Buka Aura Pembawa Petaka #18 - Kesurupan Mencekam - Cerita Seram Kaskus

Buka Aura Pembawa Petaka #18 - Kesurupan Mencekam

Okeh.. karena Gan Sis gak sabaran nunggu apdetannya, akhirnya ane menguatkan diri untuk ngetik di malam hari... Bismillah..

Anandi yang kerasukan berusaha untuk mengalihkan matanya dari tatapan Ari. Ane yang berusaha membantu Ari, berada di atas kasur dan memegangi Anandi.

Tubuh Anandi selalu berontak. Tapi ane yakin, sebagian jiwanya masih ada Anandi. Ane selalu membisikkan agar Anandi selalu mengucap istigfar, walau hanya didalam hati..

Sesekali, bibir Anandi terlihat bergerak untuk mengucapkan istigfar dan shalawat nabi. Namun beberapa menit kemudian, tubuhnya kembali dikuasai oleh setan tersebut.

Kata Ari, yang merasukinya adalah setan berbentuk nenek tua yang menyeramkan. Ane yang hanya apalah apalah, gak bisa ngelihat gimana bentuk nenek tersebut. Namun, jelas terlihat Anandi memang kesurupan.





Ari : Nih kalo kamu mau lihat penampakan asli nenek tersebut.


Ari berusaha memaksa kelopak mata Anandi dibuka, dia mendorong kelopak mata Anandi keatas. Dan saat itulah ane ngelihat, manusia yang bisa memutar bola matanya 360 derajat secara kontinu. Tubuhnya tetap berontak, namun matanya masih berputar putar, bahkan selalu menghadap ke atas, ke dalam kelopak mata atas.

Walau ane gak bisa ngelihat penampakan wajah setan nenek tersebut, namun ane yakin bahwa setan tersebut berusaha melawan Ari. Dia menggunakan tubuh Anandi untuk mengelak dari Ari.

Anandi selalu mengerang.. Eeerrgghhhhh… Dengan mulutnya yang selalu mencong-mencong dan giginya yang beradu satu sama lain..

Ane dan Ari terus melafadzkan ayat ayat pendek dan shalawat nabi. Bahkan ari pun beberapa kali tertukar membacakan urutan surat Al-Jin untuk mengusir setan tersebut.

Tubuh anandi yang awalnya sudah dibalut selimut, akhirnya terlepas, karena tubuhnya terlihat kepanasan dengan peluh keringat yang bercucuran.

Anandi : Eerrgghhhh.. Jangan ganggu aku…
Ari : Kamu yang jangan ganggu dia, kasihan dia. Pergi kamu
Anandi : Eerrgghh.. aku tidak mau pergi dari sini… Eerrrgghhh…



Ari masih terus memegangi kepala dan ‘jalur masuk’ setan, disitulah tubuh Anandi memberontak kesakitan. Dia berteriak sakit…sakiittt.. Tapi kami terus berusaha untuk mengeluarkan setan tersebut.

Beberapa kali, Ari berhenti memegangi tubuh Anandi. Tubuh Ari langsung lunglai, terjatuh ke lantai. Ane langsung membantu Ari.. Beneran di saat seperti ini, ane gak tahu harus berbuat apa..

Lalu..
Ari kembali membantu Anandi. Dia masih terus mengucapkan ayat suci Alquran, terutama surat Al-Jin. Anandi masih terus memberontak.

Jari jari Anandi langsung mencekeram tangan Ari. Ane yang saat itu memegangi tubuh Anandi ngerasa banget, beraatt banget Guys.. Apalagi dapat cakaran dari Anandi, pasti terasa sakit. Karena itu tenaga dari setan, bukan dari Anandi..



Salah satu ‘jalur masuk’ setan ada di pinggang kanan Anandi. Ane pencet pinggangnya, Anandi langsung mengerang kesakitan. Padahal ane hanya memencet namun seperti menyentuh, gak pake tenaga. Tapi dia terasa kesakitan.

Disitu tenaga kami benar benar terkuras karena memegangi tubuh Anandi yang terus memberontak dan berusaha menyerang kami.

Sampai akhirnya..
Tangan Anandi berusaha mencekeram tangan ane Guys..
Untung aja ada Ari di samping Anandi. Dia langsung memegang tangan Anandi dan kembali melantunkan shalawat nabi.

Anandi : Panass… Panas…
Ari : Kalau kamu tidak mau dibakar, keluar dari tubuh Anandi !
Anandi : Aku tidak mau keluaarr…. Eeerrrgghhh…



Untuk kesekian kalinya.. Tubuh Ari lunglai..
Dia berhenti membacakan Anandi. Dia lalu berjalan gontai ke arah kursi. Tubuhnya terlihat sangat lemas, dengan keringat yang bercucuran.

Ari : Ryu.. Aku lemas sekali.. Benar-benar kehabisan tenaga.
Ane : (Hanya terdiam)

1 comments:

Segera ajak temanmu dan daftar permainan seru padangtoto dan dapatkan banyak hadiah yang menarik. Yuk teman-teman login untuk bermain