Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #29 - Extended Story 3 Alpha Rekk - Cerita Seram Kaskus

Malang Mysterio #3 - Penjelajahan Mistis Di Kampus UMM #29 - Extended Story 3 Alpha Rekk

Hujan deras mengguyur kota Malang sejak siang tadi dan masih belum kunjung reda juga meskipun hari telah beranjak sore , dari balik kaca jendela kamarnya Memet ini kupandangi rintik rintik air yang membasahi jalanan di luar..... sejenak aku termenung mengingat penjelajahan mistis yang kulakukan 3 hari lalu itu , rasanya masih terlalu sulit untuk kupercaya bahwa segala yang membuatku penasaran selama ini telah tuntas terjawab , tiada sedikitpun rasa penasaran yang tersisa dan aku merasa lega luar biasa...kurasa kini sudah waktunya bagiku untuk fokus terhadap kuliahku yang telah memasuki semester 4 ini.

Memet : " vig , niken mari sms aku , areke ape mrene "

(vig , niken abis sms aku , dia mau kesini)

Me : jam piro !? "

(jam berapa !?)

Memet : " sedelut ngkas ngenteni udane mari "

(sebentar lagi nunggu ujannya abis)

seperti hari hari sebelumnya si Niken selalu menyempatkan diri untuk datang kemari , biasanya ia datang sambil membawa makanan , buah atau jajanan ringan buat kami , namun hujan yang masih belum reda ini membuat kedatangannya jadi tertunda.

Memet : " zul karo pendik kok gak tau mrene maneh yo vig ?! "

(zul karo pendik kok gak pernah ke sini lagi ya vig ?!)

Me : " paling podo repot dhewe dhewe met "

(mungkin pada repot sendiri sendiri met)

Memet : " trus rencanane dolen ndek jatim park kapan ki ?! "

(trus rencananya main ke jatim park kapan nih ?!)

Me : " sek ngenteni sikelku mari disek met "

(ntar nunggu kakiku sembuh dulu met)

Memet : " bang renggo melok pisan po gak ?! "

(bang renggo ikut sekalian ngga ?!)

Me : " mboh , iso melok po gak "

(entah , bisa ikut atau gak)

Memet : " kosane ndek endi tha bang renggo vig ?! "

(kosannya dimana tha bang renggo vig ?!)

Me : " areke ngontrak ndek perumahan dieng tidar met "

(dia ngontrak di perumahan dieng tidar met)

Memet : " adoh iku vig , lha nek steve ndek endi kosane ?! "

(jauh itu vig , lha kalo steve dimana kosannya ?!)

Me : " steve kosane dalan tlogomas gang ngarepe coto makassar met "

(steve kosannya jalan tlogomas gang depannya coto makassar met)

Memet : " cedek yo tibakno , areke melok dolen jatim park gak ?! "

(dekat ya ternyata , dia ikut main ke jatim park gak ?!)

Me : " melok paling met "

(ikut kayaknya met)

Selepas penjelajahan mistis kemaren kami semua memang berencana mau wisata ke Jatim Park bareng namun kondisiku yang masih belum pulih total membuat rencana itu jadi tertunda , selain itu beberapa personel masih belum jelas kepastiannya untuk bisa ikut serta...... aku sendiri sebenarnya sudah tak sabar untuk segera ke sana , tentu saja sekalian kuajak Rani kekasih baruku itu karena doi belum pernah sekalipun mengunjungi Jatim Park..... bisa kubayangkan akan seperti apa expresinya saat memasuki rumah hantu , sebuah wahana di dalam Jatim Park yang biasanya selalu membuat cewe cewe jejeritan histeris..... bahkan si Rista mantan pacarku itu sampai menangis saat aku mengajaknya masuk ke sana setahun lalu.

Memet : " saiki piro tha vig rego tikete jatim park ?! "

(sekarang berapa tha vig harga tiketnya jatim park ?!)

Me : " 60 ewu met "

(60 ribu met)

Memet : " kok larang temen vig , mbiyen awake dhewe lak gor 45 ewu tha ?! "

(kok mahal amat vig , dulu kita kan cuma 45 ribu tha ?!)

Me : " wes mundhak met jarene si eva "

(udah naik met katanya si eva)

Memet : " biyuh , lapo kok gak gratis wae yo mlebune vig ?!? "

(biyuh , kenapa kok gak gratis aja ya masuknya vig ?!?)

Me : " gratis nggone mbahmu met !!... ha...ha.. "

(gratis punya moyangmu met !!..ha..ha...)

Memet : " ha...ha...ha... "

sambil menunggu kedatangan si Niken kami berdua menghabiskan waktu ngobrolin rencana wisata ke Jatim Park itu , hingga pada jam setengah 4 sore hujan mulai mereda dan hanya menyisakan rintik rintik gerimis saja..... tak lama kemudian suara deru motor terdengar dari pagar depan , ketika kulihat dari jendela tampak si Niken baru saja tiba sambil membawa beberapa bungkusan kresek..... namun kali ini ia tak datang sendirian seperti hari hari kemarin , ada seorang cewe yang ikut dengannya dan aku sudah tidak asing lagi dengan wajahnya yang mirip Acha Septriasa itu..... dia adalah mantan pacarku yang bernama Rista.

Niken dan Rista baru saja masuk ke kamar ini , bungkusan kresek yang dibawanya tadi ternyata berisi mie ayam yang masih panas dan juga beberapa snack dan kopi sachetan.

Niken : " nih vig mie ayamnya masih panas , cepetan makan "

Me : " tengkyu nik "

Niken : " memet , siapin mangkok sama sendoknya dong !! "

Memet : " oyi , aku ambil dulu nik "

Segera saja si Memet mengeluarkan 4 buah mangkok dan juga sendok dari rak plastiknya kemudian mengelapnya sebentar menggunakan tisu ..... berikutnya mie ayam itu telah terhidang dan siap untuk disantap.

Memet : " aku laper nik , tadi mau keluar hujan terus "

Niken : " ha..ha.. lu sekali kali diet napa met ?! "

Memet : " emohh nik gak tahan "

Niken : " he..he.. eh met , kita makannya di ruang depan aja yukz !! , si vigo sama rista biar di kamar aja "

Memet : " oh ayo ayo nik "

Rista : " nik , sini aja napa ?! "

Niken : " ngga..ngga ris , kamu aja yang disini sama vigo.... makan sambil ngobrol sana "

Rista : " nikk ?!?! "

Niken : " udah dulu ya !! "

emang ngeselin si Niken ini , dia sengaja mengajak Memet makan di ruang tamu dan meninggalkanku bersama Rista di kamar ini..... aku sudah tahu apa motif si Niken melakukan ini , ia ingin agar aku bisa kembali merajut kasih bersama Rista yang juga teman baiknya ini......entah harus bagaimana aku bersikap terhadap Rista yang kini tengah duduk di hadapanku , sekilas kupandangi wajahnya yang tampak masih cantik dan menarik seperti saat pertama aku mengenalnya sewaktu kami mengikuti pesmaba dulu.

Rista : " kamu ngga apa apa kan ?! "

Me : " kayak yang kamu lihat sekarang , makasih udah dateng "

Rista : " aku khawatir sama kamu vig "

Me : " iya aku tahu "

Suasana terasa begitu canggung ketika kami mulai bercakap cakap , sejak hubungan kami berakhir sebulan yang lalu kami memang tak pernah lagi berbicara satu sama lain..... apalagi aku memutuskannya secara sepihak , pastilah perasaannya hancur seketika dan mungkin masih sulit baginya menerima kenyataan ini.... bahwa hubungan cinta yang dirajutnya bersamaku selama setahun lebih ternyata harus kandas dan berakhir sia sia.

Me : " kita makan dulu ! "

Rista : " iiya "

Sejenak tak kupedulikan keberadaan si Rista di kamar ini , lebih baik lekas kusantap mie ayam ini karena aku sudah sangat lapar sekali.

Kunyalakan sebatang rokok selepas menyantap mie ayam lalu kuputuskan untuk berdiri di dekat jendela kamar sambil memandangi rintik rintik gerimis di luar , kini aku bingung harus bagaimana dengan si Rista...... mau bercakap cakap rasanya begitu canggung dan malah aneh sendiri jadinya , bahkan aku tak sanggup menatap matanya yang terlihat sayu itu karena membuatku jadi merasa bersalah....... seharusnya si Niken tak mengajaknya kemari.

Rista : " vvig ?!?!?... "

Me : " ...... "

kubalikkan badanku menghadap dirinya ketika lirih kudengar ia memanggil namaku , kupaksakan diri untuk menatap wajahnya selama beberapa detik..... dahulu seraut wajah ayu itu begitu lekat denganku , tiap detik selalu membayangi pikiranku dan menjadi bunga tidurku...... tapi kini wajah itu terasa begitu asing bagiku , seolah olah aku merasa tak pernah merajut kasih dengannya dan tak pernah ada masa masa dimana aku berbagi suka dan duka bersamanya.

Me : " kamu masih benci sama aku ?!?! "

Rista : " ..... "

Me : " kenapa ngga jawab ?!?! "

Rista : " vvig....aaku masih sayang sama kamu "

sudah kuduga bahwa aku akan mendengar kata kata itu terlontar dari mulutnya , namun aku sama sekali tak bergeming menanggapinya.... sulit bagiku untuk bisa menjawabnya tanpa menyakiti perasaannya lebih jauh lagi.

Rista : " vvig ?!?.... "

Me : "..... "

Rista : " aaku masih sayang kamu , I'm trying so hard to forget you but i can't..... i can't forget you vig "

Me : "...... "

Kubalikkan lagi badanku membelakangi dirinya lalu kembali kupandangi rintik rintik gerimis dari jendela ini..... aku hanya terdiam membisu dan tak tahu harus bagaimana menanggapinya.
Rista : " kamu udah janji kan gak bakal ninggalin aku ?!?!? "

Me : "....... "

Selama beberapa menit aku berdiri mematung di dekat jendela sementara mulutku diam seribu bahasa , perasaanku begitu berkecamuk saat ini...... di satu sisi aku merasa kasihan dengannya namun tak mungkin pula aku kembali merajut kasih bersamanya , hasrat cintaku terhadap dirinya telah sirna tanpa ada yang tersisa sedikitpun.

Rista : " kamu kok diem terus sih vig ?!?... "

Me : "...... "

Larut aku memandangi rintik rintik gerimis di luar hingga tiba tiba kurasakan dekapan erat mantan kekasihku ini , ia mendekapku dari belakang dan menyandarkan kepalanya di punggungku..... lirih isak tangisnya mulai terdengar dan membuat perasaanku semakin tak karuan.

Me : " maafin aku ris "

Rista : " hikz...hikzz... "

Kubiarkan ia menangis terisak di punggungku sementara dekapannya terasa kian erat seolah olah tak ingin berpisah denganku.... tak ingin kehilangan diriku.... lelaki yang pernah mengukir kisah kisah indah bersamanya.

Rista : " you hurt me and made me cry , yet I still love you...hikz..hikz.. how stupid am I ?!?!.."

Me : " I'm sorry for hurting you "

Rista : " so hard letting you go...hikz..hikz.. I didn't want our love to end...hikz "

Me : " please forgive me for whatever I've done and let me go , we are not for each other "

Rista : " hikz...hikz...gak bisa vig !!....aku gak bisa !!!.. "

di saat seperti ini tak ada lagi yang bisa kulakukan selain terdiam membisu sementara isak tangisnya terdengar semakin menyayat hatiku , sungguh aku benar benar tak tahu harus bagaimana.