Aku Seorang Pengusir Hantu - Keluarga #5 - Cerita Seram Kaskus

Aku Seorang Pengusir Hantu - Keluarga #5

Gua , ayah gua dan ayahnya Etet terus menembus lapis demi lapis pertahanan untuk bertemu dengan Paimon, kami sudah sampai di sekitaran Baturaja.
Lalu kami bertemu dengan seorang pria seumuran gua , gua berkenalan dengan dengan dia, yang gua ketahui nama dia adalah Tanjung.
Ayah gua terus bertarung tapi ada satu khodam yang kuat dan sepertinya khodam milik manusia.

"Ayah ngerasain ada orang lain disini ben" Ucap ayah gua

Gua mencari orang itu , lalu tannia memberi tahu gua bahwa dia melihat orang itu.

"Itu Ben" Tannia menujuk

Gua melihat orang itu yah si Tanjung.

"Eh, ngapain disini?" Tanya gua
"Aku nak hancurkan Paimon, kau bae ngapo dimari?" Tanyanya balik
"Samo lah, aku pun nak cari pokemon eeeh Paimon" Ucap gua bercanda
"Ku rasa kau ni agak sinting" Katanya

Dia dengan khodam wanitanya terus bertarung juga, ada ribuan jin yang datang entah dari mana, dan Tannia hanya diam melihat pertarungan ini.

"Hei, Perias mu sedang apo?"Tanyanya

Perias apaan ?

"Perias apaan?" Tanya gua
"Itu betino cindo di balik kau" Baliknya
"Ini pemandu bukan perias" Ucap gua
"Basing kau bae lah, nak kato apo, aku Tanjung, nama kau ni sapa?" Tanyanya
"Aku ben"

Huh setelah pertarungan yang cukup sengit habis juga jin jin ini, waktu sudah hampir malam dan kami beristirahat sejenak. Tannia berkenalan dengan jin yang ada di belakang Tanjung.

"Kenalin ini perias ku, namanya Chacho, nama perias kau apo?" Tanya Tanjung
"Oooh ini Tannia"

Kami mengobrol cukup lama, gua mencoba tidur tapi tidak bisa, gua baru ingat kalau gua ada di alam lain.
Matahari terbit kembali dan kami meneruskan perjalanan kami, gua ada di pintu gerbang istana yang di jaga oleh 2 mahluk aneh, badannya seperti hercules, tapi berkepala sapi dan baunya seperti kambing, Tapi yang paling aneh suaranya mengeong seperti kucing. Mahluk apa ini? Banyak sekali mahluk aneh disini.
Gua dengar pembicaraan 2 mahluk penjaga itu.

"Ngeong" Ucap penjaga 1
"Ugreooo , mbaaau meong" Kata penjaga lainny

Apa yang mereka bicarakan, gua sedikit gak paham, tapi Tanjung sepertinya paham, lalu Tanjung bernegosiasi dengan 2 mahluk itu dan menghampirinya.
gua dengan Tanjung bicara bahasa mereka

"Uaaaaung" Kata Tanjung

Suara Tanjung persis seperti kucing hendak kimpoi, dua penjaga itu menganguk bersamaan dan mereka membuka pintu istana, gua paham sepertinya Tanjung berjanji setelah kami mengalahkan Paimon dia akan bercuma dengan dua sapi bersuaran kucing itu, itu yang di pikiran gua.
Kami semua masuk ke istana itu dan ada seorang wanita cantik sedang tidak memakai pakaian apapun, dia menari erotis, gua mencoba menutup mata gua karena ayah gua sedang di sebelah gua. Tapi asalkan kalian tau, gua mengintip dari selah jari gua, karena wanita itu benar-benar hot, gua gak tahan kalau harus tidak melihatnya.

"Mau tidur denganku?" Tanyanya dengan nada menggoda

Aaaah iman gua harus kuat, kalau di pikir-pikir wajahnya mirip artis hollywood margot robbie.

"Tidak ! Kau hanyalah jin biadab !" Teriak ayah gua

Tapi gua tau yang sebenarnya, sebenarnya ayah gua pun tergoda dengan jin itu, tapi dia harus jaga image di depan anaknya.

"Cindo kali jin itu" Ucap Tanjung
"Cindo apaan lah?" Tanya gua
"Cantik, tolol kali kau tu"

Bahasa apa yang di pakai sama Tanjung ini.

"Ya terserah aja njung"

Tiba-tiba jin itu berubah menjadi pria besar berotot, berkulit hitam, berkepala botak, berkumis tebal, dan dalam posisi tidak mengenakan apapun.

"Besar sangat ambeng itu jin" Ucap Tanjung

Wakakaka ambeng, gua dapet bahasa baru ..
Tannia terpaku diam, wajahnya memerah tajam. Hahahaha Jin nya bisa berubah semau dia.
Tiba-tiba jin itu memakai sebuah jirah berwarna perak terang, dengan tombak di pegangnya dan ada seekor gajah datang entah dari mana.

"Kalian mengantar nyawa" Kata Jin itu
"Kita buktikan !" Ucap ayah gua

Akan ada pertarungan dua pria jomblo mencari cinta yang akan membuktikan siapa yang paling tampan di antara mereka.