Setelah mereka pulang sekolah mereka langsung bergegas ke rumah sakit, dan ketika gua bertemu mereka gua segera minta tolong untuk bertemu Tannia, Tannia di culik tolong gua.
"Tet, RA lo suruh bantuin gua " ucap gua panik
"Jelasin kenapa?" Tanyanya
"Tannia diculik !" Teriak gua
Tiba-tiba RA muncul di hadapan gua, gua diam dan RA membawa gua ke alam mereka, begitupun etet juga di bawa oleh RA, Tapi Praja tidak.
Gua bisa lihat dengan jelas Tannia tertidur lemas di samping iblis jahannam itu, gua tatap mata iblis itu, dia juga melihat gua, lalu gua tanya RA tentang iblis itu.
"Maaf tuan Ben, aku tidak mau ikut campur" Ucap RA
ada apa sebenarnya dengan iblis ini, kenapa semua takut dengannya, bagaimana gua ngelepasin Tannia, jika gua gak ganggu rencana dia Nabillah yang akan mati, gua berfikir keras saat ini untuk cepat terbebas dari Iblis ini dan melepaskannya.
"Gini blis" Ucap gua
Dia mendekati gua dengan sangat cepat dan berada di depan gua.
"Dont abuse me" Ucap iblis itu
"Indo please" Ucap gua lagi
Ini iblis goblog dah gua ini gak bisa bahasa inggris nyet, eh blis !
"Jangan ganggu Aku !" Teriaknya
gua menengok ke arah RA dia menjauh dan wajahnya menunduk, dia tidak berani menatap iblis ini.
"Siapa kau sebenarnya?" Tanya gua
Dia diam , kukunya yang panjang menyentuh halus dagu gua dan mendongak kan kepala gua, wajahnya mendekat tepat ke arah wajah gua, hanya 5cm (bukan judul novel), lalu dia berbicara pelan seperti mafia mafia di film yang ingin membunuh korbannya.
"Mahluk ciptaan tuhan" Ucapnya pelan
Babi nungging juga tau kalo lo itu mahluk ciptaan tuhan blis, sebenarnya iblis ini lucu, lucu banget kenapa jin jin takut dengannya.
"Eh blis, gini ya , gua udah males negosiasi, bahkan jin sekelas Malpas aja bisa kalah sama gua, apalagi cuma iblis rendahan macem lo" Ucap gua kesal
"Aaaaaaaghrrrea!" Dia berteriak
Suara teriakknya membuat gua, etet dan Ra terpental, gua terplanting hingga beberapa meter, iblis itu mendekat dengan cara terbang, dia berada tepat di atas gua, kukunya menancap tepat di arah perut gua, memang tidak ada darah yang keluar tapi rasa sakit ini sangat menyiksa
"I will kill you !" Teriaknya
Dia berulang kali menusuk dan terus menusuk perut gua, rasa sakit ini benar-benar menyakitkan, kenapa ini sangat menyakitkan karena gua gak bisa mati sekarang, jadi hanya sakit yang gua terima, berulang kali dia menusuk perut gua, berulang kali hingga gua tidak bisa bergerak lagi, lemah tubuh gua di buatnya, etet hanya diam ketakutan di pojokan persis jangkrik yang ingin dimakan burung, tapi gua tidak pingsan untuk sekarang, gua berusaha untuk tidak pingsan, tapi rasa sakit ini sangat menyakitkan untuk gua rasakan, gua terus menatap tusukan demi tusukan di perut gua, lalu iblis itu bergerak mundur dan menjauhi gua, dia mendekati Tannia, di cengkramnya leher Tannia, dan Tannia berubah menjadi wujud aslinya, dia kehabisan energi, dia mendekati gua dengan wajah yang sangat marah,.
"Sudah ku bilang ! Jangan ganggu ! Dia selamat !" Teriaknya
Iblis itu terus mencengkram leher Tannia dengan sangat keras, gua lihat darah keluar dari air matanya, telinganya dan hidungnya, iblis ini?
"Oke gua tau siapa lo" Ucap gua
Dia melepaskan tubuh Tannia dan melemparnya, dia membuang tubuh Tannia, gua berdiri dengan tenaga yang tersisa, iblis itu berdiri tepat di depan gua.
"Apa yang kau tahu?" Tanyanya
"Lo cuma iblis sombong yang sebenarnya lemah" Ucap gua
"Aku kasih tau satu hal padamu, im not Demon" Ucapnya
Dia bukan iblis, lalu dia apa?
gua lihat RA mendekat ke arah Iblis itu, dan dia bersikap seperti pahlawan.
"Stop it now !" Teriak RA
Hanya dengan satu serangan dia mampu membuat RA terjatuh, siapa sebenarnya dia, apa dia seorang malaikat.
"I am angle" Ucapnya
Tanpa gua bertanya dia sudah memberikan sebuah jawaban, apa ada malaikat yang jahat di dunia ini? padahal tuhan tidak menciptakan malaikat nafsu ataupun hal lainnya, tapi ada apa dengan mahluk ini.
"Bisa bahasa indonesia blis ?" Tanya gua lagi
"Manusia, seandainya tuhan tidak menyuruh kami bersujud kami tidak akan pernah diusir dari surga" Ucapnya
"Gua gak perduli lo mau dari surga atau neraka atau comberan sekalipun, apa tujuan lo mau ngambil jiwa Nabillah?" Tanya gua
"Untuk sekelas manusia kau terlalu sombong" Ucapnya lagi
"Untuk sekelas malaikat, lo terlalu lemag" Ejek gua
Dia melesatkan kukunya tepat depan wajah gua, dan tiba-tiba gua lihat ada sesosok jin menghalangi kukunya dengan satu jari, gua tau jin ini, jin milik ayah gua.
"Ayah?" Gua menengok
"Ayah ilang kontak batin sama Tannia, ayah tau pasti ben lagi kenapa-kenapa" Ucapnya
Ayah gua memang selalu perduli dengan anaknya.
"Dia siapa yah? dia ngaku malaikat" Tanya gua
"Dia jin, dia sepertinya di suruh oleh jin yang sering menyamar menjadi malaikat, dan dia hanya anak buah rendahan yang ingin naik ke surga bersama tuannya" Jelas ayah gua
"Kenapa kata Tannia, RA dan jinnya kak Pidah jangan ganggu dia" Tanya gua
"Karena ada jin yang sangat kuat yang memerintahkan para jin lemah seperti dia, dan dia bukan berada di Indonesia" Jelas ayah gua
"Terus?" Tanya gua lagi
"Nanti ceritanya, ini bukan saatnya cerita tentang nenek-nenek, Liat" Ucap ayah gua
Gua melihat jin ayah gua, Pooka sedang menyedot roh jin yang kata ayah gua suruhan jin kuat.
"Oke selesai" Ucap ayah gua
Suasana berubah seperti biasa, Etet yang tadinya ketakutan langsung menghampiri gua, Praja hanya bingung karena dia tidak ikut ke alam lain. Dan ada kalimat yang di ucapkan ayah gua yang membuat gua gemetar karena ucapannya.
"1997, Perang jin terakhir di Indonesia, Ben udah siap kan?" Tanya ayah gua
"Siap untuk apa?" Tanya gua
"Perang" Ucapnya singkat
Badan gua gemetar, gua gak tau apa-apa, gua melihat Tannia sadar dan dia tiba-tiba muncul di depan gua.
Hmm, Entah perang seperti apa yang akan terjadi.
=== Cerita Selanjutnya ===