Kali ini ceritanya bukan tentang aku, tapi tentang temanku bernama Arum. Cerita ini tidak diada-ada, dan bukan merupakan cerita HOAX semata. Tapi Arum ini mengalaminya sendiri.
Saat itu kebijakan jurusan untuk mengganti kunci portal manual menjadi kunci portal dengan kode sangat membantu para mahasiswa yang suka menginap di jurusan atau sekedar pulang larut untuk mengerjakan tugas. Gembok portal merupakan kunci yang menggunakan kode yang bisa diputar (mirip brankas). Sehingga mahasiswa yang ingin keluar harus membuka kode kunci tersebut agar portal bisa terbuka. Seluruh mahasiswa jurusan sudah diberitahu tentang kodenya baik melalui jarkom (pesan angkatan) atau melalui sosialisasi.
Saat itu Arum berencana untuk pulang terlambat karena akan mengerjakan tugas akhirnya. Mumpung dikampus internetnya lancar tanpa hambatan, dan kondisi yang lumayan sepi dapat membuatnya berkonsentrasi dalam mengerjakan TA.
“Arum gak ikut pulang? kami pulang dulu ya.” Sapa beberapa teman yang sudah selesai dan berencana untuk pulang duluan.
“Sudah rek kalian dulu aja, aku masih nanggung sebentar lagi selesai.”
Jam aktif portal memang hanya sampai pukul 20.30. setelah itu portal dikunci dan mahasiswa yang masih di kampus diperkenankan untuk membuka kunci sendiri namun dengan syarat harus ditutup lagi.
Setelah selesai, Arum baru sadar kalau jurusan sudah sepi. Tinggal beberapa orang di bangku depan kelas dan beberapa orang di dalam himpunan. Sedangkan teman temannya yang seangkatan (angkatanku juga) sudah pulang terlebih dahulu.
Arum membereskan seluruh barangnya dan bersiap untuk pulang. Kebetulan dia mengendarai sepeda ke kampus jadi dia harus ke parkiran sepeda untuk mengambil sepedanya.
Kondisi parkiran….. Gelap…… dan sepi
Tanpa ada 1 peneranganpun
Diapun berencana untuk membuka gembok kunci portal, karena dia tidak cukup kuat untuk mengangkat sepedanya.
Namun…………..
Dia merasa, ada sesuatu yang mengikutinya dari belakang. Dia tidak menoleh atau menengok karena dia sudah tau bahwa itu bukan teman atau adik kelasnya. Melainkan sesuatu yang lain.
Saat Arum mencoba membuka kode gembok. Percobaan pertama, dia gagal. Padahal dia sudah yakin kode yang diakses adalah kode yang benar, dan kode yang biasanya digunakan untuk membuka portal tersebut. Percobaan kedua, dia gagal lagi. Hingga dia mengulanginya hingga 4 kali.
Dan…………….
Ckleeeekkkk! Gembok dapat terbuka.
Tapi dia mendengar seseorang, menyapanya.
“Halooooo” suara seorang pria yang parau terdengar di telinganya.
“Halooooo” suara itu terdengar lagi.
Arum secara refleks menoleh ke belakang, mencoba melihat darimana asal suara tersebut.
TIDAK ADA ORANG
Dan Arumpun dengan keberanian yang tersisa mengambil sepedanya dan pulang.
Tapi....
Siapa yang menyapanya jam 02.00 malam ?