berapa kalipun aku mencoba telepon tidak ada yang tersambung, bahkan SMSpun tidak ada yang masuk lagi.

Aneh sekali…

Aku padahal mau memberitahukan kepadanya kalau ‘mahluk’ itu tidak kulihat lagi hari ini

Dan aku mau memberitahukan padanya kalau aku tidak gila..

Ah sudahlah, besok saja aku akan mencarinya di kampus..


29 January 2011

Aku tidak menemukan Brian di kampusnya..

Teman-temannya juga bilang dia sudah tiga hari tidak masuk kuliah…

Aneh sekali deh..

Hari ini ‘mahluk’ itu juga tidak muncul di kostku..

Sebagai gantinya, hantu seorang nenek yang baik dan selalu tersenyum ramah padaku muncul lagi di lorong kostku.

Sudah lama aku tidak melihat nenek itu, sepertinya semenjak ‘mahluk’ itu datang deh..

Sudahlah… kalau memang Brian mau putus denganku, ya sudah.. toh dia sudah menganggapku gila…

Rugi rasanya menangis untuk dia..