100 Tahun Setelah Aku Mati #37 - Touring With - Cerita Seram Kaskus

100 Tahun Setelah Aku Mati #37 - Touring With

wajah didepanku benar2membuat saya tertegun, kira2 hal gila apalagi yang akan terjadi?, saya memandang sosok perwujudan pria muda didepanku itu, diasangat identik denganku, wajahnya, rambut, warna kulit postur dan hampir semuanya serupa, satu2nya yang membedakan kami adalah pakaian, dia memakai pakaian tempo dulu, bawahan dia memakai kain jarik yang diwiru, dengan atasan pakaian lengan panjang berwarna hitam,dengan beberapa aksesoris, yang paling mencolok adalah sebuah kalung berwarna emas dengan bandul berbentuk matahari.
.
saya :"siapa kamu??dan apa maumu?" seruku dengan nada suara tinggi.
dia tidak menjawab, makhluk itu berjalan kesebuah pintu dan membukanya, dan membuat saya memicingkan mata untuk menghalau sinar matahari yang menyilaukan mataku.
"aku adalah sisa2 sejarah masalalu dari orang sebelum kamu,dan kamu adalah orang yang mewarisi kanuragan linuwih" dia berbicara membelakangiku.
saya terdiam sambil berpikir maksud dan kearah mana dia akan membuat topik pembicaraan.
"kamu bisa menjadi sekeras besi, sekaligus selembut buah kapuk, kamu bisa menjadi klewang tajam untuk melindungi,atau menjadi klewang tajam untuk melukai, kamu adalah seekor kuda dengan tenaga kuat yang penurut, tapi kamu juga seekor harimau yang mengamuk, kamu bisa menjadi sakelek-eleke manungsa, lan sak becik-becike manungsa"

saya hanya bisa mengangguk-angguk tanda mengerti arah pembicaraaanya,
"amukanmu tadi sangat tidak bijak le"
.
saya :"baiklah, saya mengerti tapi siapa anda?dan toblong segera kembalikan sukma saya ke raga dimana saya seharusnya berada"
dia lagi-lagi tidak menjawab, dia berbalik dan menghampiriku,
"bisa dibilang aku adalah kamu di masa lalu, paling tidak sebagian darimu,dan aku ada didalam dirimu, berhati-hatilah"
.
.
.
saya tidak ingat itu hari apa, yang jelas itu adalah hari libur, saat saya terbangun di sebuah kamar yang bukan kamarku.
semalam adalah malam yang panjang dan melelahkan, malam itu saya nyaris menghilangkan nyawa seseorang, ternyata didalam diriku ada sebuah sisi lain yang sangat bertolak belakang dengan keseharianku.
saya meraba perutku yang diperban,beruntung luka ini tidak menyayat perutku terlalu dalam,
saya kembali mengingat kejadian pasca saya berkelahi dengan orang-orang itu, saya mendapatkan pertolongan pertama yang dilanjutkan beberapa introgasi dari aparat berwajib,
ya malam itu saya diringkus kepolisisan karena membuat keributan di lingkungan kampus, dan kalian tau kabar buruknya?? orang yang membekuk saya adalah om hamzah, ayahnya risa yang menjabat kepala reserse kriminal,itu benar2 membuat saya tidak enak hati dengan beliau,
lalu apa kabar baiknya??,kabar baiknya berasal dari ari dan kawan-kawanya, mereka tidak terluka serius, hanya ari yang harus relamengenakan gigi palsu selamanya karena hampir semua gigi depanya rontok terkena tinjuku, dan saya patut bersyukur masalah semalam cepat beres karenatampaknya mereka terlalu takut berurusan denganku dan terutama om hamzah yang berasal dari kepolisisan, akhirnya kasus itu ditutup malam itu juga, fiuuhhh beruntung. karena jika sampai saya tersandung kasus hukum saya harus mengucapkan selamat tinggal melbourne karena beasiswa saya dicabut
.
saya kembali mengingat pengalaman interdimensional saya malam itu,saya masih heran dengan hal gila diluar nalar yang sering saya alami, apa yang salah?? ilmu medis yang saya pelajari dan ilmu ilmiah lain belum bisa memuaskan rasa penasaran saya, tidak ada jawabanpasti tentang masalah salah saya ini. apakah otak dan kejiwaaanku memang sakit?, atau ilmu yang dipelajari manusia belum mampu menguak hal2 tak kasat mata itu??
.
.
"mas, udah bangun??, kebawah yuk sarapan dulu"
suara risa terdengar lembut ditelingaku, dia duduk dikasur sambil membelai rambutku pelan, dia masih marah dengan kelakuanku semalam, tapi rasa khawatirnya kepadaku mengalahkan emosinya, saya juga merasa bersalah kepada risa,gara2 kesalahpahaman ini..
saya turun dari kasur dan berjalan perlahan sambil digandeng oleh tangan lembut risa, malam itu saya menginap dirumahnya, karena semua masalah semalam baru beres pukul 4 pagi dan saya harus istirahat..
raut wajah risa masih saja terlihat sebal denganku, walaupun sudah mereda dan sikapnya sudah mulai lembut lagi kepadaku, sedangkan om hamzah orangnya santai banget, sambil makan kami ngobrol2
om hamzah :"kamu latian beladiri dimana le?? hebat lho, saya sama anggota aja kewalahan sampe terpaksa mukulin kamu biar nurut" om hamzah membuka obrolan dengan santai.
saya : "ohh, hehe saya dulu anggota merpati ptih om, terus ikut judo sama akaido juga" jawab saya
om hamzah :"wolaahhh, pantes, bagus deh bisa buat jaga diri kayak semalem, asal gak kebablasan aja" jawab om hamzah sambil tertawa
risa :"ayaah! apa2n sih? bukanya dinasihatin biar gak berantem lagi malah di puji,dan mas awasss ya kamu kalo sampe berantem kayak semalem lagi!"
risa ikut menimpali sambil mengacungkan kepalantanganya kepadaku
saya :"iya2 nduk, itu juga kepepet buat belain kamu, kok malah diomelin sihh"
om hamzah yang mendengar omongan saya dengan risa malah tertawa terbahak2
"hahahaha, rizal2 kamu itu aneh, kalo pas kalap wiss kayak werkudara ngamuk, tapi kok sama cewek jadi nurut bukan main"
saya dan risa cuma bisa tersenyum kikuk karena komentar om hamzah.
.
"yaudahhh, ayah berangkat dulu, hari ini ada kepentingan, biar kalian juga gak keganggu, dan risa jangan ngomelin rizal terus. kasian dia kamu marahin gitu2 juga kan buat belain ujar beliau sambil pergi berlalu.
.
.
.
risa mengajaku keruang tengah sambil menyalakan tv, dia duduk dan masih cuek denganku, tampaknya moodnyamasih buruk, cewek yang sedang pms emang susah ya.
saya :"ndukkjalan yuk" ajaku mulai merayunya.
risa :"gak mauuukk!" jawab risa sambil memonyongkan bibirnya
saya :"yaelahh nduk, udahjauh2 dateng dari Ausi lho aku diajak jalan masak gak mausih" saya benar2 merajuk kali ini, keliatanya baru pertama kali saya merajuk kepada risa.
risa :"mau jalan kemana? muka bonyok, perut di perban, mau jalan ke ugd ya hayuuu" jawab risa dengan nada ketus
saya :"dihh kejem -_- "
.
saya mengalihkan pandangan ke layar tv, karena risa sedang tidak bisa diajak kompromi, kalau tidak salah program reality show yang kala itu populer sedang ditayangkan.

Risa mendekatkan tubuhnya kepadaku, dan memegang tanganku, sambil menyenderkan dagunya kepundaku
"kangen ma, aku kangen" katanya sambil berbisik lembut ditelingaku..
saya :"akupun begitu nduk" jawabku sambil tersenyum melihat perubahan sikap risa yang mendadak menjadi manja.
saya :"maaf ya, aku udah salah paham sama kamu"
risa :"gapapa mas, lupakan aja, bukansalahmu kok" jawab risa sambil memijit2 tanganku.
risa :"kamu disana tambah gedean aja mas" risa mengomentari tubuhkuyang memang bertambah berisi karena rajinolah raga disana
saya :"hehe,keren kan??, perbaikan gizi disana nduk"
risa hanya tersenyum sambil mempererat pelukanya.
risa :"mas libur berapa hari liburanya??"
saya :"sebulan sihh, tapi ya sekitar 3 minggu aja disini"
risa :"fiuhh, untung lumayan panjang ya mas, jadi kita bisa jalan duluu"
saya :"katanya gak mau jalan tadi??"
risa :"kalo sekarang gak mau mas, masak aku jalan sama orang yang mukaknya biru2 gitu, disangka aku jalan sama maling yang abis di masa "
saya :"ledekin aja truusss ledekin -_- "
obrolan kami berlanjut dengan seru, rasa kikuk yang sempat hadir kini sudah hilang, saya dan risa seperti mengabaikan kejadian semalam, syukurlah semua hanya salah paham dan tidak merusak hubunganku dengan risa, 1,5 tahun berpisah, dan kini wajah cantik yang selalu ada disetiap anganku benar2berada didepanku,
senyumanya dan tawanya benar2 membuat rasa kangen yang saya simpan menjadi terobati, ternyata sikapnya hampir sama fisiknya memang bertambah ayu, tapi sifat lembut sekalligus sadisnya mungkit tidak bisa hilang, dengan bagian perut yang terluka risa masih saja tega mencubit saya dengan gemas,
"kangen nyubitin kamu mas " ocehnya dengan muka tengil yang khas...
saya memainkan rambutnyasambil mendekatkan tubuhku kepadanya, bau harus dari rambutnya mengingatkanku dimana dulu kami sering menghabiskan waktu bersama..
risa :"mas, aku mau tanya"
saya :"iya apa nduk?"
risa :"kamu pulang kesini sendirian apa sama temen mas?, kok kemarin aku liat ada sandal cewek didepan rumahmu?"
saya cuma menepuk jidat sambil berkata
"aduhhh.. lali tenan aku"
yaaa.. Dewi dari kemarin saya tinggalkan dirumah sendirian...

saya :"iya nduk, ampe kelupakan aku, anter kerumah yokk, kasian dia sendirian dia tamuku. dewi yang sering tak critainke kamu itu lho, dia mau liburan ke jogja seminggu"
risa :"wuuuu ngawur kamu mas, kasian dia.. susul yokk, jadi dia semaleman dirumahmu sendirian??"
saya :"namanya juga lupa, hpku daarisemalem juga mati, yok ahh"
saya dan risa berangkat menggunakan mobilku, tapi yang berbeda kali ini yang nyetir adalah risa, ya dia sudah cukup mahir menyetir setelah dilatih nyetir oleh ayahnya..
dan risa adalah pengemudi yang tidak patut dicontoh, dia bawaanya ngebut terus, salib kiri salib kanan, sampe ada bis besar berjejer tiga juga dia salib dari kanan,
beuhh saya cuma bisa membaca istigfar karena pacar saya ini benar2 mengacam =hidup saya.
dan akhirnya setelah 15 menit yang benar2 menakutkan kami sudah sampai di rumah saya, dengan pagar yang terkunci,
saya memencet bel berkali kali untuk memanggildewi yang mungkin sedang melakukan kegiatan lain di dalam rumah,
dan samasekali tidak ada jawaban,kemana dewi apakah dia tertidur, setelah saya dan risa beberapa lama menunggu akhir seseorang muncul, tapi bukan dewi, melainkan pak sodiq yang datang dari rumahnya dan menghampiri kami,
pak sodiq :"walaahh pak dokter ini gak tauditunggu temenya dari semalem malah gak pulang, ini mas saya dititipi kunci, sama surat ini. tadi temenya mas harus pergi, ada kepentingan, katanya gitu mas" kata pak sodiq sambil memberikan kunci rumah dan sebuah amplop berisi surat dari dewi.
saya :"makasih pak, maaf lho merepotkan, semalem ada insiden ini ampe bonyok gini"
paksodiq :"lhahhh, kenapa itu mas??"
saya :"biasalah pak anakmuda hehe" jawab saya asal
pa sodiq :"wahhh jann mas, baru pulang kok langsung babak belur gitu"
saya dan pak sodiq ngobrol selamabeberapa menit sampai tetanggaku ini pamit masuk rumahnya.
saya membuka amplop dari dewi,
"didalem aja yuk mas, dah pegel aku bediri terus..
saya :"ehhh, iya ding hayu deh"
saya sudah berada di ruang tamu dengan risa kami saling berpandangan sampai risa menganggukan kepala dan saya mulai membuka surat itu.
.

"untuk Rizal.
maaf ya zal, aku pulang gakpamit, kamu sih nomornya gak bisa dihubungi. maafbanget ya sebelumnya aku harus buru2 balik jakarta,pengasuh pantiku kerepotan disana dan lagi banya anak sakit, jadi ya mau gak mau aku harus pulang, dan iya oleh2ku yang aku beli di malioboro kemaren kelupaan masih dimobilmu kan??, besok kalau balik ausidibawaain yak hehe, besok pas liburan selanjutnya mau aku bawa pulang lagi buat anak2.
sekalilagi maaf rizal, dan terimakasih sudah membolehkan aku mampir.
regard
Dewi"
.
saya dan risa kembali berpandangan,
risa :"kamu sihh mas, gak enak sendiri kan jadinya"
saya :"iya nihh nduk,gimana ya enaknya? ini dia kemaren juga beli baju banyak banget. kasian kalo anak panti juga butuh kan"
risa :"aku libur panjang kok mas"
saya :"maksudmu??"
risa :"well, mungkin kita harus ngunjungin temenmu itu, sambil bawain barang2nya yang masih di mobilmu"
saya :"waaahh cocok, ayok dehhhhh" jawabku dengan bersemangat, kapan lagi akan pergi jauh dengan risa
risa :" ayokk ayokk dengkulmu mas, kayak jakarta itu deket aja, yaa aku kan harus ijin sama ayah dulu, harus siap2juga, emang kamu mas kesana cuma bawa badan doang :P" jawab risa dengan nada ketus, muka rese, dan tingkah tengilnya :3
saya :"iya2 ndoro -_-
.
singkat cerita risa dan saya hanya menghabiskan waktu berdua dirumahku, kita ngapain aja ya dirumah? lebih baik gak saya ceritakan disini ya :P .
dan keesokan harinya risa mendapatkan ijin dari ayahnya untuk pergi kejakarta denganku, "asal hati2dijalan, jangan ngebut.. saya sudah percaya sama kamu le" begitu kata om hamzah saat saya menjemput risa dirumahnya pagi itu, dan setelah semuaperlengkapan lengkap sayadan risaakhirnya berangkat..
"berdoa dulu mas" kata risa kepadaku sebelum mesin mobil kunyalakan..
"always, disetiap apa yang akan aku lakukan"jawab saya sambil tersenyum kepada risa dan disambut dengan senyuman manisnya..
sebuah mp3 player di mobil itu mulai bersuara keras dengan mengumandangkan lagu2 barat lama kesukaanku, risa yang berada disampingku terlihat senyam senyum sendiri..
saya :"kenapa nduk?
risa : gapapa sihh.. seneng "
saya :"mee too "
saya mengamati risa yang sekarang sedikit berubah, dia sudah tidak terlalu bawel, walaupun menurutku tetap cerewet, tapi paling tidak kadar kecomelanya sedikit

berkurang daripada masa2 sma dulu.. dia sudah tidak lagi menjadi tukang komentar,seingatku dulu dia sering mengomentari hal2 remeh yang tidak penting, seperti ibuk2

naik motor boncengan tiga, orang pacaran sambil naik motor, dan hal2 yang paling gak penting lainya, alhamdulillah sih.. iar gak nimbun dosa terus gara2 kerjaanya

nggosip, dia menjadi pribadi yang lebih tenang, tuntutan menjadi seorang mahasiswi menjadikan dia menjadi personal yang lebih dewasa, dan saya sangat menyukainya..
risa :"mas,, kita keburu2 banget gak??" risa mulai membuka obrolan
saya :"egak juga sih, kita kan kesana juga gak bilang sama dewi kan? jadi ya kita jalan santai aja, apalagi ayahmu tadi uda ngewanti2 buat gak ngebut, kenapa

emang?" saya bertanya balik, sambil mengerem mobil disebuah lampu merah di daerah jalan wates.
risa :"ayah gak ngelarang kita buat mampir maen bentaran di perjalanan kan? "
saya :"haha, its oke, mau mampir kemana??"
risa :"aku dari dulu pengen ke ketep mas, hihi boleh gak??
saya :"-_-ndukk kita udah sampe bantul masak harus muter lagi? kejauhan lagi pula gak searah kan? bukan mampir itu tapi merloke -_-" jawabku sambil memegang jidat

mendengar permintaan risa yang nyleneh
risa :"katanya its oke T.T , mas gimana ihhh,huuu gak konsisten, calon dokter kok fak konsisten, gak profesional, gak yes" risa mulai kembalike rutinitas ngoceh gak

jelasnya, padahal baru saja saya membatin sikapnya yang lebih kalem..
saya :"nduk sehat??, tak tinggal setaun setengah tambah ngaco aja kamu, segala profesi di dawabawa -_-"
risa :"biarin, pokoknya aku nga-mmmm-bek kalo gak ke ketep dulu,ya ya ya mas yaaa bentaran doang ahhhh, trus langsung otw kitanya ya"
saya menghentikan mobil disebuah tempat kosong pinggir jalan, sambil menaruh jidat saya di stir,
"ayo dehhh, dari pada aku kejang2 denger ocehanmu" saya memutar balik mmobil dan menuju ke jalan godean, dan langsung berangkat menuju ketep di daerah magelang,padahal

kita mau kearah barat ini harus keutara dulu -_-
saya pikir setelah permintaan tuan putritadi terpenuhi dia tidak akan secerewet tadi,ternyata saya salah.. dia malah ngoceh 2x lipaat melebihi tadi,
saya tidak henti2nya mengurut jidat karena pusing mendengar celotehanya..
risa :"ntar disana kita makan jagung bakar ya mas,trus ngeteh,sambil liat pemandangan, trus foto2 jangan lupa penting banget ituuu,, ehhengggg " perkataan risa

tiba2 terhenti.
saya :"kenapa nduk?"
risa :"engggg.. gak usah foto2dehh ya"
saya :"lho kenapa??"
risa :"mukamu masih bonyok2 gitu mas, gak bagus difoto ntar beli masker ya mas buat nutup mukamu "
saya :"what.. jahat banget nduk koe -_- :'(
risa :
.
.
.
begitulah anak ini, bisa menjadi pribadi yang berubah2, dia bisa menjadi sangat pintar, tapi juga bisa sangat o'on, bisa menjadi tegas sekaligus cengeng, dia bisa

menjadi tenang dan dewasa tapi juga bisa menjadi cerewet dan manja, beberapa hal yang membuat dia menjadi cewek paket komplit adalah kesederhanaanya, kesetiaanya, dan

pengertianya, dia juga tipe cewek yang tidak suka meributkan hal2 sepele, dia bukan penganut paham wanita selalu benar, dia penurut dan selalu mau dikoreksi,
thats my girl, and im a lucky man.
jam menunjukan pukul 9 pagi setelah kami sampai diketep, kalau tidak salah kami berangkat dari rumah risa adalah pukul 6 pagi.. dan sampai di lokasi saya menghirup

nafas dalam2 sambil melihat pemandangan, secara tidak sadar saya melafalkan "subhanallah" sebuah view yang sangat bagus, cantik, indah sebuahciptaan Tuhan yang benar2

agung.
"nyesel mas kesini??" risa mencolek2 bagian perutku yang masih sakit sambil cengar cengir.
saya :"sama sekali enggak nduk "
risa :"maaf ya mas aku tadi cerewet maksa kamu juga, cuma aku merasa udah lama banget mas kita gak punya quality time bareng, 3 minggu itu juga gak lama mas,

ditambah masing2 dari kita punya kesibukan, aku gak mau jadi penghalang aktivitas dan kesibukanmu mas, aku sekuat mungkin akan sselalu mendukungmu,tapi bukan kah kita sesekali dallam jangka waktu yang lama harus menikmati momen seperti ini? "
saya :"terimakasih nduk dan aku juga gak mau menyia-nyiakan momen seperti ini "
.
risa menggenggam tanganku kuat, kami saling berpandangan dan sama sekali tidak berbicara,tapi entahlah ada sebuah pesan yang tersampaikan dari kebisuan kami, seolah

tanpa kata kami berkata "aku sayang kamu" ...
.
.
jam sudah menunjukan pukul 10.30 saya dan risa setelah melanjutkan perjalanan, saya berusaha konsentrasi nyetir sambil sesekali melirik kearah risa, dia tidak bisa

menyembunyikanperasaan senangnya, dia terus2an tersenyum dan tertawa sambil melihat hasil gambar dari kamera pocket yang dibawanya.
"mas, liat nihhh bagusss kannn?! " risa berusaha menunjukan sebuah hasil gambar kepadaku, dia meletakan layar kamera itu 10cm dari wajahku yang sedang khusyuk

menyetir..
saya :"ndukkkkk :V, jangan memperpendek umur kita, aku lagi nyetir, kanan kiri jalan ini jurang T.T "
risa :"hehe maap sayang "
saya kembali berfokus padajalanan, setelah berapa lama berkendara dan entah sampai daerah mana saya menghentikan mobil disebuah masjid untuk shalat dzuhur..
saya :"aku shalat dulu nduk, kamu masih berhalangan??"
risa :"iya mas, tapi paling besok udah selesai"
saya :"okk tinggal bentaran yakk"
risa :"iyakkk "
.
.
rinai hujan membasahi jalanan yang kami lewati, entah sudah berapa jam lamanya saya menyetir, saya sudah memberhentikan mobil beberapa kali untuk ibadah, dan makan ,

sampai tak terasa jam sudah menunjukan pukul 9 malam dan kami sudah sampai di daerah jawabarat, saya memang tidak mengendarai mobil dengan kencang jadi waktu yang

dibutuhkanuntuksampai ke alamat dewi akan lebih lama,tubuh saya sedang tidak fit betul dan beberapa luka juga mebuat saya tidak nyaman..
"mas,cari rest area dulu yuk, capek banget kan??" risa berkata lembut sambil memijit pundaku.
saya :"iya nduk, aku juga dari ausi kemarin emang tidurnya kurang banget"
risa :"makan malem dulu trus kita istirahat, pagi nanti kita baru berangkat lagi "
saya :"lohhh entar waktu kita molor banyak nduk, emang kamu ijin berapa hari sama ayahmu?"
risa :"2 minggu "
saya :"lama bener, yakin selama itu diijinin?? kita disana juga gak 2 minggu nduk, kelamaan"
risa :"hehe buat jaga2 mas, ayah itu udah yakin mas bisa ngejaga aku, sama seperti aku yakin sama mas akan menjaga aku lair dan batin, iya kan mas?"
saya :" i'll promise nduk "


=== Cerita Selanjutnya ===