Jam 12 malam dia baru sampe di rumahnya, mbok Dharmi sudah siap2 mau tidur, kemudian terdengar suara pintu yang di ketuk, pikir mbok Dharmi
"duh sopo to iki bengi2 ndodog lawang" ( duh siapa sih ini malam2 ketuk pintu orang ). :
kemudian mbok Dharmi membukakan pintu.
Ada 2 orang yang sedang menunggu di depan salah satunya bilang
"nuwun sewu meniko leres daleme mbok Dharmi ingkang dukun bayi" ( permisi, ini bener rumah mbok dharmi yang dukun bayi ).
"oh nggih leres mas, kulo piyambak " ( iya betul mas, saya sendiri ) jawab mbok Dharmi.
singkat kata tu orang istrinya mo nglahirin. Rumahnya lumayan jauh skitar 25 KM di pedesaan wilayah kota ku.
Kemudian mbok Dharmi brangkat dengan diboceng sepeda ontel ama salah satu tamunya tadi. Laju sepeda kenceng dan alus bgitu, seingat mbok Dharmi jalan menuju desa ini masih bebatuan kok ini bisa halus dan kenceng pula lari sepedanya.
Sesudah sampe di rumah tu orang langsung saja mbok Dharmi menuju ke TKP ( kamar di mana sang istri lagi kesakitan maw melahirkan ) .
Singkat kata mbok Dharmi berhasil dalam membantu persalinannya. tapi ada yang aneh dengan bayinya.
Ni bayi ukurannya jumbo bamget, mungkin sebesar anak umur 3 tahun, trus bulunya banyak banget, tapi itu semua ga dipikir banget sama mbok Dharmi.
Selesai lah sudah persalinanya mbok Dharmi siap2 pulang.
Kemudian sang suami dateng " mbok nuwun sewu kulo tiyang mboten gadhah, naming saged maringi sakmenten ( mbok maaf saya orang ga punya, cuman bs ngasi segini ) mbok Dharmi di kasi uang cuman 5000.
Mbok Dharmi ikhlas aja, tapi ada yang aneh. Tu orang berpesan, kalo mbok Dharmi belanja, mesti pake uang ini.
Singkat kata pas mbok Dharmi belanja di pasar dan di pakelah uang itu.. anehnya setiap di pake, uang itu pasti kembali lagi ke dompet, terus seperti itu.
Akhirnya tu uang dikasi ke pengemis yang ada di pasar karena mbok Dharmi jadi takut kalo ada apa2