Niken : " kayak tirto ya vig "
Me : " gw udah pernah maen sini nik "
Niken : " lumayan rame , kayaknya banyak kosan cewenya deh di gang ini "
Me : " emang cakepan mana cewe um sama umm nik ?! "
Niken : " ihh , cewe melulu pikiran lu vig ! "
Me : " kalo dibikin rating menurut lu cewe dari kampus mana yang cakep cakep nik ?! "
Niken : " ya dari kampus kita lah vig , kayak gw ini "
Me : " hua..ha.. "
sambil makan kami terus bercanda ngalor ngidul , sebelum akhirnya datang seorang cowo berkulit gelap yang langsung nyamperin meja kami.... ternyata ia adalah temannya Zul yang bernama Arul dan kami telah menunggunya sejak setengah jam lalu.
Arul : " maaf kelamaan zul "
Zul : " gak pa pa rul , nih kenalin temenku "
Arul : " oh aku arul mas "
Me : " vigo "
Niken : " niken "
setelah saling berkenalan dan berjabat tangan kami semua mulai bercengkrama sembari makan.
Me : " kampusmu ada ayamnya gak rul ?! "
Arul : " ayam ?!.. ayam apaan mas ?! "
Me : " he..he.. masak gak tau "
Arul : " oh aku ngga pernah begituan mas , mana tau soal ayam..ha..ha.. "
Zul : " ha..ha.. arul ini alim anaknya vig "
Niken : " gak kayak elu vig ! , hobi maksiat doang gak pernah sholat sama ngaji...dasar lapendos lu ! "
Me : " he..he.. ojok banter banter nik ! , isin ambek seng moco cerito iki "
(he..he.. jangan kenceng kenceng nik ! . malu sama yang baca cerita ini)
tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membahas rencana besar yang akan kami lakukan nanti malam , suatu rencana yang menurutku sudah agak basi untuk dilakukan sehingga aku agak ogah ogahan untuk ikut serta.... rencananya nanti malam Arul akan mengajak kami beruji nyali di kampusnya , ia dan teman temannya yang lain merasa penasaran dengan kabar miring mengenai keangkeran kampus UM , dimana ada sejumlah mahasiswa yang konon pernah melihat penampakan Kuntilanak atau arwah gentayangan di beberapa lokasi.
Zul : " kalo sasana krida ada apanya rul ?! "
Arul : " di situ sih ada yang bilang pernah liat arwah cewe zul "
Zul : " korban pembunuhan ?! "
Arul : " ngga tau zul , kayaknya iya "
Niken : " eh kalo yang gw denger ada hantu di perpus juga ya ?!.. yang katanya suka ikutan baca buku "
Arul : " emang banyak sih mahasiswa yang udah denger cerita itu mbak , tapi aku gak tahu bener apa ngga "
Zul : " mesti dibuktiin sendiri tuh rul "
Niken : " trus siapa aja yang ikutan ntar rul ? "
Arul : " temen temenku ada banyak kok "
Niken : " trus yang bisa tenaga dalam ada ngga ?!.. kalo ngga ada gw ajak temen gw "
Arul : " ada anak indigo yang jago ngatasin kok mbak "
Niken : " ya udah gw gak perlu ajak temen gw kalo gitu "
entah apa yang akan kami alami saat beruji nyali di kampus UM nanti malam , aku sendiri tak terlalu peduli dan lebih suka menganggap uji nyali kali ini sebagai ajang seru seruan saja... siapa tau ada teman cewenya Arul yang lumayan cakep dan bisa kujadikan selingkuhan.
Hujan baru saja reda saat kami berkumpul di kosannya Arul yang berada di dekat gapura masuk gang 6 , saat ini ia sedang keluar menjemput teman temannya yang juga kepengen ikutan beruji nyali.
Pendik : " ntar kalo ada yang kesurupan gimana zul ?!.. "
Niken : " gw juga kuatir ndik , steve kan gak kita ajak "
Zul : kan kata si arul ada temennya yang bisa ngatasin gituan ndik "
Dengan menahan rasa kantuk aku menyimak obrolan teman temanku , sementara hawa dingin selepas hujan membuatku semakin malas untuk mengikuti uji nyali ini , jika bukan karena menuruti Niken dan Zul lebih baik aku tidur di kosan saja.
Niken : " kira kira bakalan kayak dulu ngga ya zul ?! "
Zul : " ngeri juga nik kalo kayak di kampus kita "
Pendik : " aku kok gak yakin ada yang lebih serem dari kampus kita zul "
Zul : " ya liat aja ntar ndik "
Niken : " bekal kita gimana ndik ?! "
Pendik : " aku cuma bawa infrasound sama senter nik , gak bawa jajan "
Zul : " tenang aja nik , soal jajan udah disuplai temennya arul kok "
Niken : " oh gitu zul , tapi kok lama amat dia baliknya "
Zul : " aku telpon lagi deh nik "
tak lama setelah Zul menelpon kudengar suara gaduh di luar , ternyata Arul baru saja tiba dan sepertinya ada banyak temannya yang ikutan.
Zul : " udah dateng tuh si arul , "
Niken : " yukz kita keluar sekarang guys ! "
dengan tergesa kami keluar dari kamarnya Arul lalu berkumpul di teras , ternyata si Arul membawa gerombolannya yang berjumlah 16 orang..... yang mengejutkan ada cukup banyak cewe yang ikutan.
Arul : " berangkat sekarang ya zul ! "
Zul : " udah siap semua senter sama jajannya rul ?! "
Arul : " udah mas bro "
Zul : " oke ayo deh berangkat "
Arul tidak sempat mengenalkan kami pada teman temannya , dengan tergesa ia langsung mengajak untuk berangkat ke kampusnya.... kini sambil berjalan melintasi gang 6 Sumbersari mataku sibuk melirik lirik para cewe yang ikutan , beberapa tampangnya biasa saja namun pada akhirnya kutemukan seorang cewe yang cukup menyita perhatianku , parasnya agak mirip Tika personil duo T2 sementara bodinya meskipun agak pendek tapi lumayan montok... segera saja aku berjalan di sebelahnya lalu mengajaknya berkenalan , namanya Novia dan ia berasal dari Jombang.
Me : " jombangnya mana nov ?! "
Novia : " aku daerah ngoro mas , kamu sendiri dari mana mas asalnya ?! "
Me : " kalo aku dari planet namec "
Novia : " ouw ?!.. kok jauh banget sih mas "
Me : " sekelas sama arul ?! "
Novia : " iya , kalo kamu jurusannya apa mas ?! "
Me : " ini aku sama temen temenku kuliahnya di umm nov , pengen ikutan aja "
Novia : " oh gitu.. kirain sekampus "
Me : " kok kamu berani ikutan uji nyali kayak gini ?! "
Novia : " aku lho mas aslinya penakut , tapi namanya juga penasaran ya iseng aja ikut... lagian kan rame rame temennya banyak "
sambil berjalan aku terus berbasa basi dengan Novia , sementara Arul dan seorang temannya yang mengenakan jamper merah memimpin kami semua , dari gang 6 Sumbersari gerombolan kami berbelok ke kiri sebelum akhirnya tiba di area tegalan yang cukup gelap dan sepi.
Zul : kita lewat gerbang jalan veteran rul ?! "
Arul : " ngga zul , kita nerabas lewat sini "
Zul : " oh ini jalan trabasan ya rul ?! "
Arul : " ntar langsung sampe kampus kok zul "
ternyata area tegalan ini adalah semacam jalan pintas untuk masuk ke komplek kampus UM , kini Arul mulai membagikan senter kepada beberapa personel lalu memimpin kami semua untuk berjalan lagi.
Me : " nov , ntar kalo ada demit yang nyolek kamu gimana ?! "
Novia : " ihh , jangan sampe deh mas... ntar kalo aku pingsan gimana coba ?! "
Me : " ha..ha.. tenang aja kan ada abang nov "
Novia : " emang ngga takut ketemu demit ?! "
Me : " engga , malah demitnya yang takut sama aku "
Novia : " ha..ha.. awas loh ntar ketemu beneran mas ! "
Me : " siapa takut ! "
tak lama setelah berjalan dari tegalan kami semua telah tiba di komplek kampus UM yang tampak lengang dan gelap , hanya ada beberapa lampu yang menyala dari beranda gedung sebelah selatan.
Zul : " kita kemana dulu rul ?! "
Arul : " kita jalan ke gedung ekonomi dulu ! "
dengan santai gerombolan kami berjalan menuju gedung ekonomi yang letaknya tak jauh dari sini , ada 2 gedung berlantai 4 yang berdiri menjulang dan bercat abu abu.... jika melihat kondisinya sepertinya gedung itu baru saja dibangun.
Novia : " eh tau ngga mas ?! "
Me : " apaan ?! "
Novia : " itu gedung ekonomi pernah dipake syuting film loh "
Me : " syuting film apaan ?! "
Novia : " judulnya punk in love , yang maen vino bastian "
Me : " punk in love ?! "
sambil berjalan mataku terus memandangi gedung itu , sementara pikiranku berusaha mengingat film 'Punk in Love' yang katanya Novia syuting di situ.
Me : " yang vino bunuh diri itu ya nov ?! "
Novia : " nah itu dia mas , vino mau loncat dari gedung d3 itu "
Me : " tapi kan loncatnya dari gedung departemen agama , bentuk gedungnya doang yang mirip "
Novia : " duh , bukan lagi mirip tapi ya emang gedung itu kok mas.... cuma dikasih tulisan departemen agama doang "
Me : " ha..ha.. kok bisa syuting situ nov ?! "
Novia : " ngga tau tuh mas , aku loh ikutan liat syutingnya juga.... pokoknya aku bangga banget kampusku masuk film.. "
ternyata salah satu adegan film 'Punk in Love' memang mengambil lokasi syuting di gedung D3 itu , raut muka Novia tampak penuh kebanggaan saat ia menceritakan proses syuting dimana ia juga ikut menonton , bahkan ia mengaku sempat berfoto bareng dengan para pemerannya.
Me : " mana fotonya nov ?! "
Novia : " nih ada di hapeku mas "
dengan mata berbinar Novia menunjukkan layar ponselnya padaku , tampak pose centil dirinya bersama Vino G Bastian dan pemeran lainnya yang aku lupa namanya.
Me : " ini yang cewe siapa namanya ?! "
Novia : " itu aulia sarah mas , kalo yang rambut mohawk andhika pratama "
Me : " iya , aku inget "
setelah beberapa meter berjalan kami semua telah tiba di parkiran gedung D3 dan D4 ekonomi , kini Arul berkoordinasi sejenak bersama teman temannya sambil membagikan jajan , hanya ada roti kecil seharga 1000 an , segelas Aqua dan beberapa permen saja.
Me : " arul pelit amat ngasih jajan nov "
Novia : " bukannya pelit tapi ngirit mas , namanya juga anak kost "
dalam sekejap roti kecil ini telah habis kukunyah kemudian lekas kunyalakan rokokku , sementara kulihat layar ponselku sudah menunjukkan jam setengah 11 malam.
Me : " kamu kos dimana nov ?!.. pulangnya ntar gimana ?! "
Novia : " aku numpang rumah budheku di perum sigura gura kok mas , tapi ntar pulangnya nginep di kosan temenku sumbersari gang 5 "
Me : " oh gitu ?!.. "
saat ini pikiranku hanya terfokus pada Novia saja , aku terus berusaha membuat pertemuan pertama ini menjadi berkesan baginya , sekaligus mencari celah buat modus.
Me : " nov , kamu suka nonton film horror ?! "
Novia : " horror ?!.. suka banget tuh mas... apalagi yang sutradaranya rudi sudjarwo ato rizal mantovani "
Me : " oh rizal mantovani ?!.. katanya dia mau syuting di malang nov "
Novia : " ahh tau dari mana mas ?! "
Me : " dari anak kine kampusku , katanya mau bikin film petualangan di mahameru , ntar malang juga masuk filmnya "
Novia : " masak sih mas ?!... "
Me : " beneran , yang maen fedi nuril sama junot "
Novia : " ya allah masa sih ada fedi nuril sama junot mas ?!... aku kan pengen bisa photo bareng #?%? "
Me : " ntar pas syuting di malang aku ajak kamu nonton ya nov ?! "
Novia : " mau..mau mas !! , beneran yah ?!?.... awas kalo boong ! "
ternyata sangat gampang modusin cewe yang satu ini , tinggal pancing soal film kesukaannya dan beri sedikit janji , kebetulan saja Rizal Matovani sutradara top itu mau syuting di kota Malang beberapa bulan lagi dan kesempatan ini jelas tak boleh disia siakan begitu saja.
Tepat jam 11 gerombolan kami berpindah ke area gedung ekonomi lama yang terletak di seberang gedung D3 dan D4 tadi , kini kami semua tengah duduk di taman yang cukup gelap dan dipenuhi pepohonan rimbun , sementara di kiri kanan taman ini terdapat 2 bangunan gedung lama yang berlantai 2 dan bercat coklat merah muda....dari lampu di beranda gedung itulah taman ini mendapat sedikit penerangan.
Zul : " rul , di sini angker ya ?! "
Arul : " bentar masih diliat temenku zul "
di saat semua personel tengah duduk berkumpul di taman , cowo yang mengenakan jamper merah itu tampak mondar mandir kesana kemari , ternyata ia adalah anak indigo yang dimaksud si Arul.
Pendik : " tu anak indigo beneran dek ?! "
Novia : " iya , namanya rijal mas... dia lho sering liat kunti kalo pas lagi kuliah malem "
Pendik : " aku kok ngga percaya kalo dia indigo beneran dek "
Novia : " liat aja ntar mas , dia kalo bilang ada demit pasti beneran ada kok... ngga mungkin boong "
entah kenapa si Pendik merasa agak ragu dengan kemampuan cowo indigo bernama Rijal itu , namun tak lama kemudian terdengar seruan Rijal yang tengah berdiri di dekat kantin kecil tak jauh dari taman ini " woy !! ayoo ke sini semua !!! " segera saja kami berjalan ke sana sambil terus mengarahkan sorotan senter.
Arul : " ada jal ?! "
Rijal : " liat di atas atap rul ! "
Arul : " ayo senterin semuanya !! "
dengan sigap semua personel mengarahkan sorotan senter ke atap gedung sebelah kiri , di tengah kegelapan tampak kepulan asap yang cukup tebal dan tak bergerak sama sekali.... kepulan asap itu seperti membeku di udara.
Zul : " ektoplasma itu rul ! "
Arul : " wah !! , aneh zul ngga gerak asapnya "
Rijal : " ektoplasma emang gak bisa gerak rul ! "
Niken : " itu biasanya mau jadi penampakan vortek lho "
Rijal : " iya energinya kurang mbak "
kepulan asap yang biasa disebut ektoplasma itu sama sekali bukanlah hal yang aneh bagiku , namun beberapa cewe dari gerombolan ini tampak heboh sendiri dan mulai sibuk memotret .
Cewe A : ayo cepetan photo ntar keburu ilang ! "
Cewe B : " duh , jelek hasilnya da "
Cewe C : " gelap banget sih , hufff.. jadi burem nih "
dalam hati aku tertawa geli melihat cewe cewe ini , baru melihat ektoplasma saja sudah nggumun apalagi jika melihat Kuntilanak atau Gendruwo.... mungkin mereka tak akan sempat memotret karena keburu pingsan duluan.
Me : " kamu ngga ikut motret sekalian nov ?! "
Novia : " ngga deh mas , percuma aja pake hape gambarnya jelek "
Pendik : " emang udah pernah liat ektoplasma ya dek ?! "
Novia : " gak pernah mas , tapi kan cuma asep doang ngapain juga mesti takut mas "
cukup lama ektoplasma itu berada di atap gedung sebelum akhirnya memudar hilang , kini Arul dan Rijal mengkomando gerombolan kami untuk kembali duduk di taman.
Me : " kamu ngga ngantuk nov ?! "
Novia : " agak ngantuk sih mas "
Me : " emang suka tidur jam brapa biasanya ?! "
Novia : gak mesti sih mas , kadang jam 10 ato jam 12 kalo pas ada tugas "
Me : " cewe kalo suka begadang jadi ilang lho cakepnya "
Novia : " yee !.. kata siapa ?!.. cowo juga ilang cakepnya dong kalo suka begadang "
Me : " kalo cowo ngga ngefek , malah makin cakep kalo keseringan begadang "
Novia : " ha..ha.. berarti kamu juga suka begadang dong mas ?!. "
Me : " emangnya aku cakep nov ?! "
Novia : cakep banget kok mas ! "
Me : " kalo artis kayak siapa ?? "
Novia : " mmm... kayak kiwil.. ha .ha..ha. "
Me : " he..he.. masak aku kayak kiwil nov ?! "
Novia : " ngga koq , becanda doang mas..ha.ha.. "
setiap ada kesempatan aku selalu berusaha mendekati Novia sekedar buat ngobrol atau bercanda , berkat doi aku jadi merasa agak semangat ikutan uji nyali ini.
Cuma sekitar setengah jam kami berada di taman fakultas ekonomi tadi , kini dengan langkah santai kami berjalan mengelilingi komplek kampus yang tak terlalu luas ini... suasana tampak gelap dan sepi sementara penerangan yang ada hanyalah dari beberapa lampu neon redup di tepi jalan.
Zul : " kita kemana lagi rul ?! "
Arul : " kemana jal enaknya ?! "
Rijal : kita ke lapangan tenis , aku sering liat kuntilanak di sana "
Arul : " ngga ke perpus dulu ?! "
Rijal : " ntar aja ke perpusnya rul "
sekilas kuamati bangunan bangunan di komplek kampus ini yang letaknya terpisah jauh satu sama lain , ada banyak lahan kosong yang hanya ditanami rerumputan dan pepohonan rimbun.
Me : " nov , itu gedung apaan ?! "
Novia : " itu sih masjid mas "
Me : " gedung rektoratnya mana ?! "
Novia : " rektorat di sebelah sono mas , jauh "
dalam gelap malam gerombolan kami berjalan menyisiri komplek kampus ini , sementara sorotan senter terus bergerak kesana kemari.... namun rupanya di kejauhan tampak seberkas sorotan senter milik orang lain yang tengah menuju ke arah kami.
Zul : " itu siapa rul ? "
Arul : " waduh itu pasti satpam zul "
Rijal : " kita gimana nih rul ?! "
Arul : " biar aku yang ngomong "
ternyata sorotan senter itu adalah milik seorang satpam kampus ini , ketika ia mendekat kulihat mukanya yang berkumis tebal dan memasang tampang galak , sementara matanya menatap penuh curiga.
Satpam : " pada ngapain ini malem malem di kampus ?! "
Arul : " anu pak.. lagi praktikum tadi "
Satpam : " jangan bohong mas , mana ada mahasiswa praktikum malem malem "
Arul : " ya udah pak terus terang saja ini kita lagi uji nyali pak "
Rijal : " iya pak , kayak acara dunia lain itu lho "
Satpam : " saya ngga mau tau alasannya apa , pokoknya kalian harus pulang sekarang juga !! "
Arul : " tapi pak ?! "
Satpam : " ini sudah peraturan kampus , kalo ada apa apa di kampus ini nanti saya yang kena "
Rijal : " kita cuma mau uji nyali saja kok pak , kita bukan maling pak "
Satpam : " saya ngga peduli , pokoknya semuanya pulang sekarang !! "
sayang seribu sayang ternyata satpam di kampus ini sama sekali tidak kooperatif dan berbeda jauh dengan satpam di kampusku , kini dengan tampang galak ia menyuruh kami untuk lekas pulang " hhuuuuu !!!! " sorakan kekecewaan langsung terlontar dari mulut para personel , sebagian bahkan sempat mengumpat dan misuh misuh.
Cowo A : " satpam dancokk !! "
Cowo B : " titenono ngko ben dipangan ndruwo satpame !! "
(liat aja ntar biar dimakan gendruwo satpamnya !!)
Cowo C : " su asu !! , matio kono satpam pejoh njaran !! "
(su asu !! , mati saja satpam pejoh njaran !!)
dengan rasa kesal gerombolan kami terpaksa menyudahi uji nyali ini lebih dini , bahkan sekarang masih jam 12 kurang.
Niken : " duh , kok malah gini sih !.. sial tuh satpam ndik mau uji nyali aja gak dibolehin "
Pendik : " yo wes ben , enak satpam kampus kita ya nik "
entah harus kesal atau gembira uji nyali ini berakhir lebih cepat , di satu sisi aku memang tak terlalu berniat untuk ikutan tapi di sisi lain aku tak bisa lagi berlama lama dengan Novia.... aku masih ingin bersamanya dan aku butuh waktu lebih banyak lagi.