100 Tahun Setelah Aku Mati #21 - Setan-Setan Penunggu - Cerita Seram Kaskus

100 Tahun Setelah Aku Mati #21 - Setan-Setan Penunggu

saya masih melamun diruangan itu, namun kali ini dengan perasaan yang lebih lega,
"Risa sering cerita tentang nak rizal, ternyata memang bener2 anak baik ya" tante ndare mengajaku berbicar..
Saya :"putri tante yang terlalu baik " saya menimpali dengan pelan, banyak yang kami obrolkan. dan tante ndari tampak antusias mengajukan pertanyaan tentang saya, saya juga hanya menjawab apa adanya, dari obrolan kami saya tau ternyata ibunya risa ini bekerja di KBRI untuk Thailand, beliau hanya pulang tiap 3 bulan itu pun kalau sempat, tapi mendengar keadaan risa yang kecelakaan beliau langsung meninggalkan segudang pekerjaanya dan pulang keindonesia, tampak jelas kesedihan di raut wajah beliau..
"meskipun risa selamat kemungkinan dia gak akan bisa sehat seperti sedia kalanak rizal, tadi saya udah ngobrol sama dokternya" tante ndari seperti menahan tangis trlihat jelas di matanya yang mulai berkaaca2.
Saya :"saya percaya putri tante ini orang yang luar biasa tangguh kok, saya gak peduli apapun keadaan risa setelah ini, saya akan terus menemani risa tante" jawabku dengan pelan tapi yakin, saya memegang pinggiran tempat tidur risa yang terbuat dari besi dengan geram, entah apa alasan saya geram..
saya kembali melihat risa yang masih tertidur, si comel ini malah terlihat aneh saat hanya berdiam seperti sekarang..
.
jam 3 sore, saya masih duduk2 dengan tante ndari, waktu shalat azar sudah dekat.
Saya :"tante, saya mau ke mushala sebentar ya, "
Tante ndari :"iya nak rizal, tolong doakan risa juga"
Saya :"selalu tante... selalu disetiap doa saya"
saya berjalan menuju mushala, perut saya sudah keroncongan, karena hanya diisi sepotong roti pemberian susi tadi, saya mencoba menahan lapar ini karena uang saya memang sudah sangat tipis, beruntung tanggal itu adalah tanggal tua jadi sebentar lagi saya akan mendapat pemasukan.
sepanjang jalan menuju mushala saya banyak melamun, entah apa, saya lupa dengan yang saya lamunkan...
saya berjalan sendiri, tidak ada orang sama sekali, saya baru sadar harusnya mushola sudah dekatt tapi dimana? dan lorong koridor ini? perasaan saya tadi lewat jalan biasa menuju mushala, tapi jalan ini asing buat saya, diamana ini? anehhh... sialll saya dikerjai, saya pasti sedang dimainkan makhluk halus.
pandangan disekeliling lorong menjadi gelap seperti malam hari, tempat yang terang adalah sebuah koridor lurus yang sangat panjang, hampir mustahil rumah sakit ini mempunyai koridor sepanjang ini. jalan sepanjang koridor diterangi dengan sebuah lampu kecil berdebu dilangit2nya..
saya ragu untuk melangkah saya hanya terpaku diam, dan menganalisa keadaan ini saya yakin sedang dijebak untuk dikerjai..
saya merogoh saku..
siall cincin pemukul makhluk halusku tertinggal di tas, harusnya benda itu selalu kupakai di tempat yang penuh aura orang sakit ini..
saya mengheningkan cipta menundukan kepala sejenak untuk berdoa memohon perlindungan, saat menunduk ada sekkelebat bayangan putih, ada sesosok jinn.. auranya netrall..
sosok anak kecil, perempuan berbaju putih, dia berdiri membelakangiku.. dia seperti,, mungkinkah dia?
"Sarii!!!"
saya berteriak coba memastikan kalau makhluk itu adalh makhluk yang kukenal, dia tidak bergeming..
saya mendekatinya..
"sarii, kenapa ini?, ada apa?" saya berusaha mendapatkan perhatianya, saya bingung dengan keadaan ini..
baru berjalan dualangkah sari malah berlari, sangat cepat, untuk wujud anak kecil dia sangat cepat, saya mengikutinya dengan berlari juga, say tertinggal cukup jauh, saya berteriak2 memanggilnya.. dia sama sekali tidak menoleh, dia malah menjauh makin cepat, saya melihat dia tidak berlari lagi, kini dia melayang sejengkal dari permukaan lantai...
koridor ini seperti tidak ada ujungnya, nafas saya mulai habis, kaki saya juga sudah lemas karena dari kemarin kurang makan dan tidur... saya tidak berhenti mengejar sarii... di kejauhan saya melihat jalan buntu, tidaak bukan buntu, ada satu pintu, sari sudah menembus pintu itu.. saya masih sekitar 100 meter dibelakangnya.. saya berhenti diambang pintu dengan hendel bulat itu, saya berhenti untuk sekedar mengatur nafas .... "ada apa ini, kenapa?" saya bergumam sambil masih terengah-engah..
Pintu apa ini.. saya membukanya, tidak dikunci..
Jedarrrrrr!!. pintu seperti terdorong tenaga kuat padahal saya hanya menyentuhnya sedkit,,
deggg...
waktu seperti berhenti jantung saya juga seakan tidak berdetak lagi.
Ruangan ini.. ini kamar mayat!!!
saya berada disebuah ruangan besar dan luas, sangat luas mungkin ruangan paling luas yang pernah saya lihat. aaa didalam ruangan itu seperti kamar mayat.!
tempat tidur dari besi berkarat sangat banyak mungkin puluhan, atau bahkan ratusan! diatas masing2 tempat tidur ada sebuah kantong mayat, yang saya yakin ada isi didalamnya..
keringat sebesar biji jagung menetes melewati pipiku..
dimana dia?? sari,, dimana dia??
saya bergidik ngeri, mencoba kembali, saya berbalik dan pintu yang saya gunakan masuk sudah tidak ada!, sialll !!!!
saya berjalan melewati sebuah kantong mayat yang bagiat resleting atas tidak tertutup, saya memberanikan diri membukanya..
Degg....
ini..ini.. gak mungkin mustahilll.. didalamnya saya melihat.. Irawan!!!, sahabat dekatku,,
saya mundur selangkah karena kaget, brakkk saya menabrak tempat tidur sebelahnya.. ii..ii..iini Andi!! saya melihat Andi sahabatku SMP... jaa jaangan jangann!!
saya nekat membuka satu persatu kantong mayat itu..
Ani,Dina,Somad,Tyo, me..mereka semua teman2ku dan teman2ku sekolah yang lainn.. saya membuka 2 kantong mayat yang berada di satu tempat tidur
"Astaghfirullah" istighfar saya ucapkan berkali2 di kantong mayat itu... berisi om bowo dan istrinya... saya benar2 takut kali ini.. sangat mengerikan pengalamanku yang satu ini..
saya melihat 2 tempat tidur beroda berjalan sendiri kearahku pelan.. saya ditabraknya pelan... sebuah tempat tidur beroda khas rumah sakit diisi dengan 2 kantong mayat...
saya membukanya dengan nekat...
deg...
saya menangis.. ya menangis seperti bayii.. yang ada didalam kantong mayat itu adalah almarhum ayah dan ibuku,,,
mereka berada disitu, harusnya mereka sudah lama meninggal...
saya memeluk kedia mayat itu dan menangis sejadi-jadinya.. kenapa saya diperlihatkan hal semacam ini??, ini adalah siksaan paling kejam!, saat saya sudah hampir ikhlas dengan kepergian orangtuaku, saya malah diperlihatkan kedua jenazahnya sekaligus...
saya masih memelunya sambil menangis..
"enggak!!!!!," saya melangkah mundurrr sambil berteriak..
"ini cuma tipuan, mereka! mereka menggangguku!,Sariii!! apa maksudmu ha!!!!" saya berteriak yang kumaksudkan kepada sari..
saya menyeka air mataku saya melihat kantong mayat satunya yang datang bersama kantong mayat orangtuaku.
Risa... ya isinya adalah risaaa..
semua mayat itu isinya pasti adalah orang2 terdekatku..
saya tertundukk.. saya merasa sangat marah..
"ini keterlaluan... ini keterlaluan!" geramku dengan sangat marah..
.
"semua yang dekat denganmu akan mati dengan mengenaskan"
ada sebuah suara mengaggetkanku.. itu dia...
"Sari!!!, keterlaluan!, apa maksudmu!" saya berteriak sangat marah kepada makhluk yang membelakangiku itu..
"heh!! denger aku!!" saya berteriak lagi.
dia berbalik, dan ternyata dugaanku salah.. ya salahhh, itu bukan sari, sama sekali bukan dia,
makhluk itu memiliki wajah yang hancur, mata tanpa kelopak mata jadi yang terlihat hanya 2 buah bola mata yang seperti tertempel di wajahnya yang tanpa hidung, hanya ada 2 buah lubang hidung, tanpa bibir dibawahnya gigi yang nyaris ompong terlihat diwajahnya. dia mendekatiku, sosok kecil ini berubah auranya yang tadinya netral menjadi sangat gelap hingga membuat kulitku terasa dingin..
saya melangkah mundur karena panik dan menabrak tempat tidur mayat itu, kantong mayat itu jatuh dilantai, kantong mayat dengan isinya berupa wujud jelmaan risa..
dan yang menakutkan adalah sosok risa itu bangkit dengan wajah sangat pucat, dia memegangiku, saya berusaha berontak, tapi makhluk itu sangat kuat peganganya. dia mendekatkan bibirnya ke telingaku.
"kenapa kamu membiarkan aku seperti ini?" begitu katanya sangat jelas kudengar, itu membuatku ngeri dan sangat ketakutan...
kalian tau yang paling menakutkan lagi? yaa semua isi kantong mayat itu bangkit dengan wajah pucat dan tatapan kosong.
kalian pernah menonton film zombie? mayat hidup? mungkin seperti itu yang saya alami..
sosok yang menjelma sebagai kedua orangtuaku mendekatiku..
itu benar2 menyiksaku melihat perwujudan kedua orang yang paling kusayangi dibuat mainan oleh jin biadap.
"rizal, ayoo.. jangan biarkan kami kehilanganmu lagi nak. ikutlah dengan kami bapak ibumu, jangan buat kami menderita lagi karena berpisah lama denganmu... matilah sama seperti kami dan kita akan terus bersama" kata jelwmaan sosok ibu..
saya menangiss lagi, antara sedih dan marah ...
saya sudah mengumpulkan amalan pemukul, tapi apa daya sosok yang saya lihat adalah orang2 terdekatku saya jadi tidak bisa melakukan apapun, saya seperti berhadapan dengan orangtuaku lagi, walaupun saya tau itu hanya jelmaan jin kotor..
"apa kamu tega melihat kedua orangtuamu menderita menahan rindu?, lihat ibumu dia 10 tahun tidak melihatmu, sekarang ayo ikut kami, bapak akan bantu kamu supaya bisa ikut kami"
sosok kekar berwujud bapaku ini melingkarkan tanganya keleherku..
saya tercekik..
"tidak...audzubillahiminiazaiton nirojiim" saya membaca beberapa amalan, berusaha mengumpulkan daya kanuraganku,
plangg!!! makhluk2 itu terpentallll .. saya melihat sosok yang menjelma menjadi ibuku, dia menangis "tega betul kamu nakkk.. kamu melakukan ini pada ibumu" dia berusaha menipuku dengan air mata palsunya.. saya mengalihkan pandangan...
saya mencari sosok kecil kurang ajar itu..
itu diaa.. saya menariknya dari kejauhan..
saya sudah memeganya..
dengan marah saya mencengkram leher makhluk kecil itu, panas, ya itu yang dia rasakan.
"sinuhun... ampunnn tolong panasss... sinuhun.. ampuni kamiiii"
saya masih membakarnya.. teriakan kesakitan itu tidak saya hiraukan..
saya melihat kesekeliling. wujud mereka semua berubah menjadi pocong... silahkan kalian bayangkan sendiri..
saya yang sudah dihinggapi amarah tidak peduli lagi..
sosok kecil ini ada penguasanya.. saya membakarnya dengan amalan2ku..
dia tidak akan mati, dia hanya akan tersiksa, saya tidak bisa membunuh jin, karena mereka memang tidak bisa mati sebelum kiamat..
"saat saya melihatmu lagi, saatt makhluk sepertimu mencoba bermain denganku lagi, saya bersumpah akan membakarmu sampai habis, dan memagari tempat kalian ini agar kalian tidak bisa masuk"
makhluk itu mengiyakan perkataanku sambil berteriak2 kesakitan disaksikan makhluk halus lain disekelilingku,
saya lepaskan amalan saya dan wushhhhhhh. setelah saya berkedip saya sudah berada di tempat seharusnya, tampaknya saya terseret ke alam mereka, dan wktu tidak berjalan disini..
saya melihat sekeliling langit sore, dan orang yang lalu lalang disekitarku. saya memegangi kepalaku dan duduk disebuah bangku..
kepalaku sakit sekalii.. dan rasa ngeri dan sedih masih berkecambuk dibatinku, rasa sedih melihat sosok orang2 tersayangku.
apakah benar orang2 terdekatku akan berakhir tragis???


=== Cerita Selanjutnya ===