Bapak : "Sampai kapan kamu begini gor,,ingat nak kamu sekarang sudah berumur 23 tahun,,jujur saja Bapak sudah tidak sabar untuk menimang cucu darimu,,tinggal kamu satu-satunya anak bapak yang belum menikah"
Aku:"Kalau jodoh belum datang...aku harus gimana lagi pak..apalagi aku juga belum lama bekerja"
Bapak: " Ah jodoh,,,jodoh,,belum jodoh,,,selalu saja kamu bilang seperti itu,,sudah bosan Bapak mendengarnya,,Albi,Siti,Ani,Nia,,siapa lagi yang akan kamu bawa ke rumah dan akhirnya tidak jadi,,ingat nak sekarang bukan waktunya untuk main-main,Bapak sudah tidak sabar lagi dengan semua ini,,Bapak akan lega kalau kamu sudah menikah,,kamu harus janji tahun ini kamu harus menikah,,mau tidak mau kamu harus"
Aku: "Iya pak Insya allah,,sudah dulu pak aku mau lanjut kerja"
Telepon itu aku tutup,,,,perasaanku campur aduk,,marah,,kesal,,benci dengan diriku sendiri ah bodohnya aku,,,aku terlalu bodoh menyia-nyiakan orang-orang yang dulu pernah mencintaiku dengan tulus,,,terutama dengan Nia,,2 tahun aku jalani pacaran dengannya,,tidak ubahnya kami seperti suami istri,,kesana kemari,,tidur di kost sama-sama,,walaupun Nia punya kost sendiri,,namun kenyataannya dia lebih banyak tidur di kost aku.
Masih teringat jelas dibenak aku,,satu ketika aku sakit sampai harus masuk rumah sakit karena selama seminggu mengalami gangguan di saluran kencing ,,setiap kali aku ingin kencing,,rasa sakit mendera teramat sangat,,kata dokter yang merawatku itu karena aku kelamaan duduk tanpa aktivitas olahraga yang memadai.,,saat itu tidak ada satu pun dari keluargaku aku kabari,,apalagi Bapak...aku tidak ingin menyusahkan Bapak yang punya riwayat penyakit jantung..ya saat itu cuma Nia yang menjadi harapanku satu-satunya,,dia begitu tulus merawatku,,menuntunku disaat aku ingin ke belakang,,menggantikan pakaianku,,tidur di kursi sebelahku terbaring hingga esok pagi,,tapi waktu itu mataku seolah tidak melihat,,hatiku seakan buta akan ketulusannya,,
Hingga satu saat aku merasa sudah terlalu bosan dengannya,,aku sudah mendapatkan semua yang dia miliki,,dalam hatiku benar-benar cuma ada bosan,bosan,,bosan hingga aku berusaha membuat fitnah bahwasanya aku mendengar dari temannya kalau dia selingkuh,,padahal itu cuma akal-akalan ku saja untuk putus dengannya,,,seketika itu juga dia menangis,,meraung-raung keras di kost ku,,berteriak keras menyangkal tuduhanku itu,,,memohon kepadaku agar tidak melepasnya,,namun aku bersikukuh dengan pendirianku berdasarkan fitnah karanganku sendiri yang menyatakan dia sudah selingkuh dan aku tidak bisa memaafkan itu
Tapi mungkin dari ini semua,,dari perlakuanku dengan dia,,dari sumpah serapah dia,,,,awal kehancuranku di masa yang akan datang,,terutama dalam kehidupan rumah tanggaku..penyesalan tinggalah penyesalan..jika saja ketika tulisan ini kubuat kamu ada dihadapanmu,,aku benar-benar ingin berlutut meminta maaf kepadamu,,aku ingin menangis dihadapanmu,,sampai kamu benar-benar memaafkanku,,sayang setelah kejadian itu jangankan melihatmu,,mendengar kabarmu dimana saja aku tidak pernah,,,aku benar-benar kehilangan jejakmu.....
(ketika tulisan ini aku posting di kaskus kemudian aku membacanya aku benar-benar menangis gan,,aku benar-benar tak bisa menahan airmataku mengingat kebodohanku dulu,,mungkin kesalahan terbesarku..,,rasa bersalahku hingga sampai saat ini )