Dulu, tahun 2011-2013 awal sebelum gedung MWEB dibangun seperti sekarang, gedung MWEB merupakan bangunan yang lumayan besar yang digunakan sebagai pusat kegiatan mahasiswa. Gedung ini terdiri dari 2 lantai yang masing masing lantainya dihuni oleh beberapa UKM atau organisasi mahasiswa. Di lantai 2 ada sekertariat BEM ITS, KOPMA, MENWA, SIKLUS, dan Pramuka. Sedangkan di lantai 1 sebelum ada sekertariat KSR, MWEB digunakan sebagai tempat untuk menyimpan gamelan UKM Karawitan. Entah kenapa seterang terangnya suatu tempat, apabila digunakan sebagai tempat menyimpan gamelan tempat itu akan terasa angker dan seperti ada yang menunggu. Di sebelah tempat penyimpanan gamelan ada ruang yang cukup luas untuk sekitar 50 orang, ruangan itu biasa digunakan untuk rapat para mahasiswa yang akan mengadakan sebuah kegiatan.
Saat itu, aku sedang sibuk mempersiapkan acara perdana di ITS, ITS EXPO. Acara yang sebelumnya merupakan gabungan dari 2 acara besar yaitu PIMITS dan Hari Budaya. Kebetulan saat itu aku jadi coordinator outdoor section. Dan aku hampir setiap hari mengikuti rapat yang diadakan oleh ketua panitia. Entah waktu itu aku memang sedang ingin menginap di MWEB atau memang aku terlalu malas dan capek untuk pulang. Aku memutuskan untuk menginap di MWEB SENDIRIAN! Di lantai 1 MWEB. Saat itu memang tidak ada perasaan aneh sedikitpun karena dari maba aku sudah sering menginap MWEB lantai 1. Pada acara INTERVAL 2010, Gerigi 2011, Hari Budaya ITS, aku sering menginap di gedung MWEB. Dan aku bukan tipe orang yang takut akan kesendirian, karena aku sedikit skeptis.
Saat itu, setelah aku mengantar temanku yang terakhir ke parkiran BAAK untuk mengambilkan kunci di SKK, aku kembali ke gedung MWEB dengan perasaan setengah mengantuk. Aku melewati parkiran dengan langkah yang berat dan kuseret langkahku.
Tiba tiba…..
Sreeett…..Sreetttt…..
Suara langkah kakiku terdengar dua kali. Aku reflex menoleh ke belakang untuk memastikan ada seseorang dibelakangku dan nyatanya…..
Tidak ada siapapun dibelakangku
Aku teringat akan banyak temanku yang mengatakan padaku, “Kalo jalan jangan diseret yak, nanti ada yang ngikutin”. Tapi aku tidak pernah percaya, dan untuk sesaat aku percaya omongan teman temanku itu.
Kuulangi lagi, dan suara langkah kakiku masih terdengar dua kali di telingaku. Saat ini suaranya bahkan lebih jelas terdengar di telingaku. Aku berusaha untuk mempercepat langkahku tanpa kuseret hingga akhirnya aku sampai di dalam MWEB lantai 1.
Perasaanku semakin tidak enak, aku merasa diawasi. Saat aku berusaha untuk tidur, jendela kaca di MWEB lantai 1 menampakkan sosok bayangan yang lewat seperti terbang, tapi sangat cepat sekali.
Bayangan itu sempat mondar mandir 3 kali tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.
Hanya bayangan….
Hingga akhirnya aku kesal dan berkata. “Metuo kon! Aku gak ganggu awakmu. Aku mek pengen turu nang kene! (keluar kamu, aku gak ganggu kamu. Aku Cuma ingin tidur disini.)”
Tidak ada apapun terjadi.
Hingga akhirnya.
Dongggggg……….. (gong gamelan pun berbunyi)
Aku refleks menoleh ke tumpukan gamelan yang tersimpan rapi di tempatnya. Tidak ada siapapun disana. Aku bingung
Siapa yang main gong pada pukul 2 pagi ?