Mereka Itu Ada!!, Rangkaian pengalaman menyeramkan di Kampus Perjuangan ITS #6 - Cerita Seram Kaskus

Mereka Itu Ada!!, Rangkaian pengalaman menyeramkan di Kampus Perjuangan ITS #6

MWEB lantai 1 memang tidak begitu seseram apa yang dibayangkan. Hanya mungkin beberapa kali sempat terdengar suara kulintang berbunyi, gong berbunyi pada malam hari.

Dan tidak ada orang yang memainkannya

Jembatan statistika, suatu jembatan yang menghubungkan jalan setapak menuju jurusan statistika. Jembatan ini merupakan jembatan besar yang sangat indah dengan pemandangan pepohonan hijau yang rimbun dan rindang. Seringkali jembatan ini dijadikan spot foto untuk mahasiswa atau pasangan yang akan menikah (pre wedding).

Dulu, sebelum jembatan statistika seperti sekarang. Jembatan itu hanyalah sebuah jembatan rapuh, usang, dan jarang digunakan sehingga menambah kesan angker pada bangunannya. Terlebih pada tahun 2012 jembatan itu sempat rusak dan mangkrak selama 1 tahun dan tidak ada tindakan perbaikan. Banyak yang berpendapat bahwa jembatan itu memang tempatnya “mereka” makanya nggak boleh dilewatin, terlebih lagi sungai di sekitarnya sudah berwarna hijau dan tidak jarang menimbulkan bau yang tidak sedap.


Saat itu aku berjalan dari teknik elektro dan berencana ke jurusan biologi untuk makan di kantin FMIPA. Siang memang, sekitar pukul 2. Aku berjalan sendirian melewati jembatan FMIPA sebelum rusak (namun keadaannya masih belum seperti sekarang). Jembatan itu sudah tidak terawat dan terkesan rapuh. Dengan hati hati aku berjalan melangkahi kayu kayu yang umurnya bahkan sudah kutebak lebih dari umurku. Yang aku takutkan ketika aku salah menginjak kayu yang rapuh dan aku tercebur di sungai keruh dan kotor dibawahnya.

Aku berpapasan dengan seorang mahasiswi yang menggunakan jas almamater ITS dengan rambut sebahu dan bando warna merah. Yang awalnya kupikir itu maba. Saat kita akan berpapasan, aku sempat melihat wajahnya yang pucat dan menunduk.

Sepertinya maba ini sakit.. pikirku

Dan bau amis yang sangat menyengat tercium ketika aku berpapasan dengannya. Tidak ada perasaan negative saat itu karena aku berfikir bahwa siang hari tidak akan bertemu dengan hal yang gaib. Aku juga berfikir bahwa maba ini kasihan sepertinya habis diplonco oleh kakak seniornya.
Sesuatu terlintas di pikiranku…

Pengkaderan FMIPA nggak ada yang sampai di ceburin.

Aku menoleh ke belakang, tanpa pikir panjang. Aku sudah menduga ada yang tidak beres dengan gadis itu. Dan ternyata

Gadis itu hilang..

Aku hanya melihat dedaunan yang jatuh dari pohon pohon yang ada di sekitar jembatan. Bahkan tidak ada bekas sedikitpun ada tanda tanda kehadiran seseorang disana.
Siapa gadis itu? Apa Cuma maba yang iseng?