Kuntilanak yang mukanya samar2 itu mendekat tetapi perlahan, dan kain tipis yang panjang itu tadi begesekan di tanah.
[SAYA TIDAK DAPAT BERPIKIR PANJANG LAGI SAYA BERONTAK DAN SAYA COBA BERTERIAK MINTA TOLONG, TOLONGGGG....!! Ujar saya, tapi tetap tidak ada orang satupun.]
Muka yang samar2 tadi tiba ketawa kecil, terus ketawa dan semakin mendekat..tolllonnggggg ujar saya lemas karna semakin lelah,
semakin dekat kuntilanak tadi saya semakin lemah tidak bertenaga,...
[kenapa nih, mengapa jadi begini...Mana adzan tadi,mana adek saya tadi..tolong,]
Panik saya kuntilanak itu semakin dekat, tidak menyangka kata telontar dari mulut saya("Sana jauh2 jangan dekat-dekat").
saya membaca [Bissmillahirahmanirahim].
tetap saja semakin dekat, [ALLAHUAKBAR]...
Semakin dekat, tapi terlintas dibenak saya kata-kata ayah saya..
[sebelum tidur baca surah an-nas]
langsung tanpa buang waktu saya membaca surah an-nas tadi, tiba2 si kuntilanak tadi sedikit menjauh dari saya, dan mulai mendekat lagi...
saya terus saja membaca surah an-nas tadi berkali2..dalam hati meminta pertollongan ke ALLAH...
Kuntilanak semakin beringas terus saja mendekat tapi selalu terpental menjauh,dengan tangis kecil dia mulai tertawa Lagi...
Semakin keras tawanya, munculah seseorang di belakang sosok kuntilanak tadi, [Tepatnya di arah rumah saya].
Muncul sosok kakek berbaju putih ...
Cepat sekelebat sudah sampai di samping saya.
Tiba2 kuntilanak tadi mundur dan kembali menuju ke dalam rumah,
[Saya terperangah meliat kakek2 ini, bajunya bercahay,bersorban putih, memakai tongkat bambu, dan murah senyum, dia merangkul saya...dan membawa saya kearah hutan tadi, masuklah saya kehutan, TIBA2 HARI ITU TADI GELAP.. SEPERTI MATAHARI BERGANTI BULAN.]
Badan saya yang dirangkul kakek tadi mulai gerah, berkeringat, dan kepanasan..
Akhirnya :
saya bisa membuka mata saya lagi,[pikir saya :"apakah ini nyata?"]
Saya meliat Jam yang berada dihadapan saya [JAM MENUNJUKAN PUKUL 02.00 TEPAT]
Huh, saya mengeluarkan luapan emosi lega,..
sesambil saya mengusap keringat saya yang membasahi seluruh tubuh,[padahal kipas angin saya nyala di hadapan saya]
Saya takut untuk melanjutkan tidur lagi...
saya coba menyalakan seluruh lampu saya, dan mulai merenungkan apa yang terjadi...
BADAN SAYA PANAS, DAN SAMPAI SEKARANG PUN MASIH PANAS 1 MINGGU SAYA INZIN SEKOLAH, DAN BARU 1 HARI INI TADI SAYA MASUK DAN MELANJUTKAN SEKOLAH...
Ayah saya punya temen ustadz, dan menceritakan yang terjadi kepadanya..
USTAD Tadi Bilang ["Untung Masih ada Adzan Berkumandang dan hati anak anda masih ingat allah , jika tidak anak anda ga di sini lagi, sekarang sudah aman, mereka sudah memaafkannya"]
SAYA CERITAKAN SEMUA KE TEMAN2 SEKOLAH DAN KASKUSER PENGALAMAN SAYA...
-The END-