Diana ada di ruang kesehatan lagi “ditangani” sedangkan Kak Mita ada di ruangan aula sama-sama kami panita dan peserta. Pokoknya Kak Diana dan Kak Mita harus dipisah!
Di aula kita ngelaksanain rangkaian acara selanjutnya yaitu pemilihan panita TER dan peserta TER. Kita seneng-senenglah sama peserta mengajak mereka untuk sejenak ngelupain kejadian semalam.
Tapi suasana gembira itu hanya sesaat sampai akhirnya jam 9 pagi kami mendengar lagi jeritan Diana yang berasal dari ruang kesehatan. Sontak panitia yang lain menuju ruang kesehatan.
Kali ini lebih parah lagi Diana kesurupannya. Dia meronta-ronta. Dalam keadaan seperti itu “Diana” kasih ultimatum ke kita, “PERGI KALIAN SEMUA DARI SINI ATAU KALIAN SEMUA MATI!!”
Usai berbicara begitu Diana dibawa ke pondok kecil sebelah villa tempat para dosen tinggal. Gak lama kemudian Diana yang masih kesurupan dibawa paksa pulang ke Jakarta naik mobil panitia. Dari Bogor ke Jakarta Diana tetep gak bisa diem, masih kesurupan. Sampai di pertengahan jalan Diana sudah sadar.
Kami yang masih di villa mendengar kabar dari panitia yang nemenin Diana di pondok. Kata “Diana” kami diberi waktu sampai jam 12 siang untuk meniggalkan villa kalau tidak kami semua mati!
Peserta dan panitia pun siap-siap pulang karena acara sudah berantakan. Keadaan waktu itu kacau balau semua!
Masih jam 11 san, waktu kami mau naik tronton tiba-tiba kak Mita kesurupan lagi dan langsung pingsan! Sama pacarnya dan temennya Kak Mita di gotong masuk ke mobil. Pas ngatur peserta untuk naik tronton Kak Mita masih teriak-teriak di villa sana. Kami panitia berusaha untuk memaksa perserta untuk naik ke tronton karena mereka jalannya lama. Yah maklum juga sih, gak ada yang komandoin peserta jadinya acak-acakkan. Akhirnya kami langsung pulang aja dalam keadaan berantakan yang misah-misah.
Sesampainya di kampus kami semua baik peserta dan panitia kumpul di lapangan. Kemudia peserta sudah disuruh pulang sedangkan panitia masih stay di lapangan untuk evaluasi acara. Terus ada alumni 2008 yang ngasih semangat ke panitia bilang diluar kejadian kesurupan itu acara pengmas ini sukses. Para panitia pun bertepuk tangan ringan. Usai dikasih wejangan semua panita pulang ke tempat masing-masing.
Ane yang dijemput kakak jalan ke pos satpam buat nemuin kakak ane.. Eh pas di jalan ane ketemu Kak Deni yang naik motor dari arah berlawanan.......