Hantu Di Sana Itu Istriku #10 - Cerita Seram Kaskus

Hantu Di Sana Itu Istriku #10

-------------------------------
Sebelum aku melanjutkan ceritaku ada baiknya untuk kali aku menceritakan sedikit banyak masa kecilku agar nantinya agan-agan sekalian bisa lebih obyektif dalam memberikan penilaian terhadap sifat dan karakterku..oke langsung saja

Aku bungsu dari 3 bersaudara,,kakak yang pertama cewek sedangkan kakak yang kedua cowok,,,orang tuaku keduanya asli jawa,,aku dari keluarga broken home, ,,,jujur saja gan Bapak aku sudah 3 x menikah…,dari umur 1 tahun lebih 3 bulan aku sudah ditinggalkan oleh ibu kandungku begitu saja,,

Menurut cerita orang-orang yang merawatku dulu,,waktu itu Bapak usahanya sedang jaya karena ketekunannya,,boleh dikatakan Bapak menjadi orang yang paling kaya di kampungku,,tapi karena kesuksesannya dan kemudahannya dalam mencari rizki membuat bapak menjadi gelap mata,,dari orang biasa yang gak suka macam-macam,,menjadi liar dan tidak karuan,,Bapak mulai suka minum minuman keras,,tidak lama kemudian main perempuan,..dan pada akhirnya mengenal judi,,,setiap kali kalah judi dan mabuk Bapak pulang ke rumah hanya untuk marah-marah,,dan ibuku menjadi sasaran kemarahannya,,sering sekali ibuku mendapatkan kekerasan Bapak aku dalam rumah tangganya,,dan pada akhirnya ibuku tidak tahan,,,,,

Waktu itu kakak aku yang pertama berumur 8 tahun,,kakak kedua 4 tahun disusul aku sendiri 1 tahun lebih,,,Ibu memutuskan untuk lari dari rumah bersama kedua kakak aku ke Kalimantan dan aku ditinggal begitu saja,,sebenarnya aku juga tidak tahu pasti kenapa kedua kakak aku dibawa lari ibu tapi malah aku yang paling kecil ditinggalkan begitu saja..,,pernah ada yang bilang itu karena ibu sangat takut dengan Bapak,,apalagi diantara ketiga anak Bapak,,yang paling disayang bapak itu aku,,

Sepeninggal ibuku..Bapak semakin menjadi-jadi dalam kemaksiatan,,,dan tak lama kemudian usahanya berangsur angsur mengalami kemunduran hingga pada akhirnya mengalami kebangkrutan,,mau gak mau Bapak haru mulai dari nol lagi semua usahanya,,dan itu pada akhirnya juga berimbas dengan tumbuh kembangku..Ketika bapak sedang bekerja,,aku dititipkan dengan mbok Ijem,,tetangga rumahku,dan tiap bulan Bapak memberi gaji beliau..,hari-hari masa kecilku selanjutnya dirawat dan diperhatikan mbok Ijem tapi tentu saja perhatiannya tidak sama halnya denga seandainya dirawat ibuku sendiri..

Hingga satu waktu karena kurangnya pengawasan,,aku yang masih berumur 2 tahun terjatuh ke dalam selokan depan rumah hingga gegar otak,,karena penyakit itu hamper setiap minggu aku diharuskan control dokter,kadang sebulan sekali aku harus opname di rumah sakit,,,dan tentu saja menghabiskan biaya yang tidak sedikit katanya setiap penyakitku kambuh aku kejang-kejang sambil gigiku mengatup kuat,,,katanya setiap aku kambuh aku diantara gigiku harus dimasukan sendok untuk mencegah lidahku tergigit gigiku sendiri,dan disarankan untuk diberi banyak minum kopi,,aku tidak tahu ini benar atau tidak karena ini hanya berdasar cerita dari orang-orang yang merawatku,,faktanya menginjak dewasa aku malah sangat tidak menyukai kopi,,,tapi alhamdulilah pada akhirnya sampai di umur 5 Tahun aku benar-benar sembuh….

Aku baru bertemu pertama kali dengan ibuku di umur 10 tahun,,itupun Cuma sekali di saat lebaran di rumah nenek aku,,selebihnya ibuku kembali ke Kalimantan lagi dan hanya pulang ke jawa setahun sekali,,itulah mengapa aku tidak terlalu dekat dengan ibuku dan cenderung lebih dekat dengan Bapak aku..,,,Di saat itu kadang aku merasa iri dengan teman-temanku yang merasakan kasih sayank dari kedua orang tuanya,,dari 3 x pernikahan Bapak,,bapak Cuma mempunyai anak dari istri pertamanya yaitu ibuku kandungku selebihnya bapak tak pernah punya anak lagi,,

Walau begitu aku sama sekali tidak merasa benci atau dendam dengan ibu kandungku,,bagaimana pun juga ibuku sudah bertaruh nyawa 9 bulan mengandungku,,karena beliau lah aku bisa berada di dunia,,aku bisa memaklumi keadaan beliau,,dan memaafkannya walaupun selama masa hidupku aku jarang mendapat perhatiannya tapi sampai aku mati nanti dia tetap ibuku.aku tetap menghormatinya dan juga sayang kepadanya,,.mungkin karena ini juga aku akhirnya menjadi banyak berpacaran dengan banyak wanita karena aku mungkin sangat haus kasih sayank tapi sayangnya di kemudian hari aku malah menyia-nyiakan kasih sayang dari mantan-mantanku dulu,,,,,tapi dibalik itu semua aku bisa mengambil pelajaaran dari pernikahan bapak aku.. hingga dari dulu aku sangat menginginkan satu saat nanti aku ingin menikah sekali untuk selamanya,,aku tidak ingin anak-anak ku kelak menjadi korban dari sebuah PERCERAIAN….seperti halnya diriku,,,

Pesan Moral: ,untuk kalian yang membaca kisahku saat ini aku cuma bisa berpesan sayangilah ibumu,,dan beruntunglah kalian yang ditakdirkan bisa tumbuh kembang dalam kasih sayang seorang ibu,karena mungkin diluar sana ada banyak orang-orang sepertiku entah itu yatim piatu,,entah itu broken home yang tidak seberuntung kalian,,