Ada sosok wanita tersenyum dengan pandangan kosong samar-samar di ruang server!
Suasana gelap menyelimuti ruangan kantor malam itu, dengan tampang terkejut dan penuh ketakutan ane berusaha lari, tapi kaki ane terganjal pintu kantor yang masih belum terbuka, tangan ane terus berusaha meraba dinding kantor ane dan mencari tombol “Open” untuk membuka pintunya, semakin ane panik semakin sulit tombol itu didapatkan, ditambah gelapnya ruangan bikin ane yang emang berkacamata ini sulit melihat dalam gelap. Panik sepanik-paniknya!
Sosok wanita dalam ruang server masih terus menatap dengan pandangan kosong. Pakaiannya yang putih lusuh dan tampak kurang jelas, sedikit terlihat dari balik console server.
ARRRRRGGGGHHHHHHHHHH!!!!
Ane teriak meluapkan emosi ane, dan memejamkan mata sambil terus ane berusaha mencari tombol untuk membuka pintu ruangan kerja ane. Pas ane buka mata tuh sosok udah nggak ada dan seketika ane nemuin tombolnya dan pintu akhirnya kebuka, tanpa berpikir panjang ane langsung lari nurunin tangga dan sekencang-kencangnya menuju parkiran dan pergi secepatnya.
……………………
Wajah wanita itu terus terbayang…
……………………
“Yu, semalem gw lihat sosok cewek yang tempo hari ketawa cekikikan itu!”
“Ahhh halusinasi aja lu”
“Serius Yu, dia muncul di ruang server”
Mulut ane nggak berhenti cerita sama si Ayu tentang kejadian malam itu, dan Ayu terus-terusan nyadarin ane kalau itu cuma halusinasi ane aja, tapi ane yakin dengan apa yang ane lihat. Di gedung kantor atas ini emang ada penghuninya. Siapa sosok cewek itu?
Ane coba cari literatur di internet soal sejarah daerah sekitar danau sunter ini, kaget banget! Dulunya daerah sini tuh rawa gelap dan nggak ada yang berani untuk datang kesini. Katanya banyak kejadian bunuh diri, atau orang jahat yang buang mayat hasil pembunuhannya disini. Dan katanya lagi ada sosok makhluk buaya putih yang gede banget pernah muncul dari tengah-tengah danau itu.
Sekarang danau sunter udah jauh berubah, kesan angker sudah nggak akan ditemui lagi, udah banyak tempat hiburan dibangun disekitar danau sunter, Hotel, rumah makan, sarana olahraga air bahkan apartemen juga dibangun didekat danau. Tapi dibalik itu semua, jika malam larut datang, kesan mistis dan angker juga masih terasa dari balik pohon-pohon dan sudut-sudut danau yang belum terjamah pembangunan.
“Mungkin nggak sih Yu, sosok cewek itu korban pembunuhan yang dibuang jasadnya disini?”
“Ahhh… tau ahh.. nggak mau menerka-nerka”
………………………………
Sampai saat ini masih menjadi misteri dan belum terungkap siapa sosok wanita itu sebenarnya?
………………………………
Ane pun iseng bercerita tentang apa yang ane alami ini ke operator-operator yang bekerja di lapangan, dan niat awalnya cuma berbagi rasa takut biar ane nggak ngerasa takut sendirian. Tapi malah ane yang ngerasa tambah takut. Soalnya pas ane cerita ternyata mereka punya cerita versi yang lebih serem dari yang ane alami.
“Ahh.. itu mah nggak seberapa mas, saya juga pernah diliatin sama sosok hantu wanita itu!”
Pak Kas, operator senior yang ada dilapangan tiba-tiba nyeletuk dan langsung memulai bercerita tentang kejadian apa yang dia alami. Duh! Ane salah curhat ini, kalau begini yang ada ane tambah parno.
………………………………
Pak Kas pun memulai ceritanya…
Waktu itu mas, saya kan harus jaga malam, pas pergantian shift saya harus patroli keliling lapangan, saya nggak ada firasat apa-apa, karena sudah bertahun-tahun saya patrol nggak ada tuh kejadian aneh yang saya alami, mungkin pas lagi apes kali ya mas, pas saya sampai di pintu gerbang area penerimaan….
(Jadi area penerimaan itu letaknya ada dibelakang gedung kantor, persis letaknya dibelakang ruang server, dan di area penerimaan ada sebuah pintu gerbang yang mengarah ke jalan dan bisa langsung lihat tepian danau sunter dengan pohon-pohon yang dibiarkan tumbuh tinggi menjulang ditepiannya)
Saya istirahat dulu, sambil duduk. Mata saya mandang ke pohon-pohon diluar gerbang. Kok aneh kayak ada yang ngelihatin saya dari kejauhan dipohon-pohon itu. Lama-lama sosoknya makin jelas, putih-putih gitu mas, rambutnya panjang dan pandangannya kosong, duh serem banget saya mau lari aja nggak bisa mas. Kaki saya kaku! Jadi saya terpaksa mematung dan ngelihatin dia sampe dia hilang dari pandangan saya. Yang seremnya lagi mas, sosoknya itu agak besar, seperti ngegantung dipohonan gitu. Ekspresinya yang bikin merinding banget, kadang ekspresi pandangan kosong dan kadang tiba-tiba berubah jadi ekpresi ketawa dan tiba-tiba berubah jadi ekpresi sedih. Duh… saya nggak sanggup kalau inget-inget lagi.
“Kok bapak nggak berusaha lari pak? Kalau saya mah pasti udah pingsan ditempat”
“Saya itu udah berusaha lari, tapi kok kaki kayak lemes, dan terpaksa deh saya ngeliatin aja sampe dia pergi hilang”
“Duh serem bener sih pak!”
“Iya sejak saat itu saya nggak berani lagi patroli malam-malam sendirian pasti saya minta temenin”
“Kira-kira itu sosok yang sama dengan yang saya lihat di ruang server?”
“Saya nggak tau mas..”
Obrolan ane dan Pak Kas, menambah ke-ngerian ane sama ini tempat, ane sempat parno dan ketakutan beberapa hari setelah kejadian itu, tapi ane coba kuat-kuatin diri ane dan berusaha senormal mungkin. Ane mencoba berpikiran positif, mungkin aja ane lagi capek jadi berhalusinasi. Semoga kehadiran “mereka” ditempat ini nggak ngeganggu ane dan temen-temen yang lain. Ane percaya mereka ada disekeliling kita, mengawasi kita dan sampai suatu waktu mereka akan muncul dengan tiba-tiba untuk menunjukkan eksistensinya bahwa “mereka” juga ada disini. Satu-satunya cara adalah ane kudu ningkatin lagi keimanan ane, dan berusaha untuk tidak berkata-kata kotor dan menjaga tingkah laku.
Gimanapun juga, sebelum tempat ini ada, mungkin “mereka” sudah terlebih dahulu ada dan menetap di tempat ini… Mungkin kehadiran kita disini sedikit mengusik keberadaan mereka… Mungkin….
=== Cerita Selanjutnya ===