Lanjut....
Stlah mlam kejadian yg kawan ane katanya di bangunin ane wktu itu. Smenjak itu kami inisiatif untuk bngun lbih cepat dan menyalakan alarm masing2, agar kita gk perlu lagi gedor2 kmar lagi.
Hari ke 2 sblum sampai....
Kami memang sudah mendapatkan kabar 5 hari lalu, bahwa akan adanya badai beserta ombak yg melewati jalur pelayaran kami.
Kami punya 2 opsi.
1 : kita tambah kcepatan kapal agar kita sampai sblum badai datang.
2 : kita memperlambat kapal, agar badai dapat melalui kapal kami tanpa berpapasan.
Namu opsi yg 1 kurang baik, karna kita butuh bahan bakar lebih bnyak, di tambah kondisi mesin yg saat itu kurang baik, takut nya kapal dpet trouble dan mesin mati di jalur yg di lewati badai. Klo itu terjadi wasalam.
Opsi ke 2 yg terbaik. Yaitu menunggu badai lewat. TAPI.... ada TAPInya, kapal bakalan terlambat skitar 1 hari. Jdi perjalanan menuju plabuhan bertambah jadi 3 hari. Dalem hati ane bilang gini. (Anjrittt 2 hari ajah jantung gw udh mau copot gra2 ganguan kmren, ini mlah nambah 1 hari (T_T T_T)
Hari ke 2.... untuk ke 2 kalinya....(njirrr)
Kapal kami masih diam di tempat untuk nunggu badai lewat, untungnya tidak cman kapal kami yg ada disana. Tpi bnyak juga kapal yg mnunggu dsana.
Jam 22.00 kami dapat fax dri kantor langsung ke kapten, klo badai sudah berlalu.
Kami pun melanjutkan perjalanan, sisa dari badai masih sedikit menyisakan ombak2 yg cukup besar.
Jam 23.30 alarm ane bunyi. Bangun lah ane untuk siap2 jaga, dengan kondisi kapal miring 15° ke kiri dan ke kanan.
Ane bersyukur hari ini gak ada ganguan lagi, skrg jam menunjukan 01.30 ombak smakin besar, ane cek clinometer (alat ukur kemiringan kapal) menunjukan kemiringan 25° klo ane gambarin ya. Miringnya ini mirip sama kora2 yg di dufan.
Itu artinya ane harus balik ke kamar buat mengamankan brang2 ane yg d atas meja, sperti laptop ane atau brang yg gmpang pecah.
Ane dan kawan ane gantian pergi ke kamar.
Lari lah ane mnuju kamar ane yg brada 3 lantai dri ruang mesin. Sblom ane masuk kamar ane, otomatis ane harus lewatin hospital room, yg isinya boneka kimono yg kmren liatin ane.
Pas lewat tuh hospital room, ane lari kaya the flash... scepat2nya. Akhirnya masuk juga ke kamar ane tanpa ganguan. Tapi nafas ngos2an kaya di kejar anjing brimob (hehehe lawak dikit dlu). Dan benar saja... laptop ane udh ke banting dan LCD nya rusak. Dan sblum ane balik ke ruang mesin. Ada suara pecahan kaca dari kamar sebelah ane.
Jantung ane makin debar2 (dalam hati ane, apakah ini yg di namakan cinta), pecahan kaca itu jelas brasal dari kamar hospital. Ane buka kamar ane pelan2 sambil ngintip. Tpi gk ada apa2.
Oke lah, ane branikan diri untuk lewat itu ruangan tanpa mikir yg aneh2.
Pas ane lewat tepat di pintu hospital, kpal brasa miringnya bertambah... dan.... gubraakkkk.... suara pintu hospital terbuka karna kapal terlalu miring, yg bkin ane lemes tanpa kata2, badan ane juga ke dorong masuk ke hospital. Untungnya ane masih bisa nahan, pake tangan ane ke pintu, jdi posisi ane pas depan pintu dengan tangan terbuka lebar menahan kuatnya ombak, disana jelas ane lihat pecahan kaca dan boneka kimono di depan ane (rasanya kaya mau lambaikan tangan ke kamera), Namum Kata2 untung itu gak berlangsung lama, karna otomatis kapal akan miring ke sisi satunya. Yaaa setelah miring kanan, pasti bakalan balik miring ke kiri. Dan... dsini lah ketakutan extreme datang, boneka kimono yg di dalam ikut bergeser ke arah ane yg tdi menahan badan. Jelas mata ketemu mata, jelas ini bukan mimpi, dan ane cman bisa pasrah dan berdoa. Dan pas boneka itu menuju ke posisi ane berdiri dengan kedua tangan ibaratnya terikat. Pintu hospital langsung tertutup keras, karna emang kapal sudah miring ke kiri. Dan ini ane gunakan sbgai ksempatan emas buat ngibrit ke kamar mesin. Dan ane masih bisa tengok ke blakang, namun pas kapal miring ke sebelah kanan lgi, itu pintu hospital gk kebuka. Kn seharusnya terbuka.
Ane crita ke kawan ane tentang hal yg tdi, tpi sblom cerita ke kawan ane, ane pastiin dlu, dia itu bneran kawan ane atau bukan. Ane pegang dan ane jambak, dia pun berteriak. Brarti bneran dia orang. Tkutnya ane kena jebmen lagi.
Kawan ane ini bruntung krna kamar dia itu beda lantai dgn hospital.
Ane minta ijin sama dia buat tidur bersama klo malem. Dan kawan ane mengIYAkn, tpi cman sampai kapal berlabuh.
Paginya kami cek rame2 ke hospital, bner ajah. Kaca sama boneka udh berhamburan. Kacanya pecah dan bonekanya ada di kolong tmpat tidur.
Hari terkahir.... bbrapa jam sblum samapai palbuhan.
Jelas rasa senang ada dan takut ada sekali. Sudah 3 bulan kaki kami gak Injak tanah
Kapten pun meminta org kantor untuk menyiapkan ambulance agar proses pemindahan mayat tersebut berjalan lancar.
*orang kantor ane singkat ajah ya gan, jadi AGENT
Agent hanya mengucakpan IYA. Kepda kapten
Kapten kami menyuruh crew kapal untuk membawa mayat keluar dri ruang pendinginan.
2 orng kawan kami yg penberani pun siap mengankut mayat tersebut, krna situasi waktu itu masih siang, kami pun para crew rame2 membantu mengankat mayat tersebut. (Yaiyalah... klo malem ane yakin gk akan se-rame ini yg bantuin)
10 menitan mencari tpi mayat tuh blom ktmu di ruang freezer, 20 mnit berlalu ttap blm ktmu. 30 mnit juga msih gk ktmu. Salah satu kawan kami mengingatkan kami, klo kmren kn kapal kita kena ombak. Mngkin mayatnya ada d tumpukan bawah bercampur dengan ikan. Kami semua pun serentak bilang...OOOO.... BNER JUGA YA!!!!.
akhirnya kami gali tumpukan ikan selama 1 jam lebih. Tpi tetap kosong. Kapten pun mulai turun tangan, dia cek ke lokasi. Tpi emang bneran gk ada.
Akhirnya kami masuk ke plabuhan yg berjarak skitar 15KM dri posisi kmi turun jangkar (anchor bhasa gaulnya). Kapten bilang, mngkin jika semua ikan sudah di bongkar, kita dapat menemukan mayat tersebut.
Tiba lah kami di plabuhan, kapal kami di sambut oleh 3 mobil polisi. Tpi koq aneh ya, dsitu malah kaya ada pendeta atau ibaratya kaya orang pintar lah klo di kita, gk ada mobil jenasah atau ambulans sama sekali. Secara di atas kapal masih ada mayat nge~hek.
Naik lah org kantor ke atas kapal dngan membawa bnyak pizza dan mkanan yg gk ada d laut buat crew kapal kami.
Terjadi percakapan antara kapten dan agent
Agent : bagaimana capt tentang perjalanan di trip kali ini
Capt : semua berjalan lancar dgn aman, kecuali adanya kapal longline yg salah satu crewnya tewas karna sakit, sperti yg saya jelaskan di email.
* untuk informasi ajah, walau kapal kami ada d samudra, kapal kami masih bisa menerima email (walau hanya dapet qouta 25Mb/hari)dan tlp. Mengunakan tlp satelit yg bernama INMARSAT.
Agent : iya capt, kami telah menerima laporan kapten dgan jelas.
*dan dsini lah ane akan mengungkap informasi kapal hantu tersebut.
.............FLASHBACK...................
kita balik lagi ya gan ke obrolan kapten dan agent. Pertama kalinya saat kapten menerima mayat dan kapten segera meng-info kan ke agent informasi kapal tersebut.
Capt : agent, mohon informasikan, kami telah menerima jenasah dari kapal longline. Dan kami tidak bisa menolak karna kapal mereka tidak memungkinkan untuk kembali ke darat, apalgi badai akan datang.
Agent : baik kapten, tlong kordinatkan posisi kapal anda sekarang
Capt : posisi kapal kita adalah 34.482600,174.662726
Agent : di terima, mohon kirimkan detail kapal tersebut via email.
Capt : oke saya akan mengirimnya secepatnya.
(Kapten pun segera mengirim informasi tentang kapal tersebut)
☆inilah yg kita tunggu2 gan...
Informasi kapal misteriuz tersebut.
Silahkan persiapkan situs resminya untuk cek kapal tersebut. Www.marinetraffic.com atau googling nama kapal ajah
Ship particular
NAME OF SHIP : TENYU MARU NO.2
CALL SIGN : -
IMO NUMBER : 7205491
Bla...bla...bla...
(Gambar kapal di bawah ya gan)
....PRESENT.........LANJUT GAN......
Agent : capt, kami telah menerima laporan yg anda kasi yg lalu. Dan kami sadar anda dalam juga dalam kondisi yg baik.
Capt : maksudnya kondisi baik apa???
Agent : begini capt, info kapal yg kami trima itu memang benar. Namun, kapal itu telah hilang dan kemungkinan tengelam 18 thun lalu bersama seluruh crewnya.
Lokasi tengelamnya kapal itu tepat sekali di mana captain mengambil mayat itu.
Kapal itu terkena hantaman badai ketika kembali ke jepang. Kabar terakhir mengatakan, hampir seluruh crew tewas bunuh diri (harakiri) di anjungan. Karna kapten kapal itu telah melangar aturan, kapten tersebut sudah mngetahui di jalur dia berlayar akan ada badai, namun kapten tersebut tetap nekad yg mengakibatkn tengelamnya kapal itu.
*apa ini yg di maksud kapten kpal misterius itu untuk tidak menyorot anjunganya. Mngkin klo wktu itu kita sorot, hal mngerikan pasti terjadi.
Agent pun mlenjutkan mencari informasi ke seluruh agent lain d jepang, dan memang benar bnyak yg bertemu kapal misterius itu di lokasi tersebut, namun di pastikan jika bertemu kapal itu, bertanda kapal kita dpat perlindungan.... NAH LOH,,, koq perlindungan. Bukanya ane di gangu terus ya....
Agent mengakatakan, biasanya jika bertemu kapal itu, kapal kita akan bnyak mnerima ganguan yg tujuanya untuk memperlambat kapal, agar kapal tidak berpapasan dengan badai. Agar tidak senasib seperti kapal tenyu maru no.2 yg di hantam badai.
* bener juga sih, klo waktu itu kapten ambil opsi 1, sudah d pastikan kapal kami senasib. Kapal kmi pun waktunya bnyak terbuang ketika proses pemindahan mayat.
Inti pengalaman di atas adalah gak slamanya ganguan dri mahluk halus selalu negatif. Terkadang mreka memberi petunjuk untuk keselamatam kita agar tidak bernasib sama dgn apa yg mreka alami.
Sampai skrg kapal kami sudah tidak mengalami ganguan lagi. Dan semua kembali semula. Saya pun pulang ke indonesia karna kontrak saya telah habis selama 1 tahun.