Namaku SETAN #5 - Cerita Seram Kaskus

Namaku SETAN #5

Kejadian ini baru saja terjadi, tepatnya akhir tahun kemarin, saya sempat ingin share disini,namun karena kesibukan saya akhirnya pada kesempatan kali ini saya sempat2kan share pada kaskuser semua
Awalnya ada sahabat saya dari surabaya yang menderita sakit sesak nafas, setelah berobat kemana2 tidak kunjung sembuh,sahabat saya ini adalah seorang wanita pengajar di salah satu lembaga di surabaya,bisa dibilang cukup senior,karena perbedaan usia saya dan beliau yang sangat jauh ,saya banyak belajar pengalaman pada beliau
karena kami sering bekerja dalam satu proyek,maka kami sudah seperti keluarga sendiri, dan inilah cerita beliau...

20.30 malam
Lokasi : Rumah



Seperti biasa saya pulang kerja mengajar jam 7 malam, dan sampai rumah biasanya jam 8 malam, entah malam ini rasanya sangat berbeda dari malam2 biasanya, hati saya seperti gelisah,bukan memikirkan anak saya yang sedang merantau ke jakarta,entah seperti akan ada yang terjadi malam ini
suami saya malam itu sedang keluar sebentar untuk membeli makan malam, maklum saya jarang masak dirumah, karena saya kerja seharian mulai siang sampai menjelang malam
pada waktu itu posisi saya sedang duduk di ruang tengah sambil menyalakan televisi, pas disebelah kursi tengah saya memelihara seekor ikan arwana besar yang cukup tua,dan saya heran.. si ikan seperti mondar mandir nabrakin kaca,dan berulang-ulang seperti itu,entah rasanya malam ini sangat berbeda dengan malam2 sebelumnya,tetapi saya tak ambil pusing karena pada waktu itu sungguh sangat lelah rasanya kerja seharian
di saat2 menunggu kedatangan suami saya,tiba tiba terdengar suara di belakang rumah saya, seperti petir menyambar "DHUAAARRRRR" , saya pun kaget dan bergegas menuju belakang rumah, namun tidak ada apa2 yang terjadi,padahal kala itu langit cerah,darimana datangnya petir??? saya tak habis pikir, setelah kedatangan suami saya, kamipun langsung tidur

11.15 siang
Lokasi : Kantor

sesampai dikantor pada jam mengajar saya tiba2 dada saya sangat sesak,berat sekali rasanya,padahal saya tidak punya penyakit asma, badan saya lemas dan saya minta ijin untuk berobat pada atasan,namun saat mau pulang tiba-tiba saya dihentikan oleh salah seorang wali murid,dan terjadi percakapan :

sy : saya wm : wali murid

wm : ibu.. sebentar bolehkah saya tanya sesuatu..??
sy : iya bu.. silahkan, ada apa ya?
wm : saya perhatikan dari awal ibu masuk kantor kok lain dari biasanya, wajah ibu pucat bgt,seberti ada beban berat
sy : (dalam hati saya kaget.. kok bisa tahu ya ?? pada awal berangkat kesini memang nafas saya seperti tersengal-sengal)
saat itu sang wali murid seperti melihat sesuatu dibelakang saya dan sepertinya kaget dan bertanya namun dengan agak berbisik
wm : ibu habis berkelahi sama siapa ???? ibu pernah ada masalah sama seseorang ya ??
sy : haaahh..?? berkelahi?? tidak bu saya tidak ada masalah dengan siapapun
wm : iya mungkin ibu tidak ada masalah,tapi sepertinya ada yang tidak suka dengan ibu
sy : hahhhh?? tidak suka dengan saya ?? maksudnya gimana toh bu?? saya makin ga ngerti
wm : yuk bu cari tempat yang agak sepi,nanti saya bilangin
(lalu kami berdua ke ruang kelas yang pada saat itu memang kosong karena belum terpakai
wm : ibu serius tidak pernah punya masalah dengan siapapun ??
( sang wali murid memperhatikan ke arah leher saya sambil mengelilingi saya)
sy : sungguhan jeeng.. saya ga ada masalah sama siapapun..
wm : lalu ini siapa yang ngirim yaa..???
sy : haahh?? kirim apaan? maksudnya gmana sih ??
wm : saya kasi tau ya bu.. jadi pada waktu ibu datang kantor, saya melihat seperti ada lingkaran hitam di sekeliling leher sampai di dada,dan saya melihat ada orang besar hitam yang selalu ada di belakang ibu dan mencengkram pundak ibu sehingga ibu seperti berat saat berjalan
sy : (saya shock dan langsung merinding ) seriuuusss..??? masa sih?? emang ibu bisa lihat begituan ya??
wm : sudahlah bu tidak perlu dibahas saya bisa lihat ato tidak, yang penting saya mencoba membantu,hmm.. gmana?? pundaknya udah agak enteng ya? cuman sesak nafasnya masih ada
sy : (benar yang dikatakan orang ini,pundak saya sudah agak enteng sekarang) iya bu.. cuman sesak nafasnya masih ada..
wm : iya saya sudah netralisir, cuman yang di leher ini agak susah, saya belum mampu mencabutnya
sy : sudahlah bu, ntar ke dokter paling juga sembuh
wm : bukan..!! tapi ini sepertri santet kiriman tapi ga berbahaya, biasanya nih kerjaannya (maaf) para pelacur2 yang mainan Klenik
sy : maksudnya ??
wm : dari pengalaman saya ngobatin, biasanya mainan klenik macam gini biasanya dimainin ama wanita2 nakal supaya bisa narik duit banyak dari pelanggan2nya
(saya sempat bertanya-tanya,perasaan saya tidak ada masalah dengan siapapun apalagi wanita nakal)
wm : yang penting ibu banyak berdoa saja,nanti saya bantu doa juga ya bu
sy : iya bu,terimakasih banyak, mudah2an cepat berlalu (sambil meninggalkan ruangan)

sesampainya di dokter saya hanya didiagnosa karena kelelahan,saya diberi obat untuk sesak nafas dan dipersilahkan istirahat dirumah,namun sudah beberapa hari sesak nafas saya belum berkurang sedikitpun,bahkan suara saya jadi serak dan hampir habis
menerima banyak respon yang cukup banyak dari sahabat saya, maka saya memutuskan untuk mencoba pengobatan alternatif,kebetulan berada di Surabaya Timur, jadi tidak terlalu jauh juga dari rumah,disinilah saya menemukan fenomena yang baru saya lihat

21.45
Lokasi : Tempat Pengobatan

Setelah Janjian dengan salah satu sahabat saya,berangkatlah saya ke rumah sahabat saya di kawasan Surabaya Timur, setelah sampai dirumahnya, saya dan suami dipersilahkan untuk duduk di ruang tamu, rumahnya seperti masuk gang2 sempit,tapi di daerah sini kalau malam sangat ramai, maklum mungkin daerah perkampungan
"Gimana mbak? jadi ke tempatnya sekarang ? " ,tanya sahabat saya, "Ga masalah, ayo kita langsung ke tempatnya" jawab saya
saya dan suami pun diantar ke TKP, dimana antara rumah sahabat saya dan rumah pengobatan tidak terlalu jauh, pada saat perjalanan menuju TKP, kami bertiga dilihat warga sekitar, entah apa yang aneh dari saya dan suami, tapi cuek sajalah, toh tujuan saya ingin sembuh

Sesampainya dirumah yang dituju, kami disuruh menunggu sebentar diluar, rumahnya lumayan besar, tapi rasanya seperti ada sesuatu yang ganjil dirumah ini,tapi saya tak hiraukan, setelah agak lama menunggu kami pun dipersilah kan masuk, "Monggo-monggo bu.. silahken masuk " kata sang penjaga,pintu ditutup dan kami pun dipersilahkan duduk bersila, disini tidak ada kursinya, jadi semuanya pada duduk di bawah, kala itu yang saya lihat ada 3 orang, 1 orang yang jaga pintu, 1 orang lagi sedang memijat sesorang yang sedang berbaring, nah yang aneehh... seseorang yang berbaring ini berumur sekitar antara 50-60 tahun,seperti sedang merengek2 seperti anak kecil alias KESURUPAN.., "hihihihihiiii... hihihihihiiiii... ak mau mainan diluaarrr..hihihihihiii.. itu siapa yang datang...??hihihi kenalkan sama aku..hihihihihihi..." kata sang wanita tua tersebut, dari suaranya yang saya dengar, mirip seperti tingkah laku anak kecil, saya langsung merinding dan ketakutan setengah mati, tapi suami saya bilang coba dulu saja
orang yang memijati kaki sang nenek tua tersebut berkata : " bentar ya bu.. romo-nya belum datang, sementara yang sedang berada didalam adalah salim*h", sayapun menganggukan kepala sambil mendekat ke suami saya karena ketakutan, sambil menunggu sang romo datang saya pun sempat berbincang2 dengan orang yang memijat tersebut :

sp : sebentar ya bu.. ini sedang dimasuki salim*h,untuk netralisir saja, tidak usah takut, ibu keperluannya apa?
sy : iya pak, saya sakit sesak nafas saja kok belum sembuh2,itu saja kok
sp : oooh begitu, ibu tenang saja nanti romo yang ngatasin penyakitnya, tolong didalam rumah ini jangan ada yang melamun ya, takutnya nanti ada yang memasuki
sy : (saya pun hanya menganggukan kepala dan tersenyum saja)
sp : pejabat2 disini banyak kok bu yg datang kesini untuk urusan politik dan penyakit, karena sang romo itu hebat

tiba-tiba si wanita tua yang berbaring tersebut tiba2 marah,namun tetap dalam kondisi seperti kesurupan, " ituu kurang ajaaaarrr..!!! pocong yang di dekat kuburan depan itu kurang ajaarr... , jahat itu jahaaattt..!!! hihihhihihiiii..!!! tandasnya, kami pun sempat shock, antar percaya dan tidak kejadian drumah ini, antara percaya dan tidak apakah memang wanita tua itu dimasuki sosok Salim*h, aahhh sudahlah saya disini hanya ingin sembuh, bukan yang lain,
tak lama kemudian sang pemijat wanita tersebut memberi sinyal sang penjaga pintu bahwa Romo akan datang sebentar lagi...

setelah hampir 15 menit saya menunggu, tiba2 roh salim*h yang berada di tubuh wanita tua tersebut berpamitan, " mbaaahhh aku kate muliihhh... romo kate mlebu nang keneee...,hihihiiiiii..., (translate : mbah,saya mau pulang.. romo mau masuk kesini) dan dengan sekejap tiba2 si wanita tua tersebut pingsan dan tak sadarkan diri, namun pria yang disebelahnya memberitahu kami untuk tetap tenang,dan bersabar

tak lama setelah tak sadarkan diri, tiba2 sang wanita tua itu bangkit, duduk bersila, dan meminta salah satu pria yang disebelahnya untuk menyalakan rokok kretek, dan merokoklah wanita itu layaknya seorang pria dewasa, sambil dipakainya semacam peci di kepalanya,mgkin inilah yang dibilang teman saya sebagai Romo Sejag*d

rm : romo sy : saya

rm : mau apa kalian disini..????
sy : saya mau berobat mbah.. saya sesak nafas di dada tidak kunjung sembuh
rm : jangan panggil mbah nak.. panggil saya Romo Sejag*d, ak ini ya kakek moyangmu juga,tidak usah takut sama aku
sy : iya romo..
rm : kamu pernah ada dendam apa nak sama seseorang ??
*tiba tiba sang romo melihat ke arah pintu masuk dan marah2
rm : heeeeehhh...!!!! siapa kamu..??? mau apa kesini ?? kalau mau niat baik silahkan masuk,klo berniat jahat mendingan pergi sekarang juga
*padahal di depan pintu tidak ada siapa2, saya pun merinding
rm : kamu tau, knapa saya tanyaken soal masalah kamu sama seseorang?? karena dari awal kamu masuk, ada yang mengikuti kamu dari belakang, sosoknya hitam, penuh aura dendam, sepertinya kiriman dari seseorang, dia sekarang sedang berada di depan pintu, dan tidak bisa masuk kesini karena sudah saya pagar, sudah tak usah lama2, kemarilah biar saya hilangkan sesuatu yang berada di lehermu

saya saat itu disuruh berbaring, dan tiba tiba sang romo mendekat ke saya, layaknya drakula, ia menghisap leher saya, namun bukan digigit, melainkan menghisap dengan bibir, saya juga agak risih karena seperti wanita mencium leher wanita,leher saya dihisap entah berapa kali, rasanya sakit sekali sampai berbekas memar biru

tak lama kemudian ia memuntahkannya di piring kecil,dan yang dikeluarkannya seperti lendir coklat, saya pun merasa jijik dan bertanya- tanya apakah lendir ini yang membuat saya sesak ??? , setelah itu saya disuruh membeli kain putih dan kain hitam, lalu saya diberi kembang tujuh rupa,dan masing masing dibuang di kuburan yang masih baru, dan di buang di kali yang menghadap selatan, dan besok disuruh kembali lagi,karena sudah tak kuat di rumah itu saya pun berpamitan dengan romo,
bayangkan tengah malam seperti ini saya disuruh ke kuburan mencari kuburan orang yang masih baru, saya pun meminta sahabat saya mengantar, dan untungnya ada kuburan yang tak jauh dari sana

23.25 malam
Lokasi : Kuburan

diperjalanan menuju kuburan,badan saya semakin merinding,kok saya ingin berobat tapi seperti saya disuruh berbuat musyrik ??, suami saya juga kelihatannya tidak percaya, namun karena saya tidak enak dengan sahabat saya, akhirnya saya jalanin semua syaratnya walaupun dalam hati saya sangat menolak, sesampainya di kuburan, saya sempat mengurungkan niat, bayangin tengah malam seperti ini saya harus masuk kuburan untuk mencari kuburan baru dan menaruh bunga disana, akhirnya saya berani beranikan sambil mencengkram tangan suami saya, dengan berbekal senter satu persatu nisan kuburan saya cek namanya... tahun meninggalnya.... , dan rasanya seperti ada suara tangisan.. suara orang tertawa yang entah darimana asalnya, saya mencoba tidak menghiraukan, sahabat sayapun ikut mencari kuburan yang dimaksud romo, setelah hampir lama kami mencari, dapatlah kami kuburan yang dimaksud, tahun meninggalnya 2 hari yang lalu, dan tanahnya juga masih segar, dan disanalah saya taburkan bunga yang diberikan romo seperti layaknya orang yang melayat ke kuburan, setelah selesai saya pun bergegas pergi dan kembali ke rumah sahabat saya untuk mengambil mobil, karena mobil saya titipkan disana

01.00 dini hari
Lokasi : Rumah sahabat

Sesampainya di rumah sahabat saya , sahabat saya sempat menceritakan kamar atas dirumahnya, ternyata kamar atas dirumahnya sengaja dikosongkan, untuk dihuni oleh Salim*h, Salim*h adalah sesosok anak kecil perempuan yang menghuni di kamar atas sahabat saya, entah tujuannya apa saya tidak mengerti, dan warga disini sudah tau dan sudah biasa apabila melihat sosok Salim*h di kamar atas,dan tak hanya itu saja, besok adalah hari ultah Salim*h, dan semua warga disini akan merayakannya bersama-sama, karena semua menganggap bahwa romo disini yang menjaga perkampungan mereka, dan sosok Salim*h yang menjaga perkampungan mereka dari gangguan MG disini, setelah berpamitan saya dan suami menuju sungai besar atau biasa disini disebut kalimas, saya juga membuang kembang yang diberi romo tadi sesuai syaratnya, setelah itu saya dan suamipun pulang, dan suami saya bilang untuk menghentikan pengobatan yang berujung kemusyrikan ini, syapun menyetujuinya, tapi karena tak enak dengan sahabat saya,saya pun berniat membelikan kain putih dan kain hitam,mengantarkan ke rumahnya setelah itu saya hentikan semuanya


13.15 siang
Lokasi : Rumah sahabat

Karena janji saya untuk membelikan kain putih dan kain hitam, sayapun langsung menuju rumah sahabat saya, setelah masuk ke gang perkampungannya saya melihat pemandangan yang belum pernah saya lihat sebelumnya, ada pesta disini, seperti sebuah hajatan, ada kursi2 banyak, musik dangdut bergema, anak2 kecil berpesta pora, dan yang membuat saya heran dan shock adalah tulisan di backdrop panggung bertuliskan : "SELAMAT ULANG TAHUN SALIM*H YANG KE 14 TAHUN", seketika mata saya tertuju di kamar atas rumah sahabat saya, saya melihatnya dari jauh ,memang samar2 seperti ada sosok anak kecil wanita yang menari2, warga disini sudah menganggap salim*h adalah juga warga mereka sendiri, entah sejak kapan perkampungan disini menjadi seperti ini, seperti kabut hitam ditengah keramaian,sayapun mengurungkan niat kesana dan kami bergegas pulang,karena saya sudah sadar jalan yang saya tempuh salah.