Mereka Itu Ada!!, Rangkaian pengalaman menyeramkan di Kampus Perjuangan ITS #1 - Cerita Seram Kaskus

Mereka Itu Ada!!, Rangkaian pengalaman menyeramkan di Kampus Perjuangan ITS #1

Ulang Tahun

Selama 4 tahun aku mengalaminya, aku menyimpulkan bahwa kejadian ini adalah sumber dari segala keganjilan yang aku alami selama 4 tahun kuliah di kampus perjuangan ini. Kenapa? Ya karena berawal dari sana, serangkaian kejadian aneh terjadi.

Saat itu, 14 Oktober 2010. Hari dimana aku lahir di dunia 18 tahun yang lalu. Kalau sekarang diitung ya sudah 22 tahun. Saat itu aku menjadi komting (ketua angkatan) di jurusanku saat masih mahasiswa baru. Awalnya kukira teman teman tidak ada yang tau ulang tahunku, karena aku sengaja menyembunyikan hari ulang tahunku di semua sosmed yang ada mulai dari facebook, twitter, yahoo dan lain lain. Namun, entah darimana mereka telah mempersiapkan suatu kejutan buatku. Saat malam hari, para maba angkatanku mengadakan rapat di parkiran mobil. Perlu di ketahui, tahun 2010, parkiran mobil jurusanku tidak se terang sekarang. Penerangan di parkiran mobil hanya 1 lampu mercury di tengah, selebihnya tidak ada. Dan para maba biasanya mengadakan rapat angkatan di pojok luar parkiran dekat lahan kosong yang hanya ada semak semak dan bekas tumpukan daun yang berserakan serta pohon pohon kecil yang tumbuh tidak beraturan disana.


Seusai rapat angkatan pukul 22.00, mereka bersiap memberiku kejutan. Aku ditelanjangi bagian atas, dibawa ke lahan kosong tersebut kemudian tangan dan kakiku diikat diantara dua pohon serta mataku ditutup. Posisiku seperti posisi orang di salib. Yah sudah menjadi suatu kebiasaan orang Indonesia apabila ada seseorang yang berulang tahun, harus di siram tepung, telur, dan lain lain. Selama mataku ditutup, aku hanya merasakan siraman demi siraman benda benda menjijikkan di badanku. Tidak ada perasaan aneh saat itu, sampai mataku dibuka dan aku meniup lilin ulang tahun. Kulihat beberapa teman sudah meninggalkan tempat tersebut dan kemudian mataku ditutup kembali. Pertanyaan di pikiranku hanya satu waktu itu. Kalau mereka pulang, siapa yang buka ikatanku ini? Masa aku ditinggal? Kemudian pikiran aneh aneh sudah menjelajahi pikiranku.

Hening, saat mataku tertutup. Aku hanya bisa merasakan suara nafasku, dan suara angin malam yang semakin membuat suasana mencekam. Aku tidak dapat merasakan kehadiran teman temanku di dekatku. Sesaat aku sadar, Aku sendirian!. Ditengah lahan kosong yang gelap, dengan keadaan diikat dan setengah telanjang. Jujur saja, aku bukan orang yang penakut. Aku tidak punya kemampuan untuk melihat makhluk halus. Tetapi ada perasaan aneh yang aku rasakan saat itu. Hingga 20 menit aku terdiam, kudengar suara gemerisik dedaunan yang diinjak. Ah, akhirnya teman teman berbaik hati melepaskan ikatanku ini.

“Re kayo ta rek ndang culno iki cancangane iki(teman, ayo cepat dilepaskan ikatanku ini)”
Tidak ada jawaban, yang kudengar adalah suara nafas yang keluar dari orang yang mendekatiku.
“Cok, ayolah culno. Aku gak guyon (***, ayolah lepaskan. Aku nggak bercanda)

Aku yakin saat itu ada orang di dekatku, posisinya kurang lebih 1 meter. Dan aku yakin dia melihatku. Walaupun mataku tertutup.

Tidak lama kemudian, aku mendengar 2 suara langkah kaki lagi menghampiriku. Dia melepaskan ikatanku, dan sesaat setelah aku melepaskan penutup mataku. Cuma ada 2 orang yang melepaskan ikatanku, disusul dengan teman teman yang lain yang baru saja menghampiriku untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Kulihat ada 3 orang waktu itu, jadi total 5 orang.

“Arek arek nang ndi? (anak anak dimana)”
“Yo mulih kabeh, wes bengi kok (ya pulang semua, sudah malam kok)”
“Iku mau dadi awakku ditinggal dewean nang kono? (tadi itu berarti aku ditinggal sendirian di sana?)
“Halah sekali setahun ae lo (halah sekali setahun aja lo)”

Mereka tertawa, aku pun juga ikut tertawa. Tapi aku sangat yakin, tadi itu ada seseorang yang datang dan yang pasti itu bukan mereka.